Suara Utama-Aceh Utara, Satu orang warga keturunan Tionghoa asal Desa Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dengan penuh keikhlasan dan tanpa ada paksaan dari manapun. Dia adalah Muhammad Erwin Wijaya (30) dengan nama sebelumnya bernama Erwin Wijaya. Acara sakral keyakinan itu dilaksanakan di Masjid Al-Muntaha PT Pupuk Iskandar Muda yang disaksikan puluhan jamaah masjid pada Kamis malam (4 September 2025) setelah shalat magrib.
Acara pensyahadatan tersebut di pimpin langsung oleh Ustaz H. Syarifuddin Ali SHI, MH dan ikut di saksikan oleh Ketua Badan Dakwah Islam Al-Muntaha Ustaz. Iwan Manurung beserta para pengurus BDI lainnya.
Prosesi pensyahadatan tersebut dilakukan dengan penuh hikmat yang diawali dengan bimbingan lafadz cara pengucapan syahadad hingga pengucapan syahadadnya benar-benar fasih dan benar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah lafadz dua kalimat syahadad dilakukan, mu’alaf ini kemudian dilanjutkan membaca komitmen keIslamannya. “Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh memeluk agama baru saya yaitu Agama Islam dengan penuh kesadaran dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun,”ucap erwin.
Muhammad Erwin ini adalah salah satu penduduk yang ada di Desa Keude Krueng Geukuh yang sudah menetap berpuluh tahun yang lalu. Keinginannya untuk memeluk Agama Islam sebenarnya sudah cukup lama. Namun baru sekaranglah terkabulkan, ucap salah seorang warga yang juga ikut menyaksikan acara tersebut.
Diakhir prosesi pensyahadatan tersebut, Tgk Syari juga menyampaikan agar kita selaku umat muslim agar menerimanya sebagai saudara terbaik kita, menasehatinya dan menegurnya jika ada perbuatannya yang tidak baik.
Kepada Muhammad Erwin Wijaya, Ustaz juga berpesan agar selalu menunaikan shalat liwa waktu, puasa, zakat dan amalan amalan rutin lainnya sebagai mana umat muslim pada umumnya. Kalau misal ada yang tidak paham, segera tanyakan kepada ustadz ataupun siapa saja, harap Ustaz Syarifuddin
Semoga dengan nama baru Islamnya dapat membawa keberkahan dunia dan akhirat sepanjang hayatnya.
Baca : https://muslim.or.id/28007-7-syarat-diterimanya-dua-kalimat-syahadat.html














