Jubir Menhan: Perdamaian Jadi Esensi Politik Pertahanan Indonesia

- Penulis

Jumat, 22 September 2023 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta – Bagi Indonesia seribu kawan masih kurang, sementara satu lawan terlalu banyak. Hal tersebut menunjukkan kebijakan pertahanan nasional harus aktif, sebagaimana tersemat dalam “Pembukaan UUD 1945”. Bahkan, menjadi salah satu tujuan berdirinya negara adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pernyataan tersebut ditegaskan Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Menhan) Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam peluncuran bukunya yang berjudul ‘Politik Pertahanan’, di Aula Theatre Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Dahnil menceritakan tantangan yang dihadapi Prabowo saat menjadi Menhan. Ia mengatakan spektrum pertahanan sangat luas, bukan sekadar penguatan militer, namun juga ekonomi. Dalam buku setebal 248 halaman tersebut, Dahnil menyampaikan di antaranya berbagai kebijakan pertahanan Prabowo selama menjabat sebagai Menhan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Jubir Menhan: Perdamaian Jadi Esensi Politik Pertahanan Indonesia Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buku tersebut memuat berbagai topik mulai dari Pertahanan Rakyat Semesta, Pangan dan Pertahanan Negara, Memperkuat Diplomasi Pertahanan Kita, Politik Alutsista Prabowo Subianto, hingga Urgensi Komponen Cadangan TNI.

“Menhan Prabowo sejak dilantik, dalam beberapa bulan melawat ke-10 negara. Prabowo bertindak bukan hanya sebagai menhan tapi juga menteri luar negeri. Prabowo berdiplomasi pertahanan membangun perkawanan, bukan hanya membangun alat utama sistem pertahanan (Alutsista),” tutur Dahnil.

Menurutnya, apa yang dilakukan Menhan adalah untuk menghindari perang, “Dari sini kita bisa menarik definisi, bahwa perang adalah diplomasi gagal. Bila kita tidak kuat, maka berkawan dengan semua orang,” tuturnya.

Indonesia yang cinta damai, tentu saja harus bersiap dengan perang. Apalagi, ibarat perahu, menurut Dahnil, Indonesia sedang berlayar di antara dua karang, “Kita sedang berada di antara konflik Amerika Serikat dan China, dua negara adidaya,” tutur Dahnil. Untuk itu, Indonesia harus mandiri dalam industri pertahanan, membangun ekonomi berwawasan pertahanan, pangan sebagai pertahanan negara, hingga penguatan era digital.

BACA JUGA :  Penggunaan AI Dalam Strategi Kampanye Pilkada

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP LDII Singgih Trisulistiyono yang diundang dalam acara tersebut mengatakan, buku karya Jubir Kemenhan Dahnil Anzar memicu dan memacu pemikiran-pemikiran baru mengenai pertahanan, “Buku ini sebagai pijakan pemikiran, yang harus dikembangkan untuk menjaring pemikiran segar. Agar Indonesia di masa depan menjadi negara yang well defend,” tutur Singgih yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro.

Sebagai negara yang memiliki pertahanan yang baik, menurut Singgih, Indonesia bisa menentukan dirinya sendiri, menentukan keamanan lingkungan geostrategis, dan geopolitik, “Ke depan kita juga perlu mengembangkan studi ini, yakni membangun pertahanan yang berbasis kepada Pancasila dan semangat nasionalisme. Karena ini menjadi fundamental yang sangat penting untuk membangun pertahanan Indonesia ke depan,” imbuh Singgih.

Ia menambahkan untuk bisa melahirkan gagasan-gagasan pertahanan yang baik, bangsa Indonesia juga harus belajar sejarah, “Dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran, agar tidak mengalami nasib serupa. Syaratnya adalah kita membangun pertahanan yang baik, jadi saya kira buku ini sangat inspiratif,” pungkasnya.

Beberapa penanggap yang hadir dalam kesempatan itu antara lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksda TNI (Purn) Amarulla Octavian, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono, Wartawan Harian Kompas Edna Caroline, dan Pengamat Militer dan Pertahanan Khairul Fahmi.

Berita Terkait

Konsumen Perumda Air Minum Tirta Argapura Ikut angkat bicara, Saat Oknum PLT Direktur Menjadi Sorotan 
Gawat, Diduga Akibat Ulah Oknum Bank BRI Unit Klenang kidul Yang Tak beretika, Ibu Debitur Jatuh Sakit 
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:54 WIB

Konsumen Perumda Air Minum Tirta Argapura Ikut angkat bicara, Saat Oknum PLT Direktur Menjadi Sorotan 

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:02 WIB

Gawat, Diduga Akibat Ulah Oknum Bank BRI Unit Klenang kidul Yang Tak beretika, Ibu Debitur Jatuh Sakit 

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:54 WIB

Memanas, Pakopak Akan Mengambil Jalur Hukum, Oknum Debt Collector Bank BRI Unit Klenang Bertugas di Hari Libur

Berita Terbaru