Lunch Meeting Imigrasi Kerinci dan Insan Pers

- Penulis

Kamis, 21 November 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

SUARA UTAMA.Sungai Penuh – Dalam suasana akrab, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci mengadakan pertemuan santai bersama para insan pers di Hyggee Coffee, Desa Air Bungkal, Rawang, Kota Sungai Penuh, Kamis (21/11/2024). Acara bertajuk lunch meeting ini membahas isu-isu penting seperti sengketa warga negara asing (WNA) dan permasalahan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Dipimpin langsung oleh Purnomo, Kepala Kantor Imigrasi Kerinci, kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan membangun komunikasi yang harmonis dengan insan pers. Selain menjadi ajang berbagi informasi, pertemuan ini juga diarahkan untuk memastikan layanan imigrasi dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat

Rizki, perwakilan dari Kantor Imigrasi Kerinci, memaparkan beberapa capaian penting instansinya, termasuk penerbitan Golden Visa untuk pengusaha dan investor asing, yang turut menyumbang kontribusi sebesar Rp6 triliun bagi negara.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Lunch Meeting Imigrasi Kerinci dan Insan Pers Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Acara berlanjut ke sesi dialog interaktif, di mana Kepala Kantor Imigrasi dan para insan pers membahas berbagai isu menarik, seperti perkembangan paspor elektronik, rencana kenaikan biaya pengurusan paspor, serta tantangan hukum dan administratif terkait perkawinan antara warga negara Indonesia (WNI) dan WNA. Khusus untuk masalah anak hasil perkawinan tersebut, disarankan agar orang tua segera melapor dan mendaftarkan identitas anak di Kantor Imigrasi untuk menghindari komplikasi hukum di masa depan.

BACA JUGA :  Kolaborasi SUARA UTAMA dan STAIL: Wadah Pengembangan Bakat Jurnalistik Mahasiswa

 

Diskusi menjadi semakin menarik ketika topik bergeser ke persoalan sengketa administrasi serta pelanggaran hukum yang dilakukan oleh WNA. Tak kalah penting, isu-isu yang dihadapi TKI di luar negeri juga menjadi perhatian.

 

Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui program desa binaan. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan paspor yang benar, persiapan bekerja di luar negeri, dan kewaspadaan terhadap potensi masalah, termasuk perdagangan manusia. “Kami mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan WNA yang dicurigai bermasalah guna mencegah pelanggaran hukum,” tutup Purnomo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Zakaria

Sumber Berita : Imigrasi kerinci

Berita Terkait

Bos Tambang Ilegal di Sungai Pinang Kabur Usai Dua Anak Buahnya Tewas Tertimbun Longsor
Pembentukan Badan Gizi Nasional Dinilai Perlu Landasan Hukum yang Lebih Kuat
BGN Resmi Dibentuk, Anggaran Rp 268 Triliun Ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri
De Autonomie van het Materiële Strafrecht: Fondasi Keadilan dalam Hukum Pidana Indonesia
Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Berita ini 77 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 06:22 WIB

Bos Tambang Ilegal di Sungai Pinang Kabur Usai Dua Anak Buahnya Tewas Tertimbun Longsor

Senin, 10 November 2025 - 13:35 WIB

Pembentukan Badan Gizi Nasional Dinilai Perlu Landasan Hukum yang Lebih Kuat

Senin, 10 November 2025 - 09:41 WIB

Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri

Minggu, 9 November 2025 - 18:14 WIB

De Autonomie van het Materiële Strafrecht: Fondasi Keadilan dalam Hukum Pidana Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 13:03 WIB

Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025

Berita Terbaru