SUARA UTAMA,Merangin – Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang menggunakan alat berat jenis ekskavator di Desa Sungai Putih, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, kembali menuai sorotan. Kegiatan yang diduga kuat milik seorang pria berinisial ENG tersebut dilaporkan berlangsung bebas tanpa hambatan, meski lokasinya berada tidak jauh dari permukiman warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan, seorang warga setempat bernama Wahyudi menyampaikan bahwa aktivitas PETI di wilayah itu sudah berlangsung lama. Kepada media ini, Yudi mengungkapkan bahwa lokasi tambang tersebut diduga milik ENG.
“Pemilik lokasi namanya ENG. Dari informasi yang beredar di masyarakat, aktivitas itu diduga mendapat sokongan dari oknum tertentu, sehingga pekerjaan dengan alat berat bisa berjalan tanpa gangguan,” ujar Wahyudi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyebutkan bahwa alat berat berupa ekskavator yang beroperasi di lokasi tersebut diduga terkait dengan oknum aparat. Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, media ini belum memperoleh konfirmasi resmi dari pihak Polsek terkait dugaan tersebut.
Warga setempat menilai aktivitas PETI yang menggunakan alat berat tersebut terkesan dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya penindakan. Hal ini menimbulkan dugaan adanya “pemain besar” di belakang kegiatan tambang ilegal tersebut.
“Kalau aktivitas seperti ini dibiarkan, kami khawatir dampaknya akan merusak lingkungan. Lokasinya pun dekat dengan permukiman warga,” ungkap warga lainnya.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban tambang ilegal, mengingat lokasi aktivitas PETI di Sungai Putih cukup mudah dijangkau dan terbuka.
Warga meminta agar pihak kepolisian dan instansi terkait segera melakukan langkah tegas untuk menghentikan aktivitas tersebut, sebelum kerusakan lingkungan semakin parah dan menimbulkan bencana.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih berupaya meminta klarifikasi dari pemilik inisial ENG serta pihak kepolisian mengenai informasi dan dugaan yang berkembang di lapangan.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














