Wow, Pesantren Madania Jogja Gratiskan Pendidikan Hingga Konsisten Cetak Kader Mandiri

- Jurnalis

Minggu, 20 November 2022 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mas Andre Hariyanto bersama Suyanta, S.Ag, M.Si selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Madania Yogyakarta/Wawancara. Foto: Mas Andre Hariyanto Dkk (SUARA UTAMA)

Mas Andre Hariyanto bersama Suyanta, S.Ag, M.Si selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Madania Yogyakarta/Wawancara. Foto: Mas Andre Hariyanto Dkk (SUARA UTAMA)

SUARA UTAMA, YOGYAKARTA – Hadirnya Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim & Dhuafa Madania (Pondok Pesantren Madania) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dampak dari terjadinya gempa bumi yang menguncang bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 silam.

Struktural Kepengurusan Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (YPPN - DIY) dan Lembaga AR Learning Center. Foto/Poster: Mas Andre dan Sekar Wangi (SUARA UTAMA)
Struktural Kepengurusan Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (YPPN – DIY) dan Lembaga AR Learning Center. Foto/Poster: Mas Andre dan Sekar Wangi (SUARA UTAMA)

BACA JUGA : Sekretariat Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara dan AR Learning Center Pindah Alamat. Terdapat Masjid Wahyun Asror dan Pendopo Serba Guna, Keren Abis

Rintisan awal sebelum Yayasan Madania berdiri adalah adanya Panti Asuhan Nurul Haq yang merupakan cikal bakal dari Yayasan Madania, sebagai wujud kepedulian akibat adanya krisis moneter tahun 1998/1990. Sehingga banyak warga yang berlatar belakang kurang mampu menitipkan anaknya di Panti Asuhan Nurul Haq agar bisa sekolah.

BACA JUGA : Ayah Ketua Pengawas YPPN-ALC Anis Fatiha Hilang saat Menghadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, Berikut info Detailnya 

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Wow, Pesantren Madania Jogja Gratiskan Pendidikan Hingga Konsisten Cetak Kader Mandiri Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian pernyataan Suyanta, S.Ag, M.Si selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Madania Yogyakarta dalam wawancara di Pesantren yang berlokasi Jl. Janti Gg, Gemak 88, Gedongkuning Banguntapan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa 11 Mei 2021 sebagaimana dimuat redaksi suarautama.com tahun lalu dalam wawancara langsung. Rilis ulang Suara Utama ID, Ahad (20/11/2022).

BACA JUGA : Kades Ngenep Malang Angkat Bicara dan Mengklarifikasi atas Kabar Buruk Desanya. Ini kata Suwardi

Selaku penceramah (muballigh) di kota Gudeg ini, Abi Suyanta, demikian beliau akrab disapa, mengatakan sebenarnya beliau mendirikan panti asuhan sekaligus pesantren ini karena suka dengan kegiatan sosial, dan beliau sedih melihat nasib anak-anak yang tidak bisa sekolah. Dari berbagai masukan jama’ahnya saat mengisi pengajian, akhirnya beliau mendirikan panti asuhan dengan memadukan model pengasuhan pondok pesantren.

BACA :  Satpol PP Bone Kembali Amankan Pasangan Mesum di Bulan Puasa
Mas Andre Hariyanto bersama Suyanta, S.Ag, M.Si selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Madania Yogyakarta/Wawancara. Foto: Mas Andre Hariyanto Dkk (SUARA UTAMA)
Mas Andre Hariyanto bersama Suyanta, S.Ag, M.Si selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Madania Yogyakarta/Wawancara. Foto: Mas Andre Hariyanto Dkk (SUARA UTAMA)

Akhirnya Suyanta memberanikan diri untuk membangun panti asuhan, seiring waktu sambil mengurus legalitas Yayasan dengan Akta Pendirian tahun 2006 dan pengesahan oleh Kemenkumham tahun 2007 yang sampai saat ini sudah menerima dan meluluskan banyak santri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.

Yayasan PP Madania Yogyakarta Cetak Kader Mandiri /Andre/Dok.Pribadi
Yayasan PP Madania Yogyakarta Cetak Kader Mandiri /Andre/Dok.Pribadi

Suyanta juga menegaskan, bahwa semua santri yang tinggal di Pesantren Madania full gratis tanpa bayar dengan mendapatkan fasilitas makan, minum, seluruh biaya sekolah dan pesantren, bahkan sampai kebutuhan mandi, cuci, dan pembalut.

“Alhamdulillah, Pondok Pesantren memang berbasis panti asuhan, jadi free gratis, yang nyantri terutama yang sangat membutuhkan. Baik yang berasrama dan non-asrama” ucap lulusan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Pria kelahiran Kulon Progo ini juga mengungkapkan, Yayasan Pesantren Madania bukan hanya pesantren atau panti asuhan pada umumnya yang sekedar belajar ilmu agama, tapi juga melatih jiwa kepemimpinan dan fokus menanamkan jiwa wirausaha santri, seperti membuat kue bakpia, mengelola peternakan, perikanan, konveksi, mini market, air minum dan masih banyak lagi.

BACA JUGA : Puluhan kali tak Diterima Kerja, Ratusan kali Ditolak Menulis, Kunci Bangkit Mas Andre: Jangan Bergantung dan Berani Nekat

“Ya, kami mendirikan panti asuhan sekaligus pondok pesantren ini bukan hanya sekadar belajar saja, tapi bagaimana bisa melahirkan santri agar memiliki jiwa wirausaha, agar kedepannya bisa mandiri setelah lulus dari Madania,” tegasnya.

BACA :  Juara 1 Trainer Nasional, DR. Santy SH MH asal Riau Ajak 1 Asisten 1 Sekretaris untuk Hadiri Anniversary Lembaga AR Learning Center yang Sudah Support Personal Brandingnya
Selamat & Sukses kepada Ibu Anis Fatiha, S.Ag., M.Pd Selaku Ketua Pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara. Foto: Mas Andre Hariyanto dan Sekar Wangi (SUARA UTAMA).
Selamat & Sukses kepada Ibu Anis Fatiha, S.Ag., M.Pd Selaku Ketua Pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara. Foto: Mas Andre Hariyanto dan Sekar Wangi (SUARA UTAMA).

Bahkan, tambah Suyanta, kini sudah meluluskan ratusan lebih alumni dan sampai lanjut belajar di luar negri seperti menimba ilmu di China.

“Lulusan Madania bisa membaca Al-Qur’an, bahkan ada yang hafal Qur’an, prestasi pendidikan diupayakan semaksimal mungkin, alhamdulilah kita tidak memungut biaya dari mulai jenjang dasar sampai sarjana bahkan sampai jenjang S2,” jelasnya.

BACA JUGA : Kiyai & Pengasuh Pesantren Madania Yogyakarta Terapkan Semua Kader untuk Mandiri

Kemandirian santri adalah cara Abi Suyanta dan pengurus Yayasan Madania untuk melahirkan banyak kader multitasking agar tidak terpaut sepenuhnya dari donator. Bukan berarti menolak donator, Donatur tetap menjadi mitra yang penting dalam mengembangkan program-program Yayasan. Namun Ia juga memberikan ruang dan tempat yang bisa dimanfaatkan santrinya untuk belajar kehidupan, agar mampu mengembangkan berbagai usaha milik Yayasan Pesantren Madania Yogyakarta.

PEMBINA, PENGAWAS (Bunda Anis Fatiha-Tengah), GENERAL MANAGER bersatu, berkolaborasi, berdiskusi, bermualamah, bertindak, berfikir, berkhidmat, berlomba beraksi, berproses. Foto: Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)
PEMBINA, PENGAWAS (Bunda Anis Fatiha-Tengah), GENERAL MANAGER bersatu, berkolaborasi, berdiskusi, bermualamah, bertindak, berfikir, berkhidmat, berlomba beraksi, berproses. Foto: Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)

Sebagaimana visi misi Yayasan Madania sebagai tempat pemberdayaan anak yatim dhuafa menuju generasi yang mandiri dan berakhlaq mulia, Abi Suyanta mengklaim semua lulusan mutlak bisa mandiri, memiliki jiwa kemandirian karena dibekali ilmu agama dan wirausaha.

“Jadi, Insya Allah alumni Madania ini mandiri semua karena memang kita bina dari awal masuk sampai selesai,” tandas Suyanta.

Amal Usaha Madania

Kini Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim Dhuafa Madania Yogyakarta sudah memiliki sekolah sendiri dari jenjang pra sekolah (Play Grup) Madania Kids, PKBM setingkat SLTP, sampai Madrasah Aliyah (MA), termasuk amal usaha lainnya seperti Panti Asuhan (LKS baik LKS balita, anak, difabel, dan lansia). Madania juga sudah merintis Koperasi, Lembaga Zakat, Mini Market, dan asrama santri sendiri.

BACA :  Wakil Bupati Labuhanbatu Hadiri Peringatan May Day 2023

“Ya, amal usaha ini juga berkat usaha para pengurus, donatur, yang juga sebagian besar lulusan santri Madania untuk meneruskan perjuangan ini,” terangnya.

Warga Madania juga terdiri dari balita, Anak SD-SMP-SMA, Difabel, Lanjut Usia berkisar ratusan kurang lebih 300 menurut rekapitulasi jumlah yang terupdate pada tahun 2020-2021.

Struktural Kepengurusan Lembaga AR Learning Center. Foto: Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)
Struktural Kepengurusan Lembaga AR Learning Center. Foto: Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)

Yayasan Madania, kini menaungi 5 asrama panti asuhan, diantaranya Panti Asuhan Nurul Haq, Panti Asuhan Wahyun Asror, Panti Balita Nurul Haq, Pondok Pesantren Madania dan Wisma Kasepuhan Madania.

Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Madania Bantul, Anis Fatiha, S.Ag., M.Pd berupaya terus meningkatkan kualitas para siswa-siswi khususnya di bidang pendidikan Madania. Sekolah MA di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim & Dhuafa Madania dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul tersebut fokus pada penguatan life skill maupun entrepreneurship, bekal bagi siswa didiknya agar melahirkan kader mandiri.

“MA Madania Bantul memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Desain Grafis, Menjahit, Seni Kriya, KIR, Otomotif, dan Atletik.” ucap Alumni Lembaga AR Learning Center yang kini diamanahkan sebagai Ketua Pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara (YPPN).

Selain itu, lanjut Anis Fatiha, memiliki program unggulan di bidang kewirausahaan yaitu Bakery Madania, Hidroponik dan Budidaya Ikan Lele. Bagi yang memiliki keterbatasan biaya, tetapi punya niat kuat bersekolah maka dapat langsung menghubungi kontak person melalui No.HP 0877-3923-6704 atau 0878-0890-9238.

Berita Terkait

Klinik Rawat Inap Ramdani Husada Malang Salurkan Bantuan ke RMR Kepanjen
Tradisi Hari Raya Enam Di Kampar – Riau, Warisan Kebersamaan Dalam Religius
OMK St.petrus Leuwayan Melepas kontingen Qasidah Rebana Remaja Mesjid Namira Leuwayan
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN MEDIA DAUN KERING PADA ANAK TK AL HUDA KRIKILAN – MASARAN – SRAGEN
Nostalgia & Silaturahmi, Wartawan Senior Andre Hariyanto Sowan Wadek UMSIDA Jamaaluddin
Pencegahan Penularan Virus Covid-19 Dengan Mengoptimalisasi Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Anak Tk Islam Al Huda Krikilan – Masaran – Sragen
SOLUSI CERDAS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA DENGAN PENGADAAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA ANAK TK ISLAM AL HUDA KRIKILAN – MASARAN – SRAGEN  
Kanit Intelkam Polda Babel Raih Predikat Hukum dan Mediator di AR Learning Center
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 16:20 WIB

Klinik Rawat Inap Ramdani Husada Malang Salurkan Bantuan ke RMR Kepanjen

Jumat, 19 April 2024 - 03:06 WIB

Tradisi Hari Raya Enam Di Kampar – Riau, Warisan Kebersamaan Dalam Religius

Kamis, 18 April 2024 - 17:45 WIB

OMK St.petrus Leuwayan Melepas kontingen Qasidah Rebana Remaja Mesjid Namira Leuwayan

Kamis, 18 April 2024 - 07:41 WIB

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN MEDIA DAUN KERING PADA ANAK TK AL HUDA KRIKILAN – MASARAN – SRAGEN

Kamis, 18 April 2024 - 00:08 WIB

Nostalgia & Silaturahmi, Wartawan Senior Andre Hariyanto Sowan Wadek UMSIDA Jamaaluddin

Rabu, 17 April 2024 - 19:19 WIB

Pencegahan Penularan Virus Covid-19 Dengan Mengoptimalisasi Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Anak Tk Islam Al Huda Krikilan – Masaran – Sragen

Rabu, 17 April 2024 - 19:07 WIB

SOLUSI CERDAS DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA DENGAN PENGADAAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA ANAK TK ISLAM AL HUDA KRIKILAN – MASARAN – SRAGEN  

Selasa, 16 April 2024 - 21:45 WIB

Kanit Intelkam Polda Babel Raih Predikat Hukum dan Mediator di AR Learning Center

Berita Terbaru

Uncategorized

Gotong Royong MIS Terpadu Langsa Pasca IDUL FITRI 2024

Kamis, 18 Apr 2024 - 10:24 WIB