SUARA UTAMA, Merangin – Berbagai program digulirkan pemerintah baik pusat, Provinsi, maupun APBD kabupaten Merangin melalui Dinas Pendidikan diantaranya Program Bantuan IT, sarana Prasarana Pendidikan, Peningkatan SDM, dan diantaranya Program Sanitasi Air Bersih ( toilet) ke sekolah baik tingkat SD maupun SMP yang ada di kabupaten Merangin.
Namun sangatlah disayangkan terkadang sekolah penerima manfaat terkadang tidak sesuai dengan realita yang terjadi dilapangan, contoh sekolah yang fasilitas ruang kelas masih bagus dan sarana Toilet masih layak dipakai sudah menerima bantuan lagi, malah sebaliknya sekolah yang kondisi Rusak, seperti yang terjadi di SDN 101 Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin Jambi ini terpantau para siswa buang Air Kecil harus lari ke Kebun sekitar sekolah, atau dihalaman belakang sekolah.
Hal ini tidak terlepas dari lemahnya evaluasi dan skala prioritas yang disampaikan Kordinator wilayah kecamatan ke tingkat kabupaten tidak konkrit dan tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijumpai Media ini, Rabu (12/3/25) salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan jika pihak sekolah sudah beberapa kali mengusulkan bangunan ke Dinas terkait, namun hingga saat ini tidak kunjung ada.
Berbeda dengan sekolah lainnya seperti di SD Negeri 291/VI Salam Buku II yang pada tahun 2024 mendapat anggaran mencapai 1,3 Miliar terdiri dari 8 paket, diantaranya Mebel 2 paket, bangunan baru 3 paket, rehab 3 paket, Padahal sama-sama memiliki murid yang tidak jauh berbeda dengan SDN 101 Sungai Ulak ll.
“Ya murid di sekolah ini kurang lebih ada 130 orang, dan kami dari sekolah sudah sering mengusulkan pembangunan di sekolah ini, tapi sampai sekarang tak kunjung ada, lihat saja WC di Sekolah ini tidak ada, makanya kalau mereka para murid mau buang air kecil ya di bawah sana, di kebun itu, kami juga tidak habis pikir, kadang kami sering iri dengan sekolah lain yang jauh dari perkotaan mereka selalu dapat paket pembangunan sekolah, baik rehap maupun bangunan baru, nah kenapa sekolah kami yang dekat dengan perkotaan bahkan tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin justru terabaikan, untuk itu kami minta tolong kepada Dinas dan instansi terkait untuk membangun WC di sekolah kami ini, karena kasihan anak-anak,” demikian ungkapnya
SDN 101 Sungai Ulak ll ini merupakan salah satu contoh kecil sekolah yang rusak, dan dipastikan masih banyak lagi sekolah yang rusak lainnya di wilayah Kabupaten Merangin Untuk itu Dinas Pendidikan setempat harus mendatanya.
Besar harapan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan diharapkan bisa dilakukan setiap tahun, sehingga nantinya sekolah yang rusak tersebut jumlahnya bisa berkurang.
Selain itu peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sangat penting karena menyangkut penyediaan dan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama