Ketum LDII Ajak Para Pemimpin Jadikan Ramadan Benahi Moral Bangsa

- Jurnalis

Rabu, 22 Maret 2023 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA , Jakarta – Pejabat negara dan keluarganya terungkap memiliki kekayaan yang jauh di atas pendapatannya. Bahkan berujung pada tindak kriminalitas, dari pembunuhan hingga penganiayaan. Bahkan, kerabat mereka memamerkan kekayaan tanpa rasa risih.

“Sangat tidak bijak memamerkan kekayaan atau flexing di tengah ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja. Seolah-olah pejabat negara tidak peduli kondisi rakyatnya. Ini bukan perilaku yang elok,” tutur Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Menurut KH Chriswanto, krisis ekonomi global, runtuhnya perbankan di Amerika Serikat, hingga perang di Ukraina, berdampak pada ekonomi dunia termasuk Indonesia, “Meskipun kondisi Indonesia tidak separah negara-negara lain, karena konsumsi masyarakat mampu menggerakkan ekonomi nasional,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Ketum LDII Ajak Para Pemimpin Jadikan Ramadan Benahi Moral Bangsa Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menjadi masalah ketika masyarakat yang menggerakkan ekonomi melihat pejabat bergelimang harta, lalu memamerkan kekayaannya, “Uniknya kasus-kasus ini terungkap ke publik bukan karena audit internal atau gerakan KPK, tapi terungkap setelah kerabat mereka pamer kekayaan atau berbuat kriminal. Ini sangat memprihatinkan,” tegas KH Chriswanto.

BACA :  Kejati Jatim Beri Sosialisasi Hukum Pada Santri Ponpes Wali Barokah Kediri

Menanggapi fenomena hedonisme pejabat publik itu, KH Chriswanto mengajak bangsa Indonesia menjadikan Ramadan sebagai upaya membersihkan diri, “Ini puncak ibadah, pembersihan diri dari dosa sehingga pada saat Idul Fitri sudah menjadi manusia yang suci kembali. Dan tentu saja diikuti oleh perubahan mental, moral dan akhlak menjadi lebih baik,” papar KH Chriswanto.

Menurutnya, pejabat publik dan keluarganya serta masyarakat Indonesia jangan sampai terlena dengan harta benda mereka, “Kesombongan akibat kepemilikan harta, membuat orang lupa untuk berbagi, bersedekah, bahkan pada satu titik menjadi sombong dan melupakan syukur kepada Allah. Inilah pintu menuju kehancuran peradaban manusia. Sejarah mengajarkan hal itu dengan baik,” tambahnya.

BACA :  Hadiri Musyda VII PDM Kota Kediri, LDII Beri Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah

Agar Ramadan menjadi pemicu perubahan mental spiritual, ia mengajak umat Islam menjalankan “5 Sukses Ramadan”, yakni sukses puasa, salat tarawih, tadarus Alquran, meraih lailatul qodar, dan melaksanakan zakat fitrah. Menurutnya, lima sukses Ramadan merupakan ihtiar atau upaya meningkatkan kualitas keimanan, sekaligus meraih keridaan Allah, “Lima hal itu, memungkinkan kita menjalani puasa dengan khusuk dan ikhlas, sekaligus memperkuat iman kita dalam melawan hawa nafsu,” imbuh KH Chriswanto.

Senada dengan Ketua Umum DPP LDII, Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufik Wijaya mengatakan, “5 Sukses Ramadan” merupakan program yang kerap disuarakan oleh para ulama, “Kami menegaskannya lagi dalam bentuk program bagi warga LDII dan seluruh umat Islam. Agar Ramadan menjadi pengubah sikap mental, moral dan akhlak kita, dalam menghadapi problematika kebangsaan,” ujar Dody.

BACA :  Bersih-bersih Pantai Segara Jaya pada Tahun 2024, Jajaran PHDI Temukan Pariwisata Alam yang Mempesona di Bekasi

Menurutnya, menjadi keprihatinan semua pihak ketika bangsa Indonesia sedang berjuang melewati beragam masalah yang dipicu pandemi, perang, hingga krisis perbankan internasional. Namun, ada sebagian kecil kerabat pejabat publik, justru tidak menghiraukan nasib orang lain.

“Mereka pamer kekayaan di tengah buruh yang sedang menghadapi PHK, karena pasar ekspor mengalami krisis. Ataupun masyarakat bawah yang menghadapi inflasi, harus melihat pameran kekayaan. Ini menunjukkan tidak adanya simpati, empati, dan tenggang rasa,” tutur Dody.

Padahal bangsa Indonesia, menurut Dody memiliki warisan luhur berupa gotong-royong, saling menghargai, tenggang rasa, dan memiliki empati yang tinggi. Hedonisme yang dipamerkan di media sosial, merupakan lampu kuning bahwa bangsa ini sedang menghadapi dekadensi moral dan akhlak, “Ramadan ini merupakan pijakan agar berubah menjadi lebih baik, kembali ke nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia.

Berita Terkait

Rumah Zakat Dukung Qurban untuk Gaza
MODENA Peduli Pensiun
Dinas Pendidikan Tulang Bawang Larang Kegiatan Study Tour Ke Luar Daerah
532 Peserta Ikut Ujian Tertulis Calon PPS Pemilu Tahun 2024
Ditemukan Seorang Mayat Korban Tenggelam Tanpa Identitas Buat Warga Kutai Kartanegara Heboh !!
Kunjungan Lapangan DKP dan BBPBL  Mencari Solusi Gagal Panen Udang di Dipasena Lampung 
Konsultan Pajak Cantik asal Jakarta Gapai Sertifikasi Keuangan di AR Learning Center
Perahu Karam Saat Mencari Ikan, Arif Warga Rawajitu Utara Lampung Ditemukan Meninggal Dunia
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:02 WIB

Rumah Zakat Dukung Qurban untuk Gaza

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:53 WIB

MODENA Peduli Pensiun

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:01 WIB

532 Peserta Ikut Ujian Tertulis Calon PPS Pemilu Tahun 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 22:49 WIB

Ditemukan Seorang Mayat Korban Tenggelam Tanpa Identitas Buat Warga Kutai Kartanegara Heboh !!

Kamis, 16 Mei 2024 - 22:12 WIB

Kunjungan Lapangan DKP dan BBPBL  Mencari Solusi Gagal Panen Udang di Dipasena Lampung 

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:28 WIB

Konsultan Pajak Cantik asal Jakarta Gapai Sertifikasi Keuangan di AR Learning Center

Kamis, 16 Mei 2024 - 15:12 WIB

Perahu Karam Saat Mencari Ikan, Arif Warga Rawajitu Utara Lampung Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:53 WIB

Pengabdian Tarbiyah PTKIS IAIDU Asahan Tahun 2024

Berita Terbaru

FOTO : Hewan Sapi/Hikmah dalam Berqurban dalam Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (Mas Andre Hariyanto/Suara Utama ID)

Berita Utama

Rumah Zakat Dukung Qurban untuk Gaza

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:02 WIB

Berita Utama

MODENA Peduli Pensiun

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:53 WIB