SUARA UTAMA, Merangin – Kejaksaan Negeri Merangin diminta untuk melakukan penelusuran atas anggaran Makan Minum Rumah Tangga Ketua DPRD Kabupaten Merangin selama Tahun 2019 hingga 2024.
Berdasarkan informasi dan keterangan dari salah satu Sumber yang di percaya, kepada Media ini dirinya mengungkapkan jika ditahun 2019-2024 Sekretariat DPRD Merangin telah menganggarkan anggaran makan minum pimpinan yang nilainya sangat Fantastis.
Untuk itu dengan anggaran yang tidak sedikit tersebut dirinya mendesak agar pihak kejaksaan Negeri Merangin untuk segera melakukan penelusuran atas anggaran makan minum Rudis yang diduga ada sebuah manipulasi SPJ yang dilakukan oleh pengelola rumah tangga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk makan minum di pimpinan DPRD itu tersendiri, itu ada namanya makan minum khusus pimpinan, makan minum khusus pimpinan ini beda dengan makan minum sekretariat, Yang kedua adalagi makan minum rumah tangga pimpinan, dan pimpinan itu yang punya rumah cuma Ketua DPRD, Artinya disitu disediakan makan minum khusus untuk ketua Rumah tangga, makan minum tamu pimpinan DPRD atau natura itu dulu Rp 5 juta,
Sedangkan Makan minum rumah tangga ketua DPRD itu dulu per bulan Rp 25 juta kalau sekarang mungkin sudah lebih, mekanisme nya itu harus Real Cost, dan Real Cost artinya tidak boleh pakai dokumen, nanti dilihat di RKA nya rincian belanjanya apa saja, kalau dia beli sayur beli ikan dan lainnya itu harus SPJnya itu Real Cost, tapi kalau di SPJkan dokumen artinya barang yang sudah jadi, kalau barang yang sudah jadi otomatis salah, RKA nya harus bunyinya barang yang sudah jadi, itu tidak boleh,” demikian ungkapnya
Terkait dengan hal tersebut, Senin (24/2/25) media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Merangin 2019-2024 yakni Herman Efendi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua 1 diruang kerjanya ia mengatakan, jika terkait dengan anggaran makan minum ruang Ketua dan Rumah Dinas dirinya hanya sebagai penikmat saja, segala administrasi ada di sekretaris Dewan.
“Untuk di ketahui kalau di rumah dinas itu banyak tekornya bang, dan saya bersyukur tidak jadi ketua DPRD, ya cemana setiap tamu yang datang ke rumah dak mungkin kita usir, karena itu rumah rakyat, kalau untuk uang makan minum di rumah dinas kami dulu saat menjabat sebagai ketua DPRD sekitar Rp 23 jutaan perbulan, karena dipotong pajak dan dipotong pihak ketiga, karena kita tetap pakai pihak ketiga, jadi untuk makan minum kita itu melalui pihak ketiga, kami taunya terima bersihlah, umpamanya kami minta sate ya harus ada, dan umpamanya minta nasi goreng juga harus ada, pokoknya kita DPR ini nerima bae, pokoknya taunya ada, pokoknya macemana belanja itu habis, kami tidak tahu menahu karena yang pegang kendali administrasi segala macam itu kan mereka, kita hanya penikmat , Nah untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke Kasubag nya bang,” demikian ungkapnya
Ditempat yang sama, M.Isa Anshari selaku Plt Analisis Keuangan Pusat dan daerah kepada Media ini menjelaskan jika untuk anggaran 2019-2024 untuk makan minum masuk di rekening jasa pelayanan Kantor.
“Ya untuk anggaran 2019-2024 kalau untuk makan minum biasanya masuk di rekening jasa pelayanan ke kantor, disitu ada makan minum ruang pimpinan dan Sekwan, kemudian makan minum Kabag atau Kepala Bagian, karena disini ada tiga Kabag berati ada tiga ruangan, kalau yang sudah-sudah itu di anggarkan untuk satu tahun artinya dibagi lah 29 tambah pimpinan empat dengan Sekwan, kemudian adalagi makan minum rapat, disini ada makan minum rapat Anggaran, Banggar namanya, adalagi makan minum rapat Banmus, dan makan minum rapat lainnya, biasanya rinciannya itu satu rekening, dan sistem pencairan selama ini kalau untuk makan minum rapat itu biasanya di kontrakan, atau di pihak ketigakan, nah pencairan kalau yang sudah-sudah itu pertriwulan, untuk rumah dinas ketua juga sama, Kalau untuk tahun 2021 itu dengan anggaran Rp.549 juta setahun itu termasuk open house dan buka bersama , kalau untuk tahun ini kita anggarkan makan minum untuk rumah dinas sebesar Rp 15 juta, untuk lebih jelasnya Sekwan lah bang yang bisa menjelaskan lebih detail lagi,” demikian jelas Anshari.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama