Panggung Sandiwara II Menagih Janji Politik Wardan-Uti

- Penulis

Selasa, 7 Februari 2023 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, INHIL- Pemilik akun Panggung Sandiwara II yang biasa disapa dengan panggilan Dadang dalam kesehariannya ini kembali menyinggung soal janji politik Wardan – Uti 2018 yang belum tuntas sampai dengan saat ini. Setau saya itu ada 8 poin yang disampaikan oleh Wardan – Uti ketika menyampaikan visi misinya saat itu

WhatsApp Image 2023 02 07 at 06.59.52 Panggung Sandiwara II Menagih Janji Politik Wardan-Uti Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Sekarang kita ambil 2 contoh di antara 8 poin tsb
1. Untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang makin responsif, partisipatif dan sebagainya. Ini perlu dipertanyakan juga implementasinya dilapangan. Jika kita lihat di medsos tidak sedikit juga masyarakat yang mengeluhkan aspirasi atau keluhan mereka yang tidak di dengar oleh kekuasaan, apa yang responsif, partisipatif dsb kan ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat.

2. Memantapkan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di seluruh wilayah. Ini juga perlu dipertanyakan sebab saya lihat kritikan yang paling mendasar dari masyarakat Inhil ini adalah soal infrastruktur, seperti jalan- jalan rusak. Kritik ini mendominan sekali jadi wajar jika masyarakat bertanya sampai dimana pemantapan pembangunan infrastruktur itu. Belum lagi 6 poin lainnya yang saya kira ini masyarakat punya argumentasi yang kuat untuk mendebat apa yang menjadi janji politik Wardan – Uti tsb.

Panggung Sandiwara II berharap Wardan – Uti bisa menunaikan janji politiknya diakhir masa jabatannya ini agar supaya bisa dikenang baik oleh Rakyat di masa yang akan datang. tutup pemuda asal belantaraya yg bernama asli Dadang itu.

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Kader KAMMI AB3 Membentuk Arsitektur Politik Global Indonesia Emas 2045
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Minggu, 30 November 2025 - 10:29 WIB

Kader KAMMI AB3 Membentuk Arsitektur Politik Global Indonesia Emas 2045

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Berita Terbaru