Shutdown AS Hambat Negosiasi Tarif Impor, Pemerintah Pastikan Kesepakatan Rampung Akhir Tahun

- Penulis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Indonesia dan Amerika Serikat dengan menggambarkan negosiasi tarif impor yang tertunda akibat shutdown pemerintahan AS.

Ilustrasi Indonesia dan Amerika Serikat dengan menggambarkan negosiasi tarif impor yang tertunda akibat shutdown pemerintahan AS.

SUARA UTAMA – Surabaya, 21 Oktober 2025 – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) telah menghambat proses negosiasi tarif impor antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Menurut Airlangga, perundingan yang telah mencapai tahap akhir kini tertunda akibat gangguan administrasi di pihak mitra Amerika.

Kami sudah berada di tahap legal scrubbing. Namun karena shutdown, proses harmonisasi dokumen hukum di pihak AS belum dapat dilanjutkan,” ujar Airlangga saat ditemui di Jakarta, Senin (21/10).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Shutdown AS Hambat Negosiasi Tarif Impor, Pemerintah Pastikan Kesepakatan Rampung Akhir Tahun Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Negosiasi ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, serta otoritas perdagangan Amerika Serikat. Fokus pembahasan adalah penyesuaian tarif impor bagi sejumlah komoditas unggulan Indonesia, seperti kelapa sawit, karet, dan kakao, yang masih dikenakan tarif hingga 19 persen.

Airlangga menegaskan bahwa kendati terjadi keterlambatan, pemerintah tetap menargetkan penyelesaian negosiasi tarif resiprokal sebelum akhir Desember 2025.

“Shutdown ini sifatnya sementara. Begitu pemerintahan AS kembali beroperasi penuh, proses akan segera dilanjutkan dan diselesaikan tahun ini,” jelasnya optimistis.

 

Proses negosiasi dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting antara tim Indonesia di Jakarta dan tim AS di Washington DC. Tahap yang tengah berlangsung adalah penyelarasan hukum (legal scrubbing), yaitu proses penyesuaian naskah akhir perjanjian tarif sebelum ditandatangani kedua belah pihak.

Shutdown pemerintahan AS terjadi akibat kebuntuan politik anggaran di Kongres AS yang menyebabkan penutupan sejumlah lembaga federal. Situasi ini berdampak pada tertundanya berbagai kegiatan administratif, termasuk pengesahan dokumen perjanjian dagang dengan negara mitra seperti Indonesia.

BACA JUGA :  Aksi Mimbar Bebas Tuntutan Pembebasan Victor Yeimo di Depan Pengadilan Negeri Dibubarkan Paksa

Airlangga menegaskan bahwa keterlambatan ini tidak akan mengubah substansi kesepakatan. “Semua poin utama telah disetujui kedua negara,” tegasnya.

 

Kesepakatan tarif ini diperkirakan akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika. Saat ini, beberapa produk strategis masih menghadapi beban tarif tinggi yang menurunkan daya saingnya.

“Begitu tarif baru diberlakukan, ekspor kita ke AS akan lebih kompetitif dan mendorong surplus perdagangan,” tutur Airlangga.

 

Komentar Ahli

Yulianto Kiswocahyono, SE., SH., BKP Konsultan Pajak Senior sekaligus Ketua Komite Tetap Fiskal KADIN Jawa Timur menilai bahwa penundaan akibat shutdown merupakan hal yang wajar dalam diplomasi ekonomi.

“Shutdown di AS bukan hanya menghambat perundingan dengan Indonesia, tetapi juga dengan negara mitra lain. Namun, yang terpenting adalah menjaga momentum dan komunikasi agar posisi tawar Indonesia tetap kuat,” ujar Yulianto kepada SUARA UTAMA (21/10).

Ia menambahkan bahwa penyelesaian negosiasi sebelum Desember 2025 akan menjadi capaian strategis bagi Indonesia.

“Kesepakatan ini akan memperkuat hubungan dagang bilateral, menciptakan kepastian bagi pelaku ekspor, dan menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas kebijakan fiskal nasional,” pungkasnya.

 

Meskipun shutdown pemerintahan AS menyebabkan keterlambatan teknis, pemerintah Indonesia memastikan proses negosiasi tarif impor tetap berjalan dan ditargetkan selesai akhir 2025.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memperluas akses ekspor, meningkatkan nilai tambah komoditas nasional, dan mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

 

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Orang Tua Kader PKS Palaran Jadi Korban Kecelakaan, Penabrak Diduga Kabur dari Rumah Sakit
Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis
Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung
Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan
Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 
Ambiguitas Konsep ‘Menguji Kepatuhan’ dalam Pemeriksaan Pajak: Kritik terhadap Pasal 12A PMK 15/2025
The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 
Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 08:32 WIB

Orang Tua Kader PKS Palaran Jadi Korban Kecelakaan, Penabrak Diduga Kabur dari Rumah Sakit

Sabtu, 8 November 2025 - 21:28 WIB

Eksorsisme atau Skizofrenia? Mengurai Ambiguitas Kerasukan dalam Perspektif Medis dan Teologis

Sabtu, 8 November 2025 - 20:27 WIB

Meriah West Java Festival (WJF) 2025 Guncang Kiara Artha Park Bandung

Sabtu, 8 November 2025 - 14:41 WIB

Galian C dan PETI Marak di Kelurahan Kampung Baruh Tabir, Abu Bakar Diduga Jadi Aktor Lapangan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

Sabtu, 8 November 2025 - 10:05 WIB

The Seven Lakes Festival 2025 Probolinggo Sukses di Gelar, Ini Harapan Pengunjung 7 Danau dan 7 Air Terjun 

Sabtu, 8 November 2025 - 09:02 WIB

Terindikasi Dugaan Kongkalikong, Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengelolaan Gizi RSUD Waluyo jati 

Jumat, 7 November 2025 - 22:10 WIB

Wartawan NTV Jadi Korban Intimidasi di Lokasi Tambang Ilegal Dam Betuk, Lapor ke Polres Merangin

Berita Terbaru