SUARA UTAMA, Palembang – Satu lagi pilihan tempat i’tikaf (destinasi i’tikaf) yang selama ini menjadi tempat pilihan warga kota Palembang, yaitu Masjid Al-Aqobah 1 PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang. Masjid di Jalan Mayor Zen Komplek PT Pusri ini dikenal sejak dulu ramai dihadiri masyarakat umum untuk mengikuti i’tikaf dengan beragam agenda yang digelar.
Demikian juga dengan 10 malam terakhir Ramadhan tahun 1446 H ini, kegiatan i’tikaf dimulai sejak malam ke-21. Dimulai dengan kajian i’tikaf dengan tema Hikmah dan Fiqh I’tikaf oleh Ustadz Bashiruddin Rahmat, Lc, M.Hum. Pada sepertiga malam, dilakukan Qiyamul Lail denga imam ustadz Afrian Mahardika, Al-Hafidz. Setelah Shalat Subuh, dilanjutkan Kajian Subuh, giliran Ustadz Musliman, S.Ag memberikan tausiah tentang Dzikir dan Istighfar sebagai Obat Jiwa.
Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan 1446 H Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri Palembang Muhammad Hilal Amsori saat diwawancarai jurnalis media online nasional Suara Utama ini menjelaskan bahwa panitia pelaksana telah membuat agenda selama i’tikaf diantaranya kajian tematik pukul 22.00 – 23.00 WIB, kemudian pukul 02.30 WIB qiyamul lail baru dilanjutkan saur bersama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada juga kajian bakda Subuh untuk hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sedangkan untuk selain hari itu, sifatnya hanya kuliah tujuh menit (kultum) bakda subuh” tambahnya.
Muhammad Hilal Amsori menyampaikan informasi kepada warga Palembang bahwa untuk malam ini (Sabtu 29 Maret 2025 malam minggu) di Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri masih tetap menyelenggarakan malam i’tikaf malam ke-30.
“Memang trendnya peserta i’tikaf ramai pada malam-malam ganjil dibanding malam genap. Puncaknya pada malam ke-27 lalu peserta i’tikaf mencapai 800 0rang, sedangkan malam ke-29 mencapai 700 orang. Kalau malam genap relatif menurun jumlah peserta, rata-rata berkisar 300 sampai 500 orang” jelas Hilal yang bertugas di Departeman Keandalan (Condition Monitoring) PT Pusri ini.
Pada kesempatan terpisah, penanggungjawab i’tikaf Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri Irfan Zaky Nauval menyampaikan tema dan nara sumber berbagai kajian yang diagendakan. Diantaranya Prof. Dr. Abdur Razaq, MA dengan materi amalan utama di akhir ramadhan dan Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed dengan materi kesehatan tubuh adalah sebuah amanah.
“Sedangkan kajian bakda subuh diantaranya disampaikan oleh Syamsul Bahri, S.Ag al-hafidz dengan materi mencapai kedamaian jiwa dengan al-Quran, dan H. Novrizal Nawawi , Lc dengan materi mencapai kedamaian jiwa dengan tawakkal. Sedangkan untuk imam dan penceramah tarawih pada malam ke 21 sampai 23 adalah ustadz Mgs. M. Irfan Al-Hafidz dengan tema menjaga silaturahim di bulan penuh berkah, hemat dan tidak boros danal kehidupan dan adab makan dan minum sesuai sunnah” ujar Irfan Zaky Nauval, yang bertugas pada Departeman Rancang Bangun Perekayasaan (Engineering) PT Pusri Palembang ini.

Salah satu agenda yang juga telah dilaksanakan mengisi 10 hari terakhir ramadhan adalah 8 jam 8 juz bersama Al-Quran pada Sabtu 22 Maret 2025 M lalu atau bertepatan dengan 22 Ramadhan 1446 H, start dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Menghadirkan nara sumber ustadz H Imam Mansur. Lc (Pengasuh Ponpes Al Midad Musi Banyuasin) dan ustadz Hendra Gunawan, S.Pd al-hafidz (Pengasuh Rumah Quran Pusri – Yazri).
Penulis : Zahruddin Hodsay
Editor : Zahruddin Hodsay
Sumber Berita : Panitia I'tikaf Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri Palembang