Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Seruan Keadilan Lingkungan dan Transparansi Perusahaan

- Penulis

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA – Pandeglang, 8 Januari 2025 – Ribuan metrik ton batu bara tumpah ke laut akibat kandasnya kapal tongkang BG Titan 14 milik PT. Sinar Wijaya Energi di sekitar Pulau Popole dan Pantai Desa Cigondang, Kecamatan Labuan. Tumpahan ini telah mencemari lingkungan sekitar, mengancam ekosistem laut, mata pencaharian nelayan, dan keberlangsungan sektor pariwisata lokal.

 

Risa Febriana, warga Desa Cigondang, menyatakan keprihatinannya atas respons perusahaan yang dinilai tidak transparan dan terkesan ingin meminimalisir tanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Seruan Keadilan Lingkungan dan Transparansi Perusahaan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Ironisnya, pihak perusahaan malah melakukan pembersihan (cleaning up) sebelum pihak Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup datang untuk mengukur dampak kerusakan dan kerugian akibat pencemaran ini. Ini langkah yang patut dicurigai sebagai upaya meminimalisir sanksi dan denda. Bahkan, mereka memanfaatkan tenaga masyarakat untuk membersihkan batu bara tersebut tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin ditanggung oleh warga,” tegas Risa.

 

Lebih jauh, ia mengingatkan masyarakat untuk bersikap kritis dan waspada.

“Jangan sampai kita sebagai masyarakat terpedaya oleh taktik perusahaan yang diduga ingin menghindari kewajiban ganti rugi kepada negara, nelayan, dan pelaku wisata yang terdampak. Kita harus bersama-sama mendesak Kementerian Lingkungan Hidup untuk menindak tegas perusahaan ini,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pemilu 2024, 105 KPPS di Rawajitu Timur, Lampung, Dilantik

 

Risa juga menyerukan perlunya investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan ini, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dari pihak pendiri moring kapal.

 

“Selain itu, pihak perusahaan juga harus lebih selektif dan berhati-hati dalam menangani situasi ini. Jangan sampai ada oknum-oknum yang mengatasnamakan nelayan, penggerak pariwisata, atau masyarakat setempat untuk mengambil keuntungan pribadi dari bencana ini. Hal ini justru dapat memperburuk situasi dan mengalihkan perhatian dari tujuan utama, yaitu pemulihan lingkungan dan keadilan bagi masyarakat terdampak,” tambahnya.

 

“Ini bukan hanya soal kecelakaan, tapi juga tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. Kita harus memastikan ada transparansi dan akuntabilitas atas dampak yang telah mereka timbulkan. Kerusakan lingkungan ini harus diukur dengan benar, dan perusahaan harus bertanggung jawab penuh,” tutupnya.

 

Sebagai masyarakat terdampak, Risa dan warga Desa Cigondang berharap pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini dan memastikan keadilan ditegakkan.

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Berita ini 185 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Berita Terbaru