Ketua KWIP Merangin Kecam Pernyataan Kabag Protokol dan Kompim ‘Haidir’ yang Remehkan Profesi Wartawan

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin – Dugaan perilaku tidak terpuji terkait pernyataan Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Kompim Kabupaten Merangin, Haidir S.Ag, M.H., yang diduga meremehkan profesi wartawan secara sarkastik, menuai kecaman dari berbagai kalangan.

Pernyataan tersebut, yang didengar langsung oleh salah satu wartawan Merangin Dedi Aswida yang juga sebagai Kepala Biro Merangin media Satukomando pada Kamis (26/6/25).

Menurut informasi yang diperoleh, pernyataan tersebut diucapkan oleh Haidir di depan Dedi tepatnya di Kantor Bupati Merangin. dimana Haidir secara sarkastik menyampaikan komentar yang merendahkan profesi wartawan. Tindakan ini dinilai sangat tidak pantas dan melanggar kode etik komunikasi di lingkungan aparat pemerintah.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Ketua KWIP Merangin Kecam Pernyataan Kabag Protokol dan Kompim 'Haidir' yang Remehkan Profesi Wartawan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

— “Kalau wartawan datang, sekali datang 50, sekali datang 3-4 orang”—

Demikian Kata Haidir

Ketua Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP) Merangin Ady Lubis menyayangkan sikap tersebut dan menganggap bahwa meremehkan profesi wartawan merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan tidak dapat ditoleransi.

“Wartawan adalah mitra strategis dalam membangun informasi yang berimbang dan profesional. Tidak ada alasan untuk meremehkan profesi ini,” tegas ketua KWIP Merangin Ady Lubis

BACA JUGA :  Serangan Penyakit Berlanjut, Produksi Udang Tambak Dipasena Turun Drastis, Ekonomi Petambak Terdampak

Sementara itu Dedi menyesalkan sikap Haidir yang tidak menghargai profesi wartawan tersebut. Ia menegaskan bahwa semua pihak harus menunjukkan rasa hormat terhadap peran wartawan sebagai pilar keempat demokrasi.

“Sikap arogan Haidir S.Ag, M.H., mengungkap ketidakmampuannya berhadapan dengan pertanyaan dan pengawasan dari media. Alih-alih menjelaskan secara transparan dan bertanggung jawab mengenai pengelolaan keuangan daerah, beliau malah memilih menghina dan meremehkan wartawan. Perilaku ini menunjukkan upaya untuk menghindari pertanggungjawaban dan menghalangi akses publik terhadap informasi yang seharusnya terbuka. Ini merupakan tindakan yang sangat berbahaya bagi prinsip demokrasi dan transparansi pemerintahan,” Demikian ungkapnya

Kejadian ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Pernyataan pejabat yang menghina wartawan merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan begitu saja. Langkah tegas perlu diambil untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa dan untuk melindungi hak-hak wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Transparansi dan akuntabilitas pemerintahan adalah kunci kepercayaan publik, dan penghinaan terhadap wartawan hanya akan melemahkan kepercayaan tersebut.

 

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Berita ini 1,010 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Berita Terbaru