WC Umum dan Kepemimpinan

- Writer

Minggu, 26 Januari 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafian Faiz. Dok Pribadi. (suarautama.id)

Nafian Faiz. Dok Pribadi. (suarautama.id)

SUARA UTAMA- WC umum, bagi sebagian orang, masih dianggap sebagai tempat yang identik dengan kekumuhan. Meski menjadi bagian dari fasilitas umum yang wajib ada di rumah makan, SPBU, atau layanan publik lainnya, ironisnya banyak fasilitas ini tetap memungut biaya dari pengguna. Lebih aneh lagi, meski sudah berbayar, kebersihan dan kenyamanan sering kali tak terjamin.

Di sisi lain, ada juga WC umum gratis yang justru terawat dengan sangat baik. Kebersihannya dijaga oleh petugas, bukan untuk menarik uang dari pengguna, tetapi memastikan kenyamanan mereka.

Namun, kali ini saya tidak ingin membahas WC umum dari sisi kebersihan atau biaya. Saya ingin berbagi cerita yang menyimpan filosofi kepemimpinan, sebuah pelajaran yang saya dapatkan dari kakak kandung saya saat saya masih duduk di bangku SLTA, beberapa puluh tahun lalu.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 WC Umum dan Kepemimpinan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita harus banyak belajar dari WC umum,” ujar kakak saya suatu ketika saat kami berbincang tentang kepemimpinan.

Beliau melanjutkan, “Coba perhatikan saat kita masuk ke WC umum yang jorok. Kita mungkin kaget dengan bau tak sedap, lantai licin berlumut, dinding bocor, atau pintu yang engselnya rusak. Awalnya, semua itu terasa sangat mengganggu, tetapi tidak lama. Beberapa detik kemudian, tubuh dan indra kita mulai beradaptasi. Kita akhirnya terbiasa.”

BACA JUGA :  Loyalitas dan Keikhlasan: Rahasia Kebahagiaan Sejati

“Kalau WC itu gelap, jangan berteriak. Pejamkan mata sejenak agar penglihatanmu menyesuaikan. Kalau baunya menyengat, jangan mencaci-maki. Tutup hidung, tutup mulut, dan selesaikan urusanmu. Setelah selesai, keluarlah dengan sadar bahwa orang setelahmu mungkin merasakan hal yang sama.”

Cerita sederhana ini selalu saya ingat. Kakak saya ingin menyampaikan pelajaran penting: dalam kehidupan, termasuk dalam kepemimpinan, kita sering menghadapi situasi seperti WC umum. Lingkungan yang buruk bukan alasan untuk menyalahkan orang lain. Menuduh pihak sebelumnya sebagai penyebab kekacauan hanya akan menunda solusi.

Sebagai pemimpin, kita tidak boleh hanya bertindak sebagai “pengguna” yang pasif. Kita harus berperan sebagai “pemilik” yang bertanggung jawab untuk memperbaiki keadaan. Langkah bijak adalah dengan fokus pada perbaikan sistem, fasilitas, dan lingkungan sehingga semua yang terlibat merasa nyaman dan taat aturan.

Cerita ini memberi kita analogi sederhana tetapi mendalam: kepemimpinan yang baik bukan tentang menyalahkan, melainkan memperbaiki. Layaknya WC umum, organisasi atau institusi juga membutuhkan pemimpin yang mau membersihkan, memperbaiki, dan menciptakan kenyamanan untuk semua.

(Tulisan ini pernah dimuat di Facebook Nafian Faiz, 5 September 2021).

Penulis : Nafian faiz

Berita Terkait

Kunci Kerukunan Rumah Tangga Dan Keluarga Besar
Hukum Abortus di Indonesia
Media Massa Pers Ditengah Pusaran Media Sosial
Politik Santun Versus Badut Politik “apa yang kamu tanam itulah yang kamu tuai”
Memimpin Tanpa Menyalahkan
Mengungkap Rahasia Ramuan Tradisional dapat Mempercantik Wanita ?
Rahasia Terapi Bekam Untuk Kesehatan Menurut Ajaran Islam
Ternyata Serpihan Kayu Secang bermanfaat untuk Kesehatan
Berita ini 52 kali dibaca
"Kecendrungan menyalahkan pemimpin sebelumnya sebagai argumentasi atas ketidakmampuan"

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 18:55 WIB

Kunci Kerukunan Rumah Tangga Dan Keluarga Besar

Senin, 27 Januari 2025 - 15:51 WIB

Hukum Abortus di Indonesia

Senin, 27 Januari 2025 - 13:27 WIB

Media Massa Pers Ditengah Pusaran Media Sosial

Senin, 27 Januari 2025 - 13:14 WIB

Politik Santun Versus Badut Politik “apa yang kamu tanam itulah yang kamu tuai”

Minggu, 26 Januari 2025 - 23:15 WIB

Mengungkap Rahasia Ramuan Tradisional dapat Mempercantik Wanita ?

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:29 WIB

Rahasia Terapi Bekam Untuk Kesehatan Menurut Ajaran Islam

Minggu, 26 Januari 2025 - 19:13 WIB

WC Umum dan Kepemimpinan

Minggu, 26 Januari 2025 - 16:07 WIB

Ternyata Serpihan Kayu Secang bermanfaat untuk Kesehatan

Berita Terbaru

Artikel

Kunci Kerukunan Rumah Tangga Dan Keluarga Besar

Senin, 27 Jan 2025 - 18:55 WIB

Artikel

Hukum Abortus di Indonesia

Senin, 27 Jan 2025 - 15:51 WIB

Ilustrasi : Media Massa pers online. (Sumber : Freepik)

Artikel

Media Massa Pers Ditengah Pusaran Media Sosial

Senin, 27 Jan 2025 - 13:27 WIB

Nasional

Hukum Abortus di Indonesia

Senin, 27 Jan 2025 - 13:21 WIB