SUARA UTAMA-WONOSOBO. Pengurus Al Maauun Sapuran berhasil menggandeng UGM berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo untuk mengembangkan Bambu Laminasi di kabupaten Wonosobo yang dirangkai dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan penguatan kerjasama Universitas Gajah Mada dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan topik “Penguatan Ekonomi Lokal Kabupaten Wonosobo melalui Inovasi Bambu bagi pengembangan Sumber Daya Manusia” dilaksanakan di Hotel Dafan Wonosobo, Kamis (26/07/2024)
Al Maa’uun menggandeng UGM berkolaborasi Pemda Wonosobo
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara Focus Group Discussion (FGD) dan penguatan kerjasama Universitas Gajah Mada dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dihadiri bupati Wonosobo dalam sambutannya diwakili Sekda Wonosobo “Drs. One Andang,M.Si mengapresiasi kepada UGM yang telah memprakarsai kegiatan ini untuk mengangkat perekonomian masyarakat Wonosobo dalam mengembangkan Bambu Laminasi yang mempunyai potensi sangat besar di budidayakan di Kabupaten Wonosobo,”Ujar pak andang panggilan akrab sekda wonosobo ini. Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap kepada UGM agar kegiatan tersebut tidak berhenti sampai disini tetapi serius melakukan pendampingan kepada petani bambu yang berminat membudidayakan bambu tersebut
Al Maa’uun menggandeng UGM berkolaborasi Pemda Wonosobo
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dan penguatan kerjasama Universitas Gajah Mada dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo ini di hadiri juga dinas terkait diantaranya Dinas Perindustrian,Dinas Lingkungan Hidup,Lurah Sapuran,Pengurus Al Maauun,Majelis Lingkungan Hidup PDM Wonosobo dan beberapa instansi lainnya serta para undangan dari pemangku kebijakan. Kegiatan ini di tandai penandatangan Kerjasama (MoU) antara Pemerintah daerah Kabupaten Wonosobo dan UGM sebagai bentuk keseriusan pihak UGM untuk mengembangankan Bambu Laminasi sekaligus akan melakukan pendampingan kepada masyarakat Wonosobo.
Al Maa’uun menggandeng UGM berkolaborasi Pemda Wonosobo
Sebagai Pilot project dalam waktu dekat Pengolahan Bambu Laminasi ini akan dilaksanakan di Pondok Yatim dan Lansia Al Maauun Bakalan Sapuran . “UGM sebagai inisiator Bambu Laminasi ini telah mempersiapkan mesin yang telah di rencang khusus agar dalam pengerjaan bambu laminasi bisa lebih cepat bila dikerjakan secara manual,Ujar Ardiyanto koordinator pihak UGM dalam sesi disksusi dengan peserta FGD. Lebih lanjut dikatakan bahwa bulan depan akan mendatangkan praktisi Bambu Laminasi profesional yang telah lama mengolah bambu laminasi ini untuk memberikan bagaimana cara pengolahan bambu Laminasi sampai kepada menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.
Al Maa’uun menggandeng UGM berkolaborasi Pemda Wonosobo
“Semoga kedepannya Al Maauun dapat memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Wonosobo khususnya masyarakat Sapuran yang mempunyai potensi pengembangan budidaya bambu,”Ujar Sukarwi yang tampil dengan kacamata minusnya. Al Maauun akan menjadi sentra pengolahan bambu laminasi di Kabupaten Wonosobo berkontribusi semaksimal mungkin untuk mendukung pemerintah daerah Kabupaten Wonosobo dan pihak UGM untuk mensukseskan program Bambu Laminasi ini