SUARA UTAMA,Merangin – Polres Merangin akhirnya menerima laporan resmi dari wartawan Jejak Kriminal, Ryan Hidayat, terkait dugaan tindak pidana pengancaman yang dilakukan oleh seorang warga Desa Mensango bernama Andra. Laporan tersebut telah tercatat dengan Nomor: STPL/625/XII/RES.1.24/2025.
Kepada media ini, Ryan Hidayat menyampaikan bahwa dirinya telah beberapa kali menerima ancaman dari akun Facebook bernama AndraEG, yang diduga kuat milik Andra. Ancaman tersebut dikirim melalui pesan Messenger, dan disebut terkait pemberitaan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Dam Betuk, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi.
“Ya, pada hari ini saya resmi melaporkan Andra terkait pengancaman yang dilakukan terhadap saya. Andra sudah beberapa kali mengirimkan ancaman melalui Messenger. Saya merasa keselamatan saya terancam,” ujar Ryan Hidayat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ryan, Andra diduga merupakan salah satu pelaku PETI di kawasan tersebut. Andra disebut tidak terima karena aktivitas penambangan emas ilegal yang diduga miliknya diberitakan oleh beberapa wartawan, sehingga memicu ancaman kepada sejumlah jurnalis yang terlibat dalam peliputan.
Ryan mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sudah mencoba membuat laporan ke Mapolres Merangin, namun kala itu laporannya belum diterima dan masih tertunda. Kini, dengan diterimanya laporan resmi tersebut, Ryan berharap proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan.
“Dengan laporan ini, saya berharap pihak kepolisian segera memproses dan melakukan penyelidikan agar ancaman terhadap wartawan tidak terjadi lagi. Kami hanya menjalankan tugas sesuai kode etik jurnalistik,” tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut keselamatan wartawan dalam menjalankan tugas peliputan aktivitas ilegal di lapangan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah selanjutnya terkait penanganan laporan tersebut.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














