Kemana Arah Kabupaten Intan Jaya ke Depan ?

- Writer

Kamis, 18 Mei 2023 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Venus Sondegau,salah satu tokoh intelektual Kabupaten Intan Jaya,Papua Tengah/foto:akun facebook

Venus Sondegau,salah satu tokoh intelektual Kabupaten Intan Jaya,Papua Tengah/foto:akun facebook

Oleh : Venus Sondegau, Intelektual Kabupaten Intan Jaya,Provinsi Papua Tengah

SUARA UTAMA – Kita adalah sebuah surat yang bisa dibaca oleh semua orang. Siapa private kita yang sebenarnya? Di hadapan Tuhan, Alam dan manusia, terutama saat ini kita semua berhadapan dengan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya dan terutama kita sedang melihat sebuah drama panjang yang dimainkan oleh aktor-aktor  yang  bermain untuk terus menggangu kerjanya Penjabat (Pj) Bupati di Kabupaten Intan Jaya saat ini.

Apel Pemkab Intan Jaya2 860x645 1 Kemana Arah Kabupaten Intan Jaya ke Depan ? Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Apel Perdana usai Apolos Bagau dilantik oleh Mendagri menjadi PJ.Bupati Intan Jaya pada Senin,(18/01/2023) di halaman kantor bupati Intan Jaya,Papua Tengah/foto:ist

Sebuah drama panjang yang sedang dipermainkan oleh aktor-aktor yang mengatasnamakan masyarakat memperkeruh suasana yang semakin panjang, memperparah proses pembangunan yang sudah lama mati.  Sementara saat ini, Penjabat Bupati sedang mengaktifkan pemerintahan  di Kabupaten  Intan Jaya dengan kebijakan-kebijakan yang menyentuh masyarakat.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kemana Arah Kabupaten Intan Jaya ke Depan ? Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini berberapa aktor yang mengatasnamakan masyarakat masih memutarbalikan fakta bahwa Intan Jaya tidak aman, tidak kondusif, Intan Jaya roda pemerintahan tidak berjalan dan sebagainya. Padahal, kondisi hari ini, Intan Jaya semakin membaik, semakin aman dan terkendali dan roda pemerintahan pun sedang berjalan.

Kita sedang memperlihatkan kedunguan kita untuk tetap menghancurkan daerah, dengan mengatasnamakan daerah,  memperlancarkan serangan dengan berbagai cara untuk meminta jabatan. Aktor-aktor penghancur pemerintah yang gila jabatan ini membenarkan segala cara, dan  membenarkan argumentasi  dengan membalik fakta di lapangan.

Persiapan Pj Bupati  sebagai kepala daerah bisa mutasi ASN, ini penjelasan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro dalam acara Sosialisasi SE Nomor 821/5492/SJ Tahun 2022, Jumat  23/09/2022 sebagai berikut :  “Tujuan penerbitan surat tersebut bertujuan agar pengelolaan pembinaan kepegawaian di daerah berjalan lebih efektif dan efisien “.

Semua kabupaten kota di seluruh tanah air Indonesia telah mengambil kebijakan oleh gubernur Pjs, kepala  daerah, PJ bupati dan wali kota sesuai perintah atasan atau perintah Mendagri. Tidak mengambil keputusan hanya sewenang.

Seluruh kabupaten kota di Indonesia dikatakan aman saat mutasi dan rotasi pejabatnya dan kini mereka menjalani dan mengaktifkan pemerintahannya masing-masing, namun entah kenapa di kabupaten Intan Jaya  terlihat banyak aktor bermain untuk menjatuhkan PJ Bupati dalam mutasi pejabat?.

Jika dilihat mutasi pejabat Intan Jaya tidak ada yang salah, justru dengan mutasi pejabat di Kabupaten Intan Jaya banyak memberikan respon positif karena semua mendapatkan bagian dalam pembangunan Intan Jaya. Semua masyarakat di Kabupaten senang melihat, merasakan proses mustasi sesuai dengan harapan kita semua untuk terus melakukan proses pembangunan bagi manusia Intan Jaya yang selama ini tidak mendapatkan keadilan, kejujuran karena semua roda pemerintahan berjalan di luar Kabupaten Intan Jaya.

Kita melihat para pejabat di Kabupaten Intan Jaya saat ini bisa dikatakan dihitung dengan jari saja tetapi selalu mengganggu dengan argumentasi subjektif untuk menjatuhkan Pj yang sedang meletakan dasar pemerintahan yang benar ( good gavernance ) diterapkan di Kabupaten Intan Jaya yang sudah lama terkubur dan hancur berkeping-keping karena ula pejabat yang gila dan haus jabatan.

Lihat dan buka matalah,  suku-suku lain sudah berkembang maju dan Intan Jaya hanya baku sikut sana-sini karena ambisi yang berlebihan. Jika kita melihat daerah lain sudah melewati 1001 langkah namun kita di Intan Jaya  masih jalan di tempat karena semua ingin menjadi pejabat Esselon-II di tingkat Kabupaten.

BACA JUGA :  Pengalihan Fungsi Gedung Sentra UMKM Tanggamus Menjadi Gedung Dekranasda Dinilai Cacat Hukum dan Berpotensi Rugikan Pelaku UMKM

Persoalan rotasi, mutasi dll adalah soal biasa maka perlu diberi  kesempatan untuk orang lain memimpin di daerah ini. Apalagi seperti daerah Intan Jaya  saat ini sudah lama menderita karena lama dalam kondisi  yang tidak kondusif.

Tujuan Pj. Bupati Intan Jaya

PJ Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST sangat merindukan  perubahan Intan Jaya, sehingga Pj Bupati memanfaatkan kesempatan dalam 2 tahun ini sesuai SK  yang dipercayakan oleh pusat memimpin pembangunan Intan Jaya dengan menempatkan anak-anak daerah untuk tetap bekerja.

Kita melihat fakta sejak rolling,  tidak  non jobkan tetapi dimutasi ke ruang kerja yang lain untuk memperkuat pemerintahan yang berantakan dan tidak pernah kerja di Intan Jaya. Saat ini kita melihat para pejabat sudah mulai bergerak berkantor di Intan Jaya dan sangat ingin mengembalikan Intan Jaya yang selalu konflik untuk menjadi daerah aman dengan  tetap di daerah dan bekerja disana.

Intan Jaya sudah berangsur-angsur membaik dalam pelayanan seutuhnya kepada masyarakat Kabupaten Intan Jaya dan itupun sudah terbukti dilakukan oleh PJ Bupati Intan Jaya. Apalagi, Intan Jaya bukanlah  daerah aman, daerah yang sulit dan selalu terjadi konflik maka  siapa saja yang akan menjadi Bupati perlu didukung oleh semua elemen lapisan masyarakat. Tentu bahwa dalam mutasi pasti ada yang akan menjadi korban penempatan jabatan. Untuk itu, yang menjadi  Bupati tujuannya  semua sama yaitu ingin membangun Intan Jaya.

Namun pada kenyataannya kita melihat berbeda dengan pandangan beberapa aktor membangun argumentasi subjektif.

Perlu diketahui bahwa yang belum diberikan kesempatan menjadi esselon-perlu menerima demi daerah. Dalam massa pengabdian selama dua tahun ini, perlu untuk tidak mengatasnamakan masyarakat jika hanya mau mengacaukan situasi daerah. Sementara berikan kepercayaan kepada Pj Bupati memimpin Intan Jaya dua tahun terakhir ini.

Kita perlu dukung dan beri kepercayaan kepada Pj Bupati agar  roda pemerintahan bisa berjalan. Kita perlu memberikan kesempatan kepada Pj Bupati bekerja sesuai amanat pusat dengan merubah daerah Intan Jaya yang sudah lama carut marut dan di luar harapan masyarakat dan pemerintah pusat.

Saat ini Pj Bupati bekerja sesuai amanat pusat yang telah dikukuhkan, telah disahkan, telah di-SK-kan, dan memberikan mandat untuk melakukan kebijakan dalam pemerintahan Kabupaten Intan Iaya. Dan beliau sudah meletakan dasar yang jelas dan membangun Intan Jaya dengan melakukan rolling, mutasi ASN untuk mendukung kerjanya PJ Bupati Intan Jaya, dan itu sudah terbukti  bahwa Intan Jaya sedang aman dan sedang bekerja. Hanya ada aktor-aktor yang sedang tidak mau Intan Jaya aman sehingga  terus mengganggu Pj Bupati dengan aksi-aksi yang sistematis, terstruktur dan sistematis terus menerus sampai saat ini.

Oleh sebab itu, semua harus memahami dalam hal ini bahwa Intan Jaya ini perlu meletakan dasar yang benar dan jelas tanpa mengedepankan ambisi yang egosentris sehingga hanya berdampak menggangu kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pj Bupati Intan Jaya. Semua anak daerah perlu mendapat tempat dan mendukung kebijakan dan program Pj Bupati saat ini. Belum tahun politik untuk terus menggangu Pj Bupati Intan Jaya, apalagi Pj Bupati pun bukan orang politik.

Masyarakat mbulu-mbuLu- magataga, intelektual Kabupaten Intan Jaya, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan masyarakat sudah seharusnya mendukung dan mengapresiasi kebijakan Bapak Pj Apolos Bagau, ST. (*)

Berita Terkait

Mangisar Manurung Unggul dalam Pemilihan Ketua P3UW Lampung 2024–2029
Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota
Pentingnya Kejujuran : Sebuah Tinjauan Berdasarkan Hadis
Yayasan Al-Ikhlas Ketintang Resmi Kukuhkan Ketua Takmir Baru untuk Periode 2024-2026
Terpilih Secara Mufakat Oleh DPK, Abu Bakar Acang Pimpin DPC APDESI Merangin Periode 2024-2030
Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif
Realitas Semu Program Sinetron Televisi
Pertanyaan Berat di Tengah Krisis Pertambakan Dipasena
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:35 WIB

Mangisar Manurung Unggul dalam Pemilihan Ketua P3UW Lampung 2024–2029

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:31 WIB

Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:40 WIB

Yayasan Al-Ikhlas Ketintang Resmi Kukuhkan Ketua Takmir Baru untuk Periode 2024-2026

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:38 WIB

Terpilih Secara Mufakat Oleh DPK, Abu Bakar Acang Pimpin DPC APDESI Merangin Periode 2024-2030

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:01 WIB

Inkubasi Bisnis Wiji Unggul 2024 Ditutup dengan Sukses: UMKM Tangguh dan Adaptif

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:24 WIB

Realitas Semu Program Sinetron Televisi

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:41 WIB

Pertanyaan Berat di Tengah Krisis Pertambakan Dipasena

Rabu, 11 Desember 2024 - 06:44 WIB

Bangunan Senilai Rp 383 Juta di SMPN 16 Merangin Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi yang Ada

Berita Terbaru

FOTO : Coach Fahmi Beri Motivasi Bisnis dan Jihad di Pesantren Bisnis Indonesia (Andre Hariyanto/SUARA UTAMA)

Berita Utama

Coach Fahmi Bekali Semangat Bisnis dan Kepemimpinan di SPC 5 Jatim

Sabtu, 14 Des 2024 - 14:32 WIB

Artikel

Jangan Jadikan Suamimu Tahanan Kota

Sabtu, 14 Des 2024 - 10:31 WIB

Hukum

Wartawan Jadi Korban Penipuan Belanja Kamera Online

Sabtu, 14 Des 2024 - 08:02 WIB