Kolaborasi Polres Merangin dan Pengacara Damaikan Konflik Kades Rantau Limau Kapas vs Warga

- Penulis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Perdamaian di Mapolres Merangin

Foto: Perdamaian di Mapolres Merangin

SUARA UTAMA, Merangin – Konflik antara Zainuddin Kepala Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Tiang Pumpung Kabupaten Merangin dengan Heri Apriyanto yang tak lain adalah warganya, cukup lama berlangsung. Konflik itu sendiri berkaitan dengan sebidang tanah yang disengketakan, bahkan kasus itu telah pula masuk dalam sidang perdata di Pengadilan Negeri Bangko.

Meski putusan sidang telah terbit namun ternyata masih tersisa perselisihan antar kedua pihak, bahkan ketegangan kian meningkat dan situasi berpotensi memicu konflik yang lebih besar.

Melihat itu, Polres Merangin berkolaborasi dengan penasehat hukum (pengacara) segera lakukan intervensi. Hasilnya pada selasa 8 Oktober 2024 mereka berhasil menciptakan solusi damai bagi dua pihak yang berseteru.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kolaborasi Polres Merangin dan Pengacara Damaikan Konflik Kades Rantau Limau Kapas vs Warga Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘’Dalam kasus ini, Polres Merangin proaktif mengadakan mediasi antara kedua belah pihak. Melakukan dialog dalam suasana yang kondusif. Mendengarkan aspirasi kedua pihak dan mencari titik temu yang dapat diterima,” kata Dede Riskadinata SH, penasehat hukum pihak Zainuddin.

‘’Sementara peran saya sebagai penasehat hukum lebih krusial menjadi jembatan komunikasi. Saya juga memastikan argument, dampak dan kepentingan hukum dapat diungkapkan dengan jelas. Yang jelas berupaya menemukan solusi yang adil dan sah secara hukum untuk kedua pihak,” terang advokat yang berdomisili di Kota Bangko itu.

‘’Melalui proses yang transparan dan inklusif, kedua pihak merasa dihargai dan diakomodasi. Jadi mediasi ini tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik apalagi mereka yang berselisih ini ada keterikatan hubungan keluarga,” pungkas Dede.

BACA JUGA :  Selamat, Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur Serahkan SK Kota dan Kabupaten Malang

Proses penandatanganan berkas berita acara mediasi antara Kepala Desa Zainuddin dan Heri Apriyanto Warga Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Tiang Pumpung Kabupaten Merangin

Sementara itu analisis media ini dari file dokumen berita acara terkait perdamaian tersebut berisikan sejumlah poin hasil capaian mediasi yaitu kedua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Pihak Heri Apriyanto akan menyerahkan SHM nomor 41 tahun 2012 atan nama Hasan Basri kepada pihak Zainuddin sesuai dengan keputusan pengadilan nomor 15/Pdt.G/2024 PN Bangko tanggal 29 Juli 2024.

Dalam berita acara mediasi itu tertulis juga bahwa kedua pihak bersepakat untuk bersama mencari pembeli juga bersama menentukan harga jual lahan yang disengketakan itu. Bila lahan tersebut telah terjual dengan harga sesuai kesepakatan maka pihak Zainuddin akan mengambil haknya sebesar Rp.117.000.000 sementara sisa hasil penjualan akan menjadi hak dari Heri Apriyanto yang merupakan ahli waris dari Hasan Basri.

Terkait dengan adanya laporan pemalsuan surat yang telah dilaporkan oleh Heri Apriyanto terhadap Zainuddin pada Agustus 2024 lalu, Heri Apriyanto meminta Polres Merangin menunda proses lanjutan perkaranya. Bahkan ada kemungkinan laporan itu akan dicabut apabila kesepakatan antar dua pihak telah terpenuhi.

Dalam dokumen itu juga tertulis sejumlah anggota kepolisian yang turut serta memfasilitasi pelaksanaan mediasi, yaitu Ipda Boby Noviandri SH, Brigpol Dudi Handika Rahman SH MH dan Brigpol Aka Anggara SH. Sementara saksi-saksi tertulis Marawiyah (Istri Zainuddin), Andeka Saputra (adik kandung Heri Apriyanto) , Suhaimi, dan Dede Riskadinata SH (Pengacara).

Editor : Ady Lubis

Sumber Berita : Fokus info. News

Berita Terkait

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Berita ini 172 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB