Oleh: Mas Andre Hariyanto, Jurnalis Media Nasional & Internasional Suara Utama dan Suami dari Aisyah Putri Widodo
SUARA UTAMA – Dalam kehidupan pasangan suami istri, hubungan badan atau making love bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan biologis. Ia adalah bentuk ekspresi cinta terdalam, komunikasi tanpa kata, dan pengikat emosional yang sangat kuat. Sayangnya, topik ini masih sering dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan sehat, padahal pemahaman yang baik tentangnya penting demi keharmonisan rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Itu “Making Love”?
Making love adalah ungkapan yang menggambarkan hubungan intim yang dilakukan dengan penuh cinta, kasih sayang, dan penghargaan antara dua insan yang saling terikat dalam ikatan suci pernikahan. Berbeda dari hubungan seksual yang semata-mata berorientasi fisik, making love melibatkan unsur emosional, psikologis, dan spiritual.
Dalam perspektif agama, khususnya Islam, hubungan suami istri adalah bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik dan penuh kasih. Rasulullah ﷺ bahkan menyebutkan bahwa mendatangi istri adalah bentuk sedekah jika disertai niat yang benar. Maka, hubungan ini bukanlah sesuatu yang tabu, tetapi perlu dikelola dengan ilmu, kelembutan, dan nilai-nilai moral.
Makna Relasional dan Emosional
Hubungan intim yang sehat dapat memperkuat ikatan batin antara pasangan. Dalam pelukan dan sentuhan, tersimpan bahasa tubuh yang mampu menyampaikan perasaan lebih dari sekadar kata-kata. Ketika dilakukan dengan rasa cinta, saling pengertian, dan rasa hormat, making love bisa menjadi sarana memperdalam kedekatan emosional dan memperkuat kepercayaan satu sama lain.
Hubungan yang intim secara emosional akan berdampak besar terhadap suasana hati, kestabilan rumah tangga, bahkan terhadap kualitas ibadah dan produktivitas masing-masing pasangan.
Cara Menikmati Hubungan Suami Istri secara Sehat dan Bijak
1. Mulai dengan Komunikasi yang Jujur
Kunci dari hubungan intim yang sehat adalah keterbukaan. Bicarakan keinginan, batasan, dan kebutuhan masing-masing secara jujur dan lembut. Jangan berasumsi bahwa pasangan dapat membaca pikiran Anda. Komunikasi yang jernih membuka pintu kenyamanan dan rasa saling dihargai.
2. Fokus pada Keintiman, Bukan Sekadar Kepuasan Fisik
Nikmati prosesnya, bukan hanya tujuannya. Sentuhan, pelukan, tatapan mata, dan kata-kata penuh cinta dapat membangun suasana yang nyaman dan romantis. Making love adalah perjalanan dua hati yang saling mencintai, bukan hanya persinggahan syahwat.
3. Kenali Bahasa Cinta Pasangan Anda
Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta—dikenal sebagai love languages. Ada yang lebih suka sentuhan fisik, pujian, perhatian, hadiah kecil, atau waktu berkualitas. Memahami dan memenuhi bahasa cinta pasangan akan menciptakan rasa aman dan bahagia yang mendalam.
4. Jaga Kebersihan dan Penampilan Diri
Penampilan bukan segalanya, tetapi memiliki pengaruh besar dalam membangkitkan ketertarikan. Menjaga kebersihan tubuh, memakai wewangian, serta memperhatikan penampilan adalah bentuk penghormatan terhadap pasangan. Islam pun sangat menganjurkan kebersihan dan kerapian, termasuk dalam hubungan suami istri.
5. Ciptakan Suasana yang Mendukung
Kehangatan tidak selalu datang secara spontan. Atur suasana yang nyaman dan tenang: kamar rapi, pencahayaan lembut, suasana sunyi dari gangguan luar, atau bahkan dengan percakapan lembut sebelum bersama. Hal ini akan membuat momen menjadi lebih intim dan berkesan.
6. Variasikan dengan Lembut dan Kreatif
Hindari rutinitas yang monoton. Bicarakan secara terbuka keinginan untuk mengeksplorasi variasi yang wajar dan disepakati bersama. Kreativitas dalam hubungan suami istri adalah tanda perhatian dan usaha untuk saling membahagiakan, selama tetap dalam koridor yang sehat dan santun.
7. Libatkan Hati dan Doa dalam Setiap Pelukan
Islam mengajarkan doa sebelum berhubungan agar dijauhkan dari setan dan diberkahi keturunan yang baik. Dengan melibatkan doa dan cinta dalam aktivitas suami istri, hubungan tersebut bukan hanya terasa hangat secara emosional, tetapi juga bernilai ibadah di hadapan Allah.
Cinta yang Diperjuangkan Lewat Sentuhan Suci
Making love bukan sekadar pelepasan syahwat, melainkan penguatan cinta yang disucikan oleh ikatan halal. Jika dilakukan dengan niat yang baik, komunikasi terbuka, dan sikap saling membahagiakan, hubungan ini bisa menjadi sumber kekuatan, kebahagiaan, dan ketenangan dalam kehidupan rumah tangga.
Mari kita maknai hubungan suami istri sebagai bentuk ibadah dan kasih sayang, bukan sebagai hal yang memalukan untuk dipahami. Karena dari pelukan yang ikhlas dan cinta yang halal, lahirlah keluarga yang damai, sakinah, dan penuh rahmat.
Penulis : Andre Hariyanto
Editor : Aisyah Putri Widodo
Sumber Berita : Redaksi Suara Utama














