SUARA UTAMA, Kota Cirebon. Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Keluarga besar SB Jatiwaringin Banjar Hitakarma Pondok Gede Kota Bekasi melaksanakan wisata rohani mengunjungi Pura Agung Jati Pramana pada tanggal 6 Januari 2024. Tersaji eksotisme menakjubkan dari panorama serasa di Pulau Bali saat berada di lingkungan Pura yang terletak di Jalan Bali Nomor 4 Merbau Asih Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon ini.
*/Dapatkan Kabar terbaru dan follow di Google News Berita SUARA UTAMA
Keindahan seni kriya dari Pura Agung Jati Pramana di Kota Cirebon tersaji menakjubkan. Gapura dengan ukiran gaya khas Bali menyapa di setiap kedatangan pengunjung. Pura ini telah didirikan tahun 1994, tepatnya 30 tahun yang lalu.
Pura Agung Jati Pramana merupakan tempat suci peribadatan umat hindu dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan di Propinsi Jawa Barat. Di lingkungan Pura Agung Jati Pramana ini pula, rutin di gelar berbagai pertunjukan seni budaya Bali seperti seni tari, seni tabuh, seni kidung, dan berbagai kreativitas budaya lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA : Pagelaran Seni Budaya Pujawali PATB Bekasi ke 58 Sukses Digelar
Setiap 210 (dua ratus sepuluh) hari sekali, dilaksanakan pujawali tepatnya pada hari Sabtu Kliwon Wuku Wayang yang biasa dinamakan Tumpek Wayang. Pada hari pujawali tersebut biasanya ratusan umat Hindu dari berbagai wilayah di Jawa Barat datang memadati pura untuk beribadah.
Karena lingkungan yang eksotis serasa berada di Bali, tak hanya warga yang akan beribadah yang datang ke lokasi pura. Panorama di Pura Agung Jati Pramana yang menakjubkan ini, juga sering digunakan oleh warga Kota Cirebon di sekitar khususnya para remaja untuk berekreasi dan swafoto.
BACA : Menarik dari HAB Kemenag ke 78, Saat Dirjen Berdoa Bersama di RSPAD
Pura yang berada di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang memiliki eksotisme menakjubkan ini merupakan tujuan favorit bagi umat hindu dari Pulau Jawa, Pulau Bali, maupun daerah lainnya untuk melakukan perjalanan suci yang disebut dengan “tirta yatra”. Menurut kepercayaan umat Hindu, tirta yatra memiliki makna perjalanan suci untuk mendapatkan atau memperoleh air suci.
Saat dilaporkan oleh Idewa Adiyadnya Jurnalis Suara Utama ID, Ketua SB Jatiwaringan Banjar Hitakarma Pondok Gede yaitu Bapak Alit Surya Dharma Utama, S.Pd. mengatakan bahwa pelaksanaan tirta yatra dalam momentum HUT SB Jatiwaringin ini mengusung tema “Maju Bersama Dalam Nuansa Harmoni Menuju Dharma”.
“Tirta yatra sebagaimana tertulis dalam Kitab Sarasamuscaya 279 bahwa keutamaan tirta yatra itu amat suci, lebih utama dari penyucian dengan yadnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan sosial, mempertebal srada bhakti, meningkatkan gairah seni dan keselarasan jiwa khususnya bagi warga SB Jatiwaringin. Tercipta warga SB Jatiwaringin yang guyub”, sambung Alit yang juga merupakan Sekretaris II Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi.
BACA : Dahsyat KITA IHC: 1700-an Orang Peserta Seminar di Surabaya di-Hipnosis
Ketua Pelaksana Tirta Yatra SB Jatiwaringin yaitu Bapak I Gede Aria menyampaikan bahwa pelaksanaan tirta yatra ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT SB Jatiwaringin Banjar Hitakarma Pondok Gede. Tidak hanya melakukan persembahyangan, kegiatan tirta yatra di Pura Agung Jati Pramana juga diisi dengan acara simakrama (silaturahmi) dengan warga umat Hindu Cirebon, makan bersama, dan lomba gembira kreativitas anak.
Warga umat Hindu Kota Cirebon dan sekitarnya yang ikut hadir dalam acara tersebut, tak dapat menyembunyikan rasa senang dan gembiranya. Bapak Made Bagiarta selaku Ketua (Klian) Banjar Cirebon mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasih atas adanya kunjungan ke Pura Agung Jati Pramana dari SB Jatiwaringin Banjar Hitakarma Pondok Gede Kota Bekasi. (06/01/2024).