Dalam rangka merayakan Milad 100 tahun Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS), berbagai kegiatan yang mendidik dan inspiratif perlu diadakan, salah satunya adalah Pekan Akhlaq. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada siswa sejak usia dini. Salah satu tema menarik yang diangkat adalah pentingnya menggunakan kata “menyimpan” dalam konteks penanganan sampah dibandingkan dengan kata “membuang.”
Mengubah Paradigma : Dari “Membuang Sampah” ke “Menyimpan Sampah”
Kata “membuang sampah” seringkali diasosiasikan dengan tindakan yang dilakukan secara asal-asalan dan ceroboh. Banyak dari kita yang mungkin terbiasa memasukkan sampah ke tempat sampah tanpa memperhatikan apakah sampah tersebut benar-benar masuk atau justru tercecer di sekitar tempat sampah. Tindakan ini, meskipun tampak sepele, dapat berdampak besar pada kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebaliknya, penggunaan kata “menyimpan sampah” membawa konotasi yang lebih positif dan penuh tanggung jawab. Menyimpan berarti melakukan sesuatu dengan hati-hati, penuh perhitungan, dan memastikan bahwa sampah tersebut benar-benar masuk ke dalam tempat sampah. Dengan kata lain, menyimpan sampah bukan sekadar memasukkannya ke dalam tempat sampah, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada sampah yang tercecer dan mengganggu kebersihan lingkungan.
Dan yang dimaksud “menyimpan” di sini tidak hanya berlaku untuk sampah yang bisa didaur ulang (recycle), atau pun yang bisa digunakan kembali (reuse) saja, melainkan untuk semua kategori sampah.
Dalil Hadis Shahih untuk Peduli Kebersihan Lingkungan
Untuk mendukung konsep ini, terdapat hadis shahih yang menganjurkan kita untuk menjaga kebersihan dan tidak ceroboh dalam bertindak:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu Maha Bersih dan menyukai kebersihan, Maha Baik dan menyukai kebaikan, Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah lingkungan kalian.” (HR. Tirmidzi)
Implementasi di Sekolah Dasar
Untuk siswa jenjang SD, penerapan konsep ini sangat penting. Pada masa inilah karakter dan kebiasaan siswa mulai terbentuk. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengimplementasikan konsep “menyimpan sampah” di sekolah :
1. Edukasi Melalui Ceramah dan atau Workshop :
Guru dan staf sekolah dapat memberikan ceramah atau workshop singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan cara yang benar. Penjelasan mengenai perbedaan antara “membuang” dan “menyimpan” sampah dapat dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Penulis dalam hal ini menerapkan langkah ini dikombinasikan dengan demonstrasi/peragaan menyimpan sampah ke tempat sampah kelas maupun saat mereka di lab komputer.
2. Papan Informasi dan Poster :
Pasang papan informasi dan poster di area sekolah yang menjelaskan tentang pentingnya “menyimpan” sampah. Gunakan gambar dan ilustrasi menarik agar siswa tertarik untuk membaca dan memahami pesan yang disampaikan.
3. Penghargaan untuk Kebiasaan Baik :
Berikan penghargaan kepada siswa yang konsisten dalam menjaga kebersihan dengan “menyimpan” sampah. Penghargaan ini bisa berupa sertifikat, stiker, atau penghargaan lainnya yang dapat memotivasi siswa untuk terus melakukan kebiasaan baik tersebut.
4. Contoh dari Guru dan Staf Sekolah :
Guru dan staf sekolah harus menjadi contoh yang baik dalam praktik “menyimpan” sampah. Tindakan mereka akan menjadi teladan yang diikuti oleh siswa.
5. Proyek Kebersihan Kelas :
Setiap kelas bisa mengadakan proyek kebersihan kelas, di mana siswa secara bergiliran bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang tercecer di kelas dan lingkungan sekitarnya.
Manfaat Jangka Panjang
Dengan mengganti kata “membuang” dengan “menyimpan,” diharapkan siswa dapat memahami dan menerapkan konsep kebersihan dengan lebih baik. Kebiasaan ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan sekolah tetapi juga akan terbawa hingga mereka dewasa. Masyarakat yang bersih dan tertib adalah cerminan dari individu-individu yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
Pekan Akhlaq dalam rangka Milad 100 YPAS adalah momentum yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai ini kepada siswa. Semoga dengan langkah kecil ini, kita dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
Mohammad Muhajir, ST
Penulis adalah guru SD Al-Irsyad Surabaya
Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS)