SUARA UTAMA, Kediri – Dinkes Kota Kediri gandeng LDII mengajak Kemenag menggelar rapat orientasi pendampingan Poskestren atau akronim dari Pos Kesehatan Pesantren di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, Rabu (14/8/2024).
Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Emy Widiastuti menyampaikan, bahwa keberadaan Poskestren diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para santri, sehingga mereka dapat hidup lebih sehat di lingkungan pesantren. Melalui kegiatan ini, Dinkes Kota Kediri berupaya menguatkan kader-kader kesehatan yang sudah pernah mendapatkan pembinaan sebelumnya, sekaligus memastikan pelaksanaan program kesehatan di pondok pesantren berjalan dengan baik.
“Kegiatan meliputi pendampingan, pemberian materi-materi tentang pos kesehatan pesantren, bagaimana mengadakan Pos Kesehatan Pesantren itu, bilamana ada masyarakat yang sakit, lingkungan yang sehat itu bagaimana, berharap nanti diterapkan betul-betul di pondok pesantren sehingga masyarakat pondok pesantren itu betul-betul sehat, “kata Emy Widiastuti pada Rabu (14/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto membeberkan, tiga ponpes tersebut antara lain, Pondok Pesantren (PP) LDII Nurul Huda Al Mansyurin, PP LDII Al Hasun dan PP LII Nurul Hakim Al Fattach. Pendirian poskestren di ponpes ini sendiri merujuk pada tiga hal.
“Pertama ada riwayat muslim, bahwa orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada yang lemah, untuk mewujudkan kekuatan itu harus sehat,” terang Agung disela-sela pembukaan Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren 2024 di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin.
Sementara itu Ahmad Rofiudin Faruq, kepala seksi pendidikan diniyah dan ponpes Kemenag Kota Kediri mengapresiasi dan sangat mendukung programnya Dinas Kesehatan karena Poskestren ini merupakan bagian dari unsur pondok pesantren, undang-undang 1819 itu ada unsur pendidikan unsur dakwah, dan ada unsur pemberdayaan masyarakat, dengan adanya kegiatan Dinas Kesehatan kita sangat berharap para santri tidak hanya berpengetahuan tentang dirosa Islamiyah dan tidak hanya menelaah kitab-kitab kuning yang selama ini sudah terlaksana baik.
Kemenag Kota Kediri berharap seluruh ponpes menerima program poskestren Dinas Kesehatan tersebut. Selain diterima dengan baik, juga harus ditindaklanjuti dan ditingkatkan.
“Diharapkan mereka bisa memberikan pengetahuan, bisa menerima Penguasa dan bisa dijamin kepada masyarakat, Khairun Nas Anfaul linnas sehingga para santri selama mereka di pondok pesantren bisa mendidik diri, untuk sehat jasmani rohani dan juga bisa memiliki pengetahuan yang bagus tentang kesehatan, sehingga bilamana para santri nanti lulus dari Pondok Pesantren, yang bersangkutan bisa memberikan pendidikan edukasi pada masyarakat luas,” ujarnya.