SUARA UTAMA, Merangin – Sejumlah pangkalan Elpiji 3 Kg yang ada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mengeluhkan ketidaksesuaian pasokan tabung elpiji , terutama pangkalan yang bermitra dengan PT. Putra Siarang yang beralamat di Jl. Lintas Sumatra, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dilapangan mendapati bahwa ada beberapa pangkalan Elpiji 3 kg Mitra dari PT. Putra Siarang yang menuding di curangi oleh PT. Putra Siarang dengan alasan pendistribusian nya tidak sesuai kuota yang telah di sepakati bersama.
Dijumpai oleh media ini pada selasa (11/6/24) Direktur Utama PT. Putra Siarang, Anju Saragih mengatakan , menurutnya pengurangan kuota tersebut bukan ada unsur kesengajaan dari pihak PT. Putra Siarang, namun karena pasokan dari Pertamina yang berkurang dan tidak sesuai dengan kuota yang ada.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya kami selaku Direktur Utama PT Putra Siarang bertanggung jawab dalam pengawasan dan pendistribusian untuk wilayah Kabupaten Merangin, jadi terkait dengan informasi yang mengatakan kami melakukan kecurangan tersebut perlu saya klarifikasi bahwa itu tidak semua nya benar, karena kami tergantung pasokan dari pertamina, dan untuk saat ini pasokan dari Pertamina ke Agen kami memang tidak stabil, untuk itu kami menyalurkan ke beberapa pangkalan ya sesuai dengan kuota yang kami dapat dari pertamina, untuk itu kami membagikan dan mendistribusikan secara rata, karena pangkalan kita di Merangin saat ini ada kurang lebih 66 pangkalan,” Demikian Kata Anju Saragih.
Selanjutnya, terkait dengan hal ini, sejumlah pemilik pangkalan yang ada di Merangin meminta kepada pihak Pertamina untuk mengevaluasi kinerja Anju Saragih sebagai Direktur PT. Putra Siarang karena dianggap sudah tidak mampu lagi melaksanakan kinerja dengan baik.
“Kami minta pihak Pertamina untuk Mengevaluasi kinerja Direktur PT. Putra Siarang, karena kami menganggap banyak kemunduran, dan sampai kapanpun tidak bakal stabil selagi PT. Siarang buka pangkalan trus, buktinya kemarin pas meeting di Bangko tempat bang madun ada yang baru lagi, karena ideal nya 1 agen maksimal 30 pangkalan mas, ini satu agen sampai 60 lebih,
Jadi managemennya yang perlu di perbaiki, pangkalann saya minggu ini cuma dikirim 110,120 tabung mas, macet sekali,” Demikian ucap salah satu pemilik Pangkalan di Kecamatan Margo Tabir.
Penulis : Ady Lubis
Editor : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama