SUARA UTAMA, Jayapura – Penanggung Jawab Perpustakaan Mini Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) Se-Jayapura Menggelar, Seminar Sehari telah berjalan dengan baik. di Sekretariat Apogo, Kota Raja Luar, Jayapura, Papua. Pada Jum’at, (22/3/2024) dini hari.
kegiatan ini dilakukan agar setiap orang mudah untuk memahami tentang membaca buku dengan baik dan benar, Materi di ambil dalam Teori ; Filsafat dan Teologi.
Audensi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 26 jiwa, Salah satunya pemantik handal dalam hal, Siorus Ewanaaibi Degei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini sangat unik dan menarik, dikarenakan dalam seminar sehari ada feedback antara peserta ke peserta lainnya mengenai materi yang sudah dipaparkan oleh pemantik.
Yulius Tekege, Penanggung jawab perpustakaan mini Menerangkan “Kegiatan dari koordinator perpustakaan mini kami sedang jalankan, Etika membaca buku ini sebagai mahasiswa saya sangat bangga karena ini salah satu cakrawala dari apa yang kami sudah terima,” Terangnya.
Lanjut Tekege, “Materi ini bisa dikembang dengan apa yang kami tangkap dan bisa jadi bahan dorongan selagi kami status mahasiswa/i,” Pungkasnya.
Ditempat yang sama Melianus Adii selaku Ketua Badan Pengurus Apogo Menyampaikan “Ini sebagai dasar dari kami sebagai pelajar bahkan Mahasiswa/i, Semoga dengan kegiatan ini mahasiswa/i bisa memahami dengan baik, dan di harapkan kepada mahasiswa/i tanamkan rasa ingin tahu yang tinggi,” Imbuhnya.
Kegiatan ini disertai dengan Materi “Bagaimana Etika Cara Membaca Buku.”
Terutama disapah dengan hangat oleh ketua koordinator Penanggung Jawab Perpustakaan Mini Apogo dalam hal Yulius Tekege.
Doa pembukaan dipimpin oleh salah satu anggota Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) dalam hal Yulius Mote dan doa penutup dibawah oleh Ferdi Yeimo.
Dalam kegiatan ini yang berperan sebagai moderator bernama Marsian Madai, Sedangkan Notulensi atas nama Fredi Yeimo.
Sebagai pengucapan terima kasih dari pemantik, dia telah memberikan tiga buah buku dengan harapan agar buku tersebut menjadi bekal untuk kedepannya.
Pemantik juga salah satu mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teologi Filsafat Fajar Timur (STFT) Padang bulan.
Kutipan dari Pemantik “Membaca sebagai subjek bukan objek” – Siorus Ewanaaibi Degei.(*)