SUARA UTAMA,Merangin — Banjir tahunan yang sering terjadi di wilayah Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin,Jambi nampaknya sudah menjadi hal biasa yang dialami oleh masyarakat setempat tanpa ada sedikit kecemasan seolah-olah sudah terbiasa dengan hal tersebut, terlihat dari beberapa aktivitas yg dilakukan warga setempat dari berfoto ria sampai digunakan untuk mencuci kendaraan pribadi.
Banjir yg terjadi setahun hampir dua kali ini selain memutus akses jalan antar desa,akan tetapi juga menghantam perkebunan sawit yg baru tanam paska replanting yang berada di dekat aliran sungai yang mengakibatkan beberapa tanaman terbawa arus sungai. Rabu (27/11/24)
Dari pantauan media ini dilapangan kemungkinan besar terjadinya luapan air sungai hingga menghantam badan jalan dan areal perkebunan diakibatkan dari pendangkalan sungai yang terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga (ST) ” Banjir ini sering terjadi mas, dalam setahun rata-rata dua kali, setiap hujan deras pasti banjir dan kemungkinan semua ini akibat pendangkalan sungai hingga membuat air meluap ke perkebunan dan badan jalan
Dari hal yang terjadi ini diharapkan agar pemerintah setempat mencarikan solusi agar permasalahan ini dapat diatasi segera mungkin,banyak kerugian yang dialami masyarakat setempat dari terputusnya akses antar desa juga menghambat pendidikan dimana jalan tersebut menuju ke sekolahan SLTA/Sederajat.
“Warga bukannya tidak khawatir lagi dengan kondisi banjir yang terjadi mungkin kami sudah merasa jenuh dengan keadaan ini,sudah sering kami sampaikan pada pemerintah setempat untuk mencari solusi tapi sampai saat ini belum ada tindakan nyata,minimal NORMALISASI SUNGAI seperti yang terjadi didesa Rasau B2 yang masih satu kecamatan,” Tambahnya (ST)
Penulis : Budi Surahmad
Editor : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama