Mengatasi Abrasi Pantai Petambak Udang Bumi Dipasena Lampung Menanam Mangrove untuk Masa Depan

- Penulis

Jumat, 14 Juni 2024 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Timur Kampung Bumi Sentosa, Rawajitu Timur yang sebelumnya Abrasi, kini mulai menghijau kembali (Suarautama.id)

Pantai Timur Kampung Bumi Sentosa, Rawajitu Timur yang sebelumnya Abrasi, kini mulai menghijau kembali (Suarautama.id)

Oleh : Aswadi Sy, Petambak Udang.

SUARA UTAMA, Angin kencang dan ombak besar menjadi momok menakutkan bagi para petambak udang Dipasena, Kampung Bumi Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung, hal tersebut menyebabkan abrasi pantai dan meluluh lantakkan hutan mangrove di sana. Namun, kini berkat upaya gigih masyarakat setempat angin dan ombak serasa sehabat.

Mengatasi Abrasi dengan Mangrove

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Mengatasi Abrasi Pantai Petambak Udang Bumi Dipasena Lampung Menanam Mangrove untuk Masa Depan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aswadi, 51 tahun, bersama kelompok Masyarakat Sadar Mangrove “Pelangi Sentosa”, memulai misi mulia pada tahun 2014. Mereka menghadapi ancaman abrasi yang terus menggerus tanah mereka. “Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujar Aswadi, membangkitkan semangat komunitas untuk menyelamatkan pantai mereka.

Dibantu beberapa petambak lainnya, seperti Bambang Fauzi, mereka menanam mangrove di area yang lebih keras dan memungkinkan terlindung dari badai dan ombak. Usaha mereka pun mulai membuahkan hasil. Sedimentasi lumpur yang dibawa ombak membentuk daratan baru, di mana tunas-tunas mangrove mulai tumbuh.

Perjuangan Melawan Kendala

Tentu saja, kegiatan ini tidak bebas dari kendala. Tantangan seperti medan berat, ombak, angin kencang, dan tekanan ekonomi keluarga kadang membuat semangat Aswadi dan kawan-kawan surut. Pada tahun 2020, kehilangan rekan setia Bambang Fauzi yang pindah ke kampung halaman, sempat membuat Aswadi merasa kehilangan kekuatan. Namun, ia bangkit dan terus mengajak rekan-rekannya untuk melanjutkan upaya penanaman mangrove.

BACA JUGA :  Peringatan ke 24  Tragedi 1 Maret 2000 Mengenang Pengorbanan Mengukuhkan Perjuangan 
IMG 20240609 WA0154 Mengatasi Abrasi Pantai Petambak Udang Bumi Dipasena Lampung Menanam Mangrove untuk Masa Depan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Upaya masyarakat menam mangrove di pantai kampung Bumi Sentosa untuk masa depan hijau (suara utama.id)

Dukungan dan Kolaborasi

Gerakan menanam mangrove di Bumi Dipasena awalnya diinisiasi oleh organisasi petambak Dipasena, P3UW Lampung, sejak tahun 2011. Mereka menggandeng beberapa LSM seperti WALHI, Kiara, dan perguruan tinggi di Lampung untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove di Kampung Bumi Sentosa dan Kampung Bumi Dipasena Utama.

Pada akhir 2023, Yayasan Gajah Sumatra (Yagasu).bergabung dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, memberdayakan warga lokal termasuk kelompok sadar mangrove Pelangi Sentosa. Yagasu memberikan pendampingan, lokakarya, kampanye pentingnya mangrove, dan dukungan pendanaan untuk penyemaian, penanaman, serta perawatan mangrove sepanjang pantai pertambakan Dipasena.

Hasil yang Mulai Terlihat

Kini, mangrove di pantai timur Lampung mulai tumbuh dengan baik. Akar-akarnya yang kuat menahan tanah dari gerusan air laut, melindungi tambak dan rumah penduduk. Selain melawan abrasi, mangrove juga membawa kehidupan baru ke pantai, menjadi rumah bagi berbagai spesies satwa. Tanaman nipah dan api-api juga mulai tumbuh di sepanjang pantai, sementara air laut mulai menjauh, memberikan ruang bagi tanah yang kembali timbul dan menghijau.

Para petambak Dipasena mulai melihat masa depan lebih optimis. Upaya kolektif mereka tidak hanya menyelamatkan pantai, tetapi juga menciptakan warisan kehidupan berharga bagi generasi mendatang.

IMG 20240614 WA01061 Mengatasi Abrasi Pantai Petambak Udang Bumi Dipasena Lampung Menanam Mangrove untuk Masa Depan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Pantai Kampung Bumi Sentosa Sudah mulai menghijau (suara utama.id)

 

 

Penulis : Aswadi Sy

Editor : Nafian Faiz

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Refleksi Hari Guru Nasional 2025
Festival Perahu Hias & Lomba Dayung Meriahkan HUT Mesuji ke-17: Warga Padati Sungai Mesuji!
Pelajar SMKN 1 Panca Jaya Alami Kecelakaan Tunggal, Kini Dirujuk ke RSUD Ragab Begawe Caram
Polres Tanjabbar Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra 2025, Upaya Efektif Menurunkan Angka Kecelakaan
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tama Jagakarsa Memperoleh Prestasi Nasional Sebagai Dosen Peneliti Terbaik Dari ADAI
Berita ini 243 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Selasa, 25 November 2025 - 11:34 WIB

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Senin, 24 November 2025 - 20:58 WIB

Festival Perahu Hias & Lomba Dayung Meriahkan HUT Mesuji ke-17: Warga Padati Sungai Mesuji!

Jumat, 21 November 2025 - 15:51 WIB

Pelajar SMKN 1 Panca Jaya Alami Kecelakaan Tunggal, Kini Dirujuk ke RSUD Ragab Begawe Caram

Senin, 17 November 2025 - 21:19 WIB

Polres Tanjabbar Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra 2025, Upaya Efektif Menurunkan Angka Kecelakaan

Kamis, 13 November 2025 - 09:04 WIB

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tama Jagakarsa Memperoleh Prestasi Nasional Sebagai Dosen Peneliti Terbaik Dari ADAI

Berita Terbaru