Pj Kades Gedang ‘Samsu Bahron’ Diduga Korupsi Dana Pembangunan JUT Sebesar Rp 350 Juta

- Penulis

Selasa, 26 November 2024 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin — Dugaan penyalahgunaan Dana Desa di Desa Gedang, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin berhembus. Informasi yang beredar menyoroti ketidaksesuaian antara anggaran dan hasil proyek-proyek yang didanai melalui Dana Desa pada tahun dan 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dilapangan mendapati bahwa proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan anggaran dana sebesar Rp 350 juta tersebut disinyalir tidak sesuai dengan kualitas maupun kuantitas yang diharapkan jika dibandingkan dengan jumlah dana yang dicairkan.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, dirinya mengatakan jika total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Jalan Usaha Tani tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Namun, hasil yang terlihat di lapangan diduga tidak sesuai dengan dana yang telah dianggarkan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pj Kades Gedang 'Samsu Bahron' Diduga Korupsi Dana Pembangunan JUT Sebesar Rp 350 Juta Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menganggap Proyek senilai Rp 350 juta yang dianggarkan dari Dana Desa ini diduga mangkrak di tengah jalan bang, hanya dikerjakan menggunakan alat berat Excavator selama 8 hari , dan selanjutnya alat berat ekskavator Hitachi dipindahkan ke Desa Tanjung Benuang,” demikian ungkapnya

BACA JUGA :  Akuntabilitas Dipertanyakan, LASMI Banten Kawal Dugaan Kerugian Negara Rp917 Juta di DPUPR Pandeglang

Terpisah, terkait dengan dugaan penyeleweng an anggaran dana pengerjaan JUT tersebut juga di sampaikan oleh Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gedang, Emhadi, dirinya sangat menyesalkan mangkraknya pembangunan JUT tersebut mengingat jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat guna menunjang distribusi hasil pertanian warga setempat.

“Kami menilai pembangunan JUT tersebut tidak sesuai dengan Spesifikasi yang ada dan tidak sesuai dengan kesepakatan, dan kami sangat menyesalkan karena jalan ini penting untuk produktivitas petani di sini,” demikian kata Emhadi.

Dirinya berharap penegak hukum dan Inspektorat Kabupaten Kabupaten Merangin segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan Proyek JUT di Desa Gedang dengan target panjang 1.000 meter ini dilaporkan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hingga berita ini dirilis pihak media ini belum bisa mengkonfirmasi Samsu Bahron selaku PJ Kepala Desa Gedang Kecamatan Jangkat Timur.

Penulis : Ady Lubis

Editor : Ady Lubis

Sumber Berita : Juti

Berita Terkait

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK
Tak Ingin Kecolongan, Polsek Tabir Tutup Ruang Gerak Pembakaran Emas PETI
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Nora dan Putranya Dipanggil Unit PPA Polres Merangin
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Sapri Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal Terbesar di Sungai Limau, Warga Pertanyakan Penegakan Hukum
Berita ini 212 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 08:58 WIB

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:21 WIB

Tak Ingin Kecolongan, Polsek Tabir Tutup Ruang Gerak Pembakaran Emas PETI

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:42 WIB

Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Nora dan Putranya Dipanggil Unit PPA Polres Merangin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:17 WIB

Sapri Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal Terbesar di Sungai Limau, Warga Pertanyakan Penegakan Hukum

Berita Terbaru

Berita Utama

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Des 2025 - 18:17 WIB