Seminar Nasional UKRIDA: Mengupas Prospek dan Tantangan Dunia Usaha di Tahun 2025

- Penulis

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, SUARA UTAMA, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) sukses menggelar Seminar Nasional dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 dengan tema “Economic Outlook 2025”. Sub tema yang diusung, “Prospek dan Tantangan Dunia Usaha di Tahun 2025”, menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya inovasi dan keberlanjutan usaha di tengah tantangan ekonomi global dan nasional.

Seminar ini menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai bidang, mulai dari ekonom, praktisi usaha, hingga ahli teknologi. Dengan data dan analisis mendalam, diskusi ini bertujuan memberikan wawasan strategis kepada peserta mengenai dinamika ekonomi Indonesia pada tahun 2025.

Keynote Speaker: Tauhid Ahmad, Senior Economist INDEF

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Seminar Nasional UKRIDA: Mengupas Prospek dan Tantangan Dunia Usaha di Tahun 2025 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai keynote speaker, Tauhid Ahmad, Senior Economist dari INDEF, memaparkan data makroekonomi Indonesia serta proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dalam presentasinya, Tauhid menyoroti beberapa hal penting, seperti:

Pertumbuhan Ekonomi: Meski optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi tetap ada, beberapa indikator seperti inflasi, suku bunga, dan defisit neraca perdagangan masih menjadi perhatian utama.

APBN 2025: Tauhid menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang berimbang, terutama dalam mendukung sektor-sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan UMKM.

Ketahanan Ekonomi: Di tengah ancaman ketidakpastian global, Indonesia perlu memperkuat ketahanan ekonomi dengan diversifikasi sumber daya dan peningkatan daya saing industri lokal.

Panel diskusi menghadirkan praktisi usaha yang kompeten dan inovatif, yaitu:

Armand Hartono (CEO BCA): Membahas pentingnya inovasi di sektor perbankan untuk mendukung transformasi digital di dunia usaha. Armand menyoroti peran perbankan dalam mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM, melalui akses pembiayaan yang mudah dan inklusif.

BACA JUGA :  Eks Kepala Puskesmas Rumbio Jaya, Divonis 1,8 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Dana BOK.

Suwandi Wiratno (Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia): Menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pembiayaan dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga menggarisbawahi tantangan regulasi dan risiko pembiayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dr. Kilala Tilaar (CEO Martha Tilaar Group): Membagikan pengalaman sukses dalam memadukan kearifan lokal dengan inovasi modern untuk menciptakan produk yang berdaya saing tinggi. Dr. Kilala juga menginspirasi peserta dengan pentingnya keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat dalam dunia usaha.

Nathan (Praktisi AI ) : Dalam era revolusi industri 4.0, teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi katalisator bagi pertumbuhan bisnis. Praktisi AI yang hadir menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan pelanggan, dan pengambilan keputusan berbasis data di berbagai sektor usaha.

Optimisme 2025: Tantangan yang Menjadi Peluang

Meski terdapat tantangan, seperti ketidakpastian global dan fluktuasi data ekonomi, para pembicara sepakat bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih kuat. Dengan kolaborasi, inovasi, dan dukungan penuh terhadap dunia usaha dan juga termasuk UMKM, perekonomian Indonesia dapat menghadapi tahun 2025 dengan optimisme.

Seminar ini menjadi salah satu wujud nyata UKRIDA dalam berkontribusi bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan wawasan strategis mengenai prospek dan tantangan dunia usaha. Peserta diharapkan dapat menerapkan wawasan yang diperoleh untuk menciptakan peluang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.

Berita Terkait

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Berita ini 154 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Berita Utama

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:32 WIB