SUARA UTAMA, Jakarta – Umat Hindu Jakarta dan sekitarnya melaksanakan perayaan Hari Raya Siwaratri di Pura Penataran Agung Kertha Bumi yang berada di lingkungan Objek Wisata Nasional Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 9 Januari 2024.
*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA
Umat Hindu di seluruh nusantara merayakan hari suci Siwaratri setiap setahun sekali berdasarkan kalender Isaka. Yaitu pada Purwaning Tilem Sasih Kepitu atau satu hari sebelum Hari Tilem (bulan mati) Kepitu. Pada tahun 2024 ini Siwaratri jatuh pada hari Selasa tanggal 9 Januari 2024.
Kata Siwaratri terdiri dari dua suku kata dalam Bahasa Sanskerta yaitu kata Siwa dan Ratri. Siwa mempunyai pengertian baik hati, suka memaafkan, memberi harapan dan membahagiakan. Sedangkan Ratri berarti malam atau kegelapan. Jadi Siwaratri dapat diartikan sebagai malam Siwa, sebuah momentum untuk penyucian dan perenungan diri. Pengendalian serta instropeksi dari kegelapan dalam diri dan hati, agar memperoleh jalan kehidupan yang semakin terang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA : Pagelaran Seni Budaya Pujawali PATB Bekasi ke 58 Sukses Digelar
Dilaporkan oleh Idewa Adiyadnya Jurnalis Suara Utama bahwa salah satu titik pelaksanaan perayaan malam Siwa di DKI Jakarta pada tahun 2024 berlokasi di Pura Penataran Agung Kertha Bumi. Pura yang berdiri elok nan anggun ini, berada di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah.
Perayaan Siwaratri di Pura Agung Kertha Bumi ini dihadiri oleh Para Pinandita, Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Kelian Banjar Hitakarma Pondok Gede yaitu Bpk. I Wayan Sukerata, Pengurus Sub Banjar beserta Pengurus Banjar Hitakarma Pondok Gede, dan umat Hindu yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
BACA : Menarik dari HAB Kemenag ke 78, Saat Dirjen Berdoa Bersama di RSPAD
Dalam rangkaian kegiatan malam Siwa tersebut diselenggarakan acara malam sastra berupa dharma tula (diskusi / tanya jawab tentang agama) dengan tema “Siwaratri Dalam Konsep Kekinian”. Dharma tula dipandu oleh moderator Jro Mangku I Gusti Bagus Sarjana, dengan menghadirkan nara sumber I Wayan Tantra Awiyane, S.Sos., M.Ikom.
BACA : Menakjubkan, 1 (Satu) Panorama Eksotis Mempesona di Kota Cirebon yang Serasa di Pulau Bali
Nara sumber acara dharma tula Siwaratri menyampaikan bahwa “pada zaman globalisasi ini tantangan dan pergulatan manusia tentang pengendalian diri sangatlah diperlukan. Mengingat zaman tanpa sekat tanpa batas, hal ini membawa pengaruh yang sangat luar biasa”.
“Bila manusia tidak mampu membatasi diri dan mengendalikan diri, maka manusia terbawa arus, menjadi terhempas lalu tersesat. Melalui momentum perayaan malam Siwa inilah umat manusia diharapkan semakin mendekatkan diri kepada hakikat kebenaran,” sambung Tantra.
BACA : Dahsyat KITA IHC: 1700-an Orang Peserta Seminar di Surabaya di-Hipnosis
Tantra memaparkan bahwa inti dari Siwaratri tidak hanya merupakan perayaan keagamaan saja, tetapi juga suatu kesempatan untuk mencari kedamaian batin, kebersihan spiritual, dan penguatan nilai-nilai kehidupan. Melalui pemujaan, meditasi, dan refleksi umat Hindu mengharapkan mendapatkan berkah dan keberuntungan , serta dapat mengintegrasikan makna Siwaratri dalam konteks kehidupan modern yang kompleks”, imbuh Tantra.
Salah seorang umat Hindu yang diwawancarai oleh Idewa Adiyadnya Jurnalis Suara Utama ID setelah acara melebar (menutup rangkaian acara) brata Siwaratri tersebut yaitu Alit Surya Dharma mengatakan begitu terkesan, bahagia, bercampur haru. “Kagum para pemuka agama Jro Mangku, PHDI, Ibu-ibu PWHD, Kelian Banjar, Ketua Yayasan Hitakarma, para pemuda serta sesepuh di Pura Penataran Agung Kertha Bumi TMII ini penuh semangat dan guyub merayakan malam Siwa,” kata Alit (10/1/2024).