SUARA UTAMA, Samarinda – Musibah menimpa Pak Ardimansyah, orang tua dari salah satu kader PKS di Palaran. Ia dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jl. Trikora, Palaran, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 23.30 WITA.
Kasus ini menjadi perhatian khusus setelah pihak yang diduga menabrak dilaporkan menghilang secara misterius dari rumah sakit saat proses penanganan berlangsung.
Berdasarkan laporan yang diterima dari lokasi kejadian, Pak Ardimansyah (korban) mengklaim dirinya ditabrak saat hendak berbelok. Menurut pengakuannya, ia sudah menyalakan lampu sein (rating) dan telah mengambil posisi di lajur kanan untuk bersiap berbelok. Tiba-tiba, sebuah kendaraan menabraknya dari sisi kanan hingga ia terjatuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian yang berlangsung hampir tengah malam itu dilaporkan minim saksi mata. Warga sekitar yang mengetahui insiden tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Kronologi Kejanggalan Pasca-Kecelakaan
Setelah polisi tiba di lokasi, kedua belah pihak, Pak Ardimansyah dan pemuda yang menabraknya awalnya dibawa ke kantor polisi. Dari kantor polisi, mereka kemudian diarahkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis.
Namun, kejanggalan terjadi setibanya di rumah sakit. Pihak yang menabrak seorang pemuda yang diperkirakan berusia 19-20 tahun justru menghilang. Petugas kepolisian yang berada di lokasi dilaporkan sempat kebingungan mencari keberadaan pemuda tersebut.
Saat ini, Pak Ardimansyah masih menunggu panggilan lebih lanjut dari kepolisian untuk proses klarifikasi.
DPD PKS Samarinda Beri Pendampingan
Kabar mengenai kecelakaan ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik DPD PKS Samarinda, Roszi Krissandi, S.H. Ia menyatakan telah menerima laporan langsung dari Ketua DPC PKS Palaran, Pak Muhajir.
“Benar, saya dihubungi Pak Muhajir bahwa orang tua dari kader kami, Pak Ardiman, mengalami musibah kecelakaan,” ujar Roszi.
Menanggapi laporan tersebut, Roszi segera menugaskan anggotanya, Panggalih Husodo, S.H. untuk mendatangi kediaman Pak Ardiman. Kunjungan ini bertujuan untuk mengumpulkan kronologi lengkap dan menawarkan pendampingan.
Pihak PKS menegaskan bahwa pendampingan yang diberikan bersifat dukungan kader, bukan dalam kapasitas sebagai pengacara, untuk menghormati proses klarifikasi yang sedang berjalan di kepolisian.
Penulis : kri














