Dugaan Penelantaran Perawatan SDN 222 Tanjung Rejo: Dana BOS Tak Tersentuh untuk Rehabilitasi Ringan

- Penulis

Senin, 11 Agustus 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

SUARA UTAMA, Merangin – Kondisi bangunan SD Negeri 222/Vl Tanjung Rejo di Jl. S. Drajat Km. 35, RT 16/RW 6, Dusun Tanjung Rejo, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, memprihatinkan. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, sejumlah plafon jebol dibiarkan begitu saja, cat dinding kusam, dan lingkungan sekolah terlihat kumuh tak terawat.

Padahal, sesuai aturan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat digunakan untuk rehabilitasi ringan seperti pengecatan maupun perbaikan plafon, tanpa harus menunggu kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, dugaan kuat muncul bahwa Kepala Sekolah Agus Surianto tidak memanfaatkan dana tersebut untuk perawatan ringan, sehingga kerusakan semakin parah.

 

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dugaan Penelantaran Perawatan SDN 222 Tanjung Rejo: Dana BOS Tak Tersentuh untuk Rehabilitasi Ringan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan, sejak pergantian kepala sekolah dari Sumari ke Agus Surianto, tidak ada perubahan berarti dalam perawatan fasilitas sekolah.

BACA JUGA :  Menarik, BMKA Salman ITB Hadirkan Penulis Muda Andre Hariyanto sebagai Narsum Perdana di ICLASS

“Dulu waktu Pak Sumari memang dak terawat, sekarang dipegang Pak Agus juga sama saja, bang. Padahal muridnya banyak, dana BOS-nya besar. Tapi rehap ringan tidak pernah dilakukan. Kemana anggaran BOS untuk perawatan itu?” ujarnya.

Sekolah ini menampung lebih dari 300 siswa, namun wajahnya jauh dari kata layak. Plafon yang bolong di berbagai ruang kelas menimbulkan kesan tak hanya kumuh, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan siswa.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak media belum memperoleh keterangan resmi dari Kepala Sekolah Agus Surianto. Saat wartawan mendatangi sekolah, yang bersangkutan tidak berada di lokasi.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: Ke mana sebenarnya aliran dana BOS yang semestinya dapat digunakan untuk menjaga fasilitas sekolah tetap layak?

 

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
SD YPPK Goodide Resmi Luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari
Sejarah Baru! Institut Nasional Flores Wisuda Angkatan Pertama Berjumlah 36 Sarjana
Refleksi Hari Guru Nasional 2025
Dari Kota ke Kampung: Semangat Sarjana Bina Desa Mengubah Pelosok Negeri
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Jumat, 28 November 2025 - 19:17 WIB

SD YPPK Goodide Resmi Luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari

Kamis, 27 November 2025 - 18:59 WIB

Sejarah Baru! Institut Nasional Flores Wisuda Angkatan Pertama Berjumlah 36 Sarjana

Selasa, 25 November 2025 - 11:34 WIB

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Sabtu, 22 November 2025 - 10:58 WIB

Dari Kota ke Kampung: Semangat Sarjana Bina Desa Mengubah Pelosok Negeri

Berita Terbaru