Warga Mengeluh, SPBU Pematang Kandis Bangko Semrawut Tanpa Pengaturan

- Penulis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_2

oplus_2

SUARA UTAMA,Merangin – Sejumlah warga pengguna BBM mengeluhkan kondisi pelayanan di SPBU 24-37326 Pematang Kandis, Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pantauan di lapangan, aktivitas di SPBU tersebut berlangsung semrawut tanpa aturan yang jelas.

Mobil dan motor yang hendak mengisi BBM tampak bersilang-silang, mengganggu antrean dan menimbulkan kemacetan di dalam area SPBU. Tidak terlihat adanya petugas keamanan maupun pengatur lalu lintas kendaraan. Akibatnya, antrean kendaraan roda dua dan roda empat berantakan, bahkan berbelok-belok seperti ular tanpa arah.

Seorang warga mengaku kesulitan masuk ke area pengisian. “Saya bawa motor saja mau masuk susah, harus mutar ke depan. Itupun terhalang mobil yang antre semaunya. Antriannya sudah tidak karuan, ada yang belok dari samping, ada yang nyelip dari belakang. Kami pengguna motor terjepit di tengah, susah bergerak,” keluhnya.

Kondisi diperparah dengan minimnya jumlah karyawan SPBU. Satu petugas bahkan terlihat harus melayani dua pompa sekaligus. Hal ini menimbulkan keterlambatan pelayanan, membuat antrean makin panjang, dan memicu keresahan pengguna BBM.

Warga mendesak manajemen SPBU Pematang Kandis untuk segera menata sistem antrean dan menambah tenaga pengatur kendaraan. “SPBU ini berada di tengah kota, jadi harusnya lebih tertib. Jangan dibiarkan kacau begini,” tegas warga.

Selain itu, warga juga meminta pihak Pertamina turun tangan mengawasi operasional SPBU tersebut agar tidak merugikan masyarakat yang sehari-hari bergantung pada BBM untuk aktivitas mereka.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 310 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Berita Terbaru