SUARA UTAMA, Kediri – Ratusan santri LDII di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Al Manshurin Kota Kediri turut memperingati Hari Lahir Pancasila dengan melaksanakan upacara bendera pada hari Sabtu (1/6). Upacara tersebut diikuti oleh para guru, pengurus, serta staf SMK Al Manshurin.
Kepala Sekolah SMK Al Manshurin Harijono bertindak sebagai Pembina upacara, dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. “Ini patut kita syukuri. Pancasila dan nilai-nilai yang di dalamnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. “Ini sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, ia mengajak semua komponen bangsa untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri Asyhari Eko Prayitno yang juga sebagai ustadz mengatakan bahwa upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini merupakan momentum mewujudkan santri yang berkarakter kebangsaan.
“Sesuai tema Hari Lahir Pancasila tahun ini ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya,” jelasnya.
Menurutnya,demi terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter kuat untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia. “Pancasila lahir menjadi kekuatan Bangsa Indonesia dan menjadi panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tambahnya.
DPP LDII telah mencanangkan delapan program pengabdian bangsa, yang menjadi program – program andalan LDII. Delapan program itu diantaranya yaitu kebangsaan, keagamaan, ekonomi, pendidikan, pangan & lingkungan hidup, kesehatan alami LDII, teknologi digital dan energi baru terbarukan.
“Ini menjadi landasan bagi kita, upacara bendera ini merupakan fokus bidang kebangsaan diantara delapan program pengabdian LDII, Kedepan tantangan negeri akan semakin berat, persiapkan anak-anak kita menjadi generasi profesional religius,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa di dalam internal LDII selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan. Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. “Apabila urusan kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas,” pungkasnya.