LPA Ruas Jalan Krucil – Tambelang Tidak Disiram, Diduga Abaikan Kesehatan Warga

- Penulis

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SUARA UTAMA, Probolinggo – Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA) proyek peningkatan ruas jalan Krucil – Tambelang yang di garap oleh “PT. TIGA RAKSA UTAMA” dengan anggaran RP. 4.770.905.450.00 Dinilai berdampak negatif pada kesehatan para pengendara dan warga sekitar. Pasalnya, Pondasi agregat kelas A dengan ketebalan 20 Cm, diduga hanya di siram 1 Kali dalam waktu 24 Jam. 23/07/201/2025.

Akibat dari minim nya penyiraman LPA, sehingga debu yang berterbangan akan berdampak negatif pada kesehatan para pengendara dan warga sekitar. Adapun beberapa dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh debu di antaranya, Iritasi Saluran Pernapasan, Alergi, Gangguan Pernapasan, Pneumonia, Gangguan Pencernaan dan akan berdampak pada Kulit serta Mata.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 LPA Ruas Jalan Krucil - Tambelang Tidak Disiram, Diduga Abaikan Kesehatan Warga Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pengendara sepeda motor “ML” asal desa Watupanjang kecamatan krucil sangat mengapresiasi pemerintah kabupaten Probolinggo dan berterimakasih ruas jalan krucil -Tambelang yang telah di prioritaskan.

“Sebelumnya, kami warga masyarakat wilayah kecamatan krucil sangat berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Probolinggo. Dan kami sangat mengapresiasi telah memprioritaskan jalan ini. Memang pembangunan jalan ini sangat kami butuhkan. Namun, Tolong kepada pihak Kontraktor, jangan abaikan kesehatan kami. “Katanya.

Selanjutnya, Ia menyampaikan keluhannya kepada team media. Bahwa saat Ia mau ke bermi melalui ruas jalan krucil – Tambelang, nafas nya sempat sesak di karenakan banyak nya debu yang berterbangan.

“Saat itu saya mau Bermi, lewat ruas jalan Krucil -Tambelang dengan mengendarai sepeda motor. Kebetulan saya pas ada di belakang mobil Truck. ya mandi debu saya mas. Untung nya saya pakai masker dan helem. Tapi jarak pandang saya terbatas. Tidak kebayang saya jika sampai bawa anak kecil. saya saja sesampainya di rumah. hidung saya isi debu mas. apalagi tidak pakai masker. “Jela nya.

Ia juga mengaku sempat bertanya kepada warga sekitar terkait dampak debu yang di rasakan nya. menurutnya warga juga sangat merasakan dampak debu dari proyek pengerasan jalan tersebut.

“Saya, Sempat bertanya kepada warga sekitar yang tinggal di pinggir jalan, Mereka juga mengaku sangat terganggu dengan adanya debu dari lapis pondasi agregat yang tidak siram nya. apalagi di musim seperti saat ini tidak di siram. andaikan di siram pagi siang nya pasti sudah kering kembali. ini pasti sangat berdampak kepada kesehatan masyarakat. “Tutur nya.

BACA JUGA :  Pidana Keterbukaan Informasi Publik: LBH Rodas Ingatkan Pejabat, Jangan Bernasib Seperti Kades yang Dipidana

Lebih lanjut team media mengkonfirmasi salah satu warga sekitar “MH” yang kediaman nya persis di pinggir jalan ruas jalan Krucil -Tambelang. menurut nya pondasi agregat Terkadang hanya di siram pada sore hari bahkan terkadang tidak ada penyiraman.

“Kami sangat merasakan dampak dari proyek peningkatan ruas jalan ini yang saat ini tahap pondasi agregat. memang kami butuh jalan yang bagus, tapi jangan di kesampingkan kesehatan kami. pondasi agregat hanya di siram di sore hari, itu pun jarang. jadi debu dari agregat itu berterbangan kemana kemana, bahkan masuk ke rumah warga. “Jelas nya.

Team media pada tanggal 18 Juli 2025, Mengkonfirmasi pelaksana Proyek peningkatan ruas jalan krucil -Tambelang yang mengaku dirinya “Rony” dari “PT. TIGA RAKSA UTAMA” prihal penyiraman pondasi agregat yang yang debu nya di Keluhkan para pengendara dan warga setempat.

Ia mengaku penyiraman pondasi agregat Ruas jalan Krucil – Tambelang di lakukan 1 sampai 2 kali dalam waktu 24 Jam. “Waalaikumsalam, 1 sampai 2 Kali mas. “Jawab nya melalui pesan singkat via WhatsAp.

Menurut “Rony” LPA tidak bisa sering di lakukan penyiraman di karenakan bisa menyebabkan gradasi Pada lapis pondasi agregat. “Gak bisa pak, kalau LPA sering di siram akan menyebabkan gradasi, beda sama CTB. Enggeh, Rencana besuk atau Senin saya sampaikan ke prim itu mas. makasih. “Jawab nya.

Tidak berhenti sampai di situ, team media kembali mengkonfirmasi nya kembali pada tanggal 23 Juli 2025. prihal tindak lanjut penyiraman Lapis Pondasi agregat. Namun, pelaksana Proyek “Rony” Belum ada jawaban hingga Berita ini di te

Penulis : Ali Misno

Berita Terkait

Pihak RSUD Waluyo jati Tak Bersuara perihal Pengadaan Gizi, Dinkes dan Inspektorat Di Minta Turun Tangan
Clear, Disporapar Kabupaten Probolinggo Evaluasi Penarikan Uang Parkir Seven Lakes Festival 2025
Pembentukan Badan Gizi Nasional Dinilai Perlu Landasan Hukum yang Lebih Kuat
BGN Resmi Dibentuk, Anggaran Rp 268 Triliun Ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Viral nya Keluhan Pengunjung Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo, Penyelenggara di Minta Segera Mengevaluasi 
Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri
Diduga Ambil Alih Aset, Oknum Kades Sukokerto Terkesan Menantang Dinas PUPR kabupaten Probolinggo
Pengunjung Keluhkan Tarif Parkir, Kelihatan Sepeleh Namun Dapat Menghancurkan Seven Lakes festival 2025 di Probolinggo
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 08:20 WIB

Pihak RSUD Waluyo jati Tak Bersuara perihal Pengadaan Gizi, Dinkes dan Inspektorat Di Minta Turun Tangan

Senin, 10 November 2025 - 16:01 WIB

Clear, Disporapar Kabupaten Probolinggo Evaluasi Penarikan Uang Parkir Seven Lakes Festival 2025

Senin, 10 November 2025 - 13:17 WIB

BGN Resmi Dibentuk, Anggaran Rp 268 Triliun Ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 10 November 2025 - 12:07 WIB

Viral nya Keluhan Pengunjung Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo, Penyelenggara di Minta Segera Mengevaluasi 

Senin, 10 November 2025 - 09:41 WIB

Pekerja Perempuan di Dumai Alami Pelecehan, Dipecat Usai Melindungi Diri

Senin, 10 November 2025 - 09:33 WIB

Diduga Ambil Alih Aset, Oknum Kades Sukokerto Terkesan Menantang Dinas PUPR kabupaten Probolinggo

Senin, 10 November 2025 - 09:22 WIB

Pengunjung Keluhkan Tarif Parkir, Kelihatan Sepeleh Namun Dapat Menghancurkan Seven Lakes festival 2025 di Probolinggo

Minggu, 9 November 2025 - 18:14 WIB

De Autonomie van het Materiële Strafrecht: Fondasi Keadilan dalam Hukum Pidana Indonesia

Berita Terbaru