PETI Ekskavator Milik Zul Menggila di Desa Baru Sakai, Warga Sorot Dugaan “Beking Kuat”

- Penulis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin – Jeritan alam seolah tak terdengar di Kabupaten Merangin. Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali berlangsung terang-terangan di Desa Baru Sakai, Kecamatan Tiang Pumpung. Jumat (15/8), media ini mendapati langsung sebuah ekskavator bekerja bebas mengeruk tanah di seberang Jembatan Sungai Tangkal.

Ironisnya, praktik perusakan lingkungan ini seakan kebal hukum. Padahal, dampaknya jelas: hutan gundul, air keruh, ekosistem sungai hancur, dan bencana longsor hanya tinggal menunggu waktu.

Menurut informasi warga, alat berat yang merajalela di lokasi tersebut bukan tanpa pemilik. “Itu ekskavator milik Zul, orang asli Beringin Sanggul, bang. Tolong aparat turun tangan, sebelum desa kami rusak total,” ungkap seorang warga dengan nada kesal.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 PETI Ekskavator Milik Zul Menggila di Desa Baru Sakai, Warga Sorot Dugaan “Beking Kuat” Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang lebih mencengangkan, warga menduga aktivitas ilegal ini dilindungi pihak tertentu. “PETI di sini tak pernah tersentuh hukum. Seolah ada beking kuat di belakang mereka,” sambung warga lainnya.

BACA JUGA :  Kasus Penganiayaan di Gunungsitoli: Yulita Yanifati Berharap Kepolisian Tidak Abaikan Keadilan

Dugaan adanya aktor besar di balik bisnis haram ini makin menguat, sebab meski laporan masyarakat sudah berulang kali disampaikan, tak kunjung ada tindakan nyata dari aparat. Diamnya penegak hukum justru menimbulkan pertanyaan: siapa yang bermain di balik tambang ilegal ini?

Masyarakat kini menunggu keberanian Kapolres Merangin dan Kapolda Jambi untuk membuktikan bahwa hukum masih ada. “Jangan sampai aparat dianggap hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” desak warga.

Jika dibiarkan, PETI berbasis ekskavator ini bukan hanya mengeruk tanah, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan praktik tambang ilegal yang marak di Desa Baru Sakai.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Pelaku PETI AndraEG Diduga Ancam Wartawan, Ryan Hidayat Ambil Langkah Hukum
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Eng Diduga Kendalikan Tambang Emas Ilegal di Sungai Putih, Ekskavator Beroperasi Bebas
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
Berita ini 234 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:14 WIB

Pelaku PETI AndraEG Diduga Ancam Wartawan, Ryan Hidayat Ambil Langkah Hukum

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Selasa, 2 Desember 2025 - 23:09 WIB

Eng Diduga Kendalikan Tambang Emas Ilegal di Sungai Putih, Ekskavator Beroperasi Bebas

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 20:03 WIB

Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Berita Terbaru