Kondisi Terkini Pasar Sapuran Pasca Peresmian

- Penulis

Minggu, 23 April 2023 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot 20230423 105154 Gallery 1 Kondisi Terkini Pasar Sapuran Pasca Peresmian Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
TAMPAK DEPAN PASAR SAPURAN (Setelah revitalisasi.Dok Ilham Akbar-Suara Utama.id)

Suara Utama,Wonosobo – Pasar Sapuran Kabupaten  Wonosobo sudah selesai proses pembangunannya yang dimulai sejak 2017 dan telah diresmikan langsung Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat,S.Ag di dampingi para jajaran Forkopimda pada hari Selasa (24/01/2023). Proses peresmian Pasar Sapuran oleh Bupati Wonosobo tersebut di tandai dengan pengguntingan pita secara simbolis.

Setelah peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar penampungan sementara, para pedagang berharap bisa segera pindah ke pasar Sapuran yang baru diresmikan oleh Bupati Wonosobo. Pedagang sudah hampir 5 tahun berada di pasar penampungan, yang jaraknya sekitar 600 meter dari Pasar Sapuran. Pasar Sapuran dibangun melalui 3 kali penganggaran, dan terakhir melalui anggaran APBD untuk menyelesaikan.

Pembangunan pasar Sapuran berlantai 2 tersebut,  pengaturan ke para pedagang akan berpedoman pada peraturan bupati (perbup), diantaranya mengenai masalah pembatasan pemakaian kios/los serta pengaturan zonanisasi dagangan.

Setelah sebagian para pedagang telah pindah ke pasar yang baru diresmikan Bupati Wonosobo (Selasa,24/01/2023) dimana pedagang yang sudah pindah terlebih dahulu di awal  April 2023 berharap agar dapat berjualan sebelum lebaran Idul Fitri 1444 H (prapegan). Para pedagang awalnya sangat antusias menempati kios/los yang baru setelah terjadi kebakaran pasar penampungan sementara (koplak) namun pedagang yang telah menempati kios/los yang baru mengeluhkan adanya kios/los mengalami kerusakan bangunan terutama saat hujan turun. Para pedagang yang mengalami kerusakan bangunan sangat berharap agar pihak terkait dalam proses revitalisasi pasar sapuran yang baru agar dapat melakukan perbaikan kios/los yang mengalami kerusakan.

Keluhan lain yang muncul disampaikan para pedagang adalah penempatan kios/los yang tidak sesuai dan disinyalir adanya kios/los ditempati pedagang yang sebelumnya tidak pernah memiliki kios/los berjualan di pasar sebelum proses revitalisasi pasar sapuran dimulai.

Berita Terkait

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Berita ini 252 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Berita Terbaru