SUARA UTAMA, Merangin— Kondisi Taman Geopark Merangin yang berada di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi semakin memprihatinkan. Taman yang seharusnya menjadi objek wisata andalan di daerah ini kini terlihat tidak terawat dan sebagian bangunannya rusak parah. Keadaan tersebut menuai perhatian dari masyarakat dan pihak terkait.
Dibincangi oleh media ini pada Selasa (8/7/25) General Manager (GM) Badan Pengelola Merangin Jambi UNESCO Global Geopark Agus Zainuddin menegaskan bahwa ada perbedaan pengelolaan antara Taman Geopark dan Geopark Merangin itu sendiri.
Ia menjelaskan bahwa pengelolaan Taman Geopark diserahkan kepada Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (DISPARPORA), sedangkan pengelolaan Geopark Merangin berada di tangan langsung dari pihak GM sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Agus menambahkan, kerusakan yang terjadi di Taman Geopark Merangin disebabkan oleh kesalahan teknis sejak awal pembangunan. Ia mengungkapkan bahwa selama proses pembangunan, pihak pelaksana menggunakan alat berat ekskavator yang tidak sesuai untuk menanam dan menjaga akar pepohonan di sekitar taman. Akibatnya, setelah pembangunan selesai, banyak pohon yang mati dan akhirnya roboh, menimpa bangunan di taman tersebut.
“Kesalahan teknis saat pembangunan, terutama penggunaan ekskavator yang merusak akar pohon, menjadi salah satu penyebab utama kerusakan di taman ini. Banyak pohon yang mati dan akhirnya roboh menimpa bangunan, sehingga membuat kondisi taman menjadi tidak terawat dan rusak,” ujarnya.
Agus juga berharap kepada Disparpora Merangin untuk melakukan perbaikan dan penataan ulang untuk mengembalikan fungsi dan keindahan Taman Geopark Merangin. Ia berharap, dengan adanya perhatian dan pengelolaan yang tepat, taman ini dapat kembali menjadi objek wisata yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kondisi Taman Geopark Merangin saat ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi wisata alam yang dimilikinya. Diharapkan, pihak terkait dapat segera mengambil langkah perbaikan agar taman ini kembali menjadi kebanggaan daerah dan destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














