KPU Kota Kediri Gelar Launching Maskot Si Tatak dan Tagline Tansah Bungah Pilkada 2024

- Penulis

Kamis, 20 Juni 2024 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Kediri –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar launching “Maskot Si Tatak dan Tagline Tansah Bungah Pilkada Kota Kediri Tahun 2024”, bertempat di Lapangan Brimob Kediri, pada Rabu malam (19/6).

Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian mengatakan bahwa maskot yang dipakai di pilkada 2024 ini bernama Si Tatak yang memiliki kepanjangan Tahu Takwa, mirip dengan tahu namun memakai blangkon serta pakaian Kediren dengan warna ungu khas Kota Kediri.

“Lalu terkait dengan tagline “Tansah Bungah” artinya selalu bahagia karena itu terkait dengan Kota Kediri yang notabene dinobatkan menjadi kota terbahagia,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 KPU Kota Kediri Gelar Launching Maskot Si Tatak dan Tagline Tansah Bungah Pilkada 2024 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengharapkan di 27 November 2024, masyarakat Kota Kediri bisa ikut berpartisipasi menggunakan hak suaranya untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota di TPS masing – masing. “Saya harap partisipasi dari masyarakat (pemilih) itu bisa meningkat dari pilkada sebelumnya,” harapnya.

Lebih lanjut, Ketua LDII Kota Kediri, H.Agung Riyanto menyambut baik peluncuran maskot dan jingle tersebut. Agung berharap pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan nyaman, aman dan kondusif.

BACA JUGA :  IWPI Suarakan Tuntutan 1+10 ke Presiden, Ingatkan Janji 17+8 yang Belum Terpenuhi

“LDII akan mendukung program-program KPU di semua wilayah dan terus berkomitmen menjalin kerjasama yang baik dengan KPU, terutama KPU Kota Kediri,” ujarnya.

Ia mengajak kepada seluruh warga Kota Kediri untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada dengan menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab.

“Suara kita merupakan penentu siapa yang akan menjadi pemimpin kita nanti, maka supaya dipergunakan dan jangan sampai golput,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa secara lembaga, LDII tidak berafiliasi dengan calon manapun. “Kami menggunakan prinsip netral aktif. Netral artinya tidak memihak dan aktif artinya harus memilih dan tidak boleh golput,” tegasnya.

Menurutnya, berbeda pilihan itu hal yang biasa, maka ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menyaring segala informasi yang didapat sebelum disebarkan luasnya.

“Jika perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dan harus disikapi dengan bijaksana. Kondusif Pilkada 2024 harus dikedepankan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, turut hadir Pj Wali Kota Kediri, Zanariah dan didampingi segenap Forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya.

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Kader KAMMI AB3 Membentuk Arsitektur Politik Global Indonesia Emas 2045
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Minggu, 30 November 2025 - 10:29 WIB

Kader KAMMI AB3 Membentuk Arsitektur Politik Global Indonesia Emas 2045

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Berita Terbaru