Gedung Bank Sampah Induk Tak Berfungsi, Tumpukan Sampah Dikeluhkan Warga Air Batu

- Penulis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Warga Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, mengeluhkan kondisi gedung bank sampah induk yang tidak berfungsi. Selain tidak difungsikan sebagaimana mestinya, tumpukan sampah yang tidak terurus di halaman gedung tersebut juga menjadi masalah serius.

Menurut keterangan warga setempat, tumpukan sampah yang menggunung menimbulkan polusi udara dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan warga sekitar.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Bau sampah sangat menyengat dan banyak lalat beterbangan. Kami takut anak-anak kami terkena penyakit,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Gedung Bank Sampah Induk Tak Berfungsi, Tumpukan Sampah Dikeluhkan Warga Air Batu Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Mereka berharap gedung bank sampah induk dapat segera difungsikan kembali dan tumpukan sampah dapat segera diangkut dan dikelola dengan baik.

IMG 20250705 074023 Gedung Bank Sampah Induk Tak Berfungsi, Tumpukan Sampah Dikeluhkan Warga Air Batu Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini di lapangan mendapati jika Pengelolaan Bank Sampah di Desa Air Batu ini yang sebelumnya berada di bawah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, kini secara resmi telah diserahkan kepada Pemerintah Desa setempat. Namun, meskipun pengalihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan partisipasi masyarakat, pelaksanaan di lapangan tampaknya menghadapi sejumlah kendala.

BACA JUGA :  Nah, Rumah Mantan Kades Kandang Disinyalir Menjadi Tempat Penampungan Ratusan LPG 3 Kg Bersubsidi

Menurut ‘SL’, meskipun pihak desa sudah menerima tanggung jawab tersebut, beberapa masalah teknis menjadi penghalang utama. “Kita menyadari pentingnya bank sampah ini dalam pengelolaan lingkungan. Namun, tanpa dukungan sumber daya yang memadai dan pelatihan teknis yang lebih baik, keberjalanan operasional bank sampah tidak optimal,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga setempat, ST, mengungkapkan kekecewaannya. “Kami berharap bank sampah bisa berjalan lancar karena ini membantu mengurangi sampah di desa. Sayangnya, tanpa ada panduan yang jelas dan fasilitas yang memadai, sulit bagi kami para warga untuk berpartisipasi secara aktif,” kata ST. (4/7/25)

Terkait dengan hal tersebut sudah saatnya Pihak pemerintah desa mengadakan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten untuk membahas solusi terbaik guna mengatasi hambatan ini. Diharapkan, melalui kerjasama yang erat, pengelolaan bank sampah dapat kembali berjalan dengan efektif untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab tidak berfungsinya gedung bank sampah induk dan penanganan tumpukan sampah tersebut.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru