SUARA UTAMA, Asahan, SUMUT – Wisuda XXX tahun 2023 selaku narasumber pada Orasi Ilmiah Bapak Dr. Sutrisno, S.Ag., M.Pd.I., beliau dosen tetap IAIDU Asahan bergelar doktor pertama dari alumni 2001 Fakultas Tarbiyah, dan dosen tetap bergelar doktor kedua diraih Rabu, 20 Juli 2022 yang sebelumnya dosen tetap bergelar doktor pertama diraih Bapak Dr. Imran, M.A.,(Alm) Selasa, 27 Juli 2021 alumni IAIN Sumut, disusul dosen tetap bergelar doktor ketiga diraih Bapak Suhardi, S.Pd.I., M.A. pada Rabu, 27 Juli 2022 alumni IAIN Sumut, ketiga dosen tetap bergelar doktor di Fakultas Tarbiyah IAIDU Asahan semuanya alumnus UIN Sumatera Utara. Senin (28/08/2023).
Rektor Institut Agama Islam Daar Al Uluum Asahan pada Wisuda Sarjana XXX tahun 2023 yang juga dihadiri Bupati Asahan dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli, beliau mengatakan “dalam sambutannya bahwa yang diwisuda 250 orang sarjana dari tiga Fakultas Tarbiyah, Syari’ah dan Dakwah dengan rincian 112 orang prodi PAI, 25 orang Prodi MPI dan 9 orang Prodi PIAUD berjumlah 146 orang Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah, 30 orang Prodi HKI, 35 orang prodi HES berjumlah 65 orang Sarjana Hukum pada Fakultas Syari’ah, adapun Sarjana Sosial 39 orang prodi KPI dari Fakultas Dakwah, dengan demikian IAIDU Asahan telah meluluskan 3325 orang, artinya dengan peningkatan mahasiswa setiap tahunnya menunjukkan IAIDU Asahan mendapat respon yang sangat baik di masyarakat”. Ucap Ibu Hj. Nilasari Siagian, SH., S.Pd.I., M.H,.
Foto Dokumentasi AR. Learning Center Reunian dan Silaturrahmi Nasional 2023
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bapak Dr. Sutrisno, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan “pada peserta wisudawan/ti bahwa sebagai kawula muda selain memiliki ilmu pengetahuan setingkat seorang sarjana juga harus memiliki bekal utama cara berpikir kritis dengan “Tawadhu’ Keilmuan”, karenanya akan menjadi kawula muda yang tawadhu’, kawula muda yang berwawasan keilmuan, kawula muda yang raih berprestise dengan prestasi” Ucapnya. Kamis (24/08/2023).
BACA : 1.806 Orang Wisuda Doktor, Magister,Sarjana,Sarjana Terapan Dan Diploma Menggelar di GOR UNY
Kawula muda sebagai seorangan sarjana akan lebih bahagia bila menyederhanakan pola-pola pengembangan keilmuannya dengan paham situasi dan kondisi yang melingkupinya, akan lebih nyaman menjalankan abdi karyanya, akan lebih luas cara berpikirnya, akan lebih santun dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya tanpa harus berpikir yang macam-macam karena semuanya sudah tersistem dengan “Tawadhu’ Keilmuan”, yang sarjana paham dengan kesarjaannya, yang sebagai atasan paham dengan tugas atasannya, yang sebagai bawahan paham juga dengan tugas bawahannya sehingga sinkronisasi ke-Tawadhu’-an yang melekat padanya menjadi wawasan prioritas untuk saling keterhubungan, saling menghargai, saling menghormati dan saling menjunjung tinggi nilai-nilai yang terbangun, Rasulullah Saw bersabda: siapapun yang Tawadhu’ demi Allah, niscaya Allah akan mengangkatnya sampai ia menjadikanya bersama ‘illiyyin, dan siapa yang takabur kepada Allah satu derajad, maka Allah akan merendahkannya, banyaklah kita belajar dari ke-Tawadhu’-an rasulullah Saw untuk kehidupan kita semua kini dan yang akan datang.
Foto Dokumentasi Suhardi :Sutrisno Dosen dan Alumni Pertama Bergelar Doktor Fakultas Tarbiyah Sampaikan Orasi Ilmiah di IAIDU Asahan Wisuda XXX Tahun 2023
Dr.Sutrsino, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan”Kita juga bisa belajar melihat kesehariannya ke-Tawadhu’-an pada lingkup pimpinan kita di Asahan dan di IAIDU Asahan seperti dari Bapak Surya B.Sc, Buya H. Salman Abdullah Tanjung, Lc, M.A.Buya Drs. H.A. Muin Isma Nasution “. Hj. Nilasari Siagian, SH., S.Pd.I., MH,Buya Drs. Abdul Khaliq Harahap, M.Si, Buya H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M, Buya Syahrul, S.HI, M.A. Ujarnya.
Mewakili pemerintahan Bapak Surya B.Sc selaku Bupati Asahan hari ini, secara pemerintahan nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau berpasangan dengan Buya Drs. H. Taufan Gama Simatupang, M.AP., (alm.) Bupati Asahan ketika itu, disela-sela syukuran keberhasilannya bapak Surya, B.Sc selaku wakil bupati menyampaikan, Buya, saya tidak akan melebihi selangkahpun dari yang sudah ditetapkan Buya, maka lihatlah hari ini banyak konsep bersama Taufan Surya berjalan sesuai rencana yang baik dan dapat dirasakan masyarakat Asahan;
Mewakili ulama di Asahan Buya H. Salman Abdullah Tanjung, Lc, M.A. selaku ketua DP. MUI Asahan selalu mengingatkan kepada kita sebagai insan dengan nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau mengatakan “Bermohon jangan hanya dengan berdoa saja akan tetapi tingkatkanlah dengan Munajat kepada Allah Swt” agar kita mengikuti jejak para nabi & rasul.
Foto Dokumentasi Suhardi :Sutrisno Dosen dan Alumni Pertama Bergelar Doktor Fakultas Tarbiyah Sampaikan Orasi Ilmiah di IAIDU Asahan Wisuda XXX Tahun 2023
Mewakili Ketua YPMDU Asahan Buya Drs. H.A. Muin Isma Nasution, nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau ketika sampaikan kepada saya, Sutrisno, sampean dah bekerja disini, gajinya ada, Allah lah yang mencukupkannya, beliau mengajak membangun ke-Tawadhu’-an.
Mewakili IAIDU Asahan misalnya Rektor IAIDU Asahan Ibu Hj. Nilasari Siagian, SH., S.Pd.I., MH, nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau melalui Visi Misinya akan mewujudkan IAIDU Asahan menjadi Universitas Daar Al Uluum Asahan tahun 2030, artinya para Wisudawan/ti harus memiliki nilai-nilai dan keilmuan yang mumpuni untuk diterapkan di tengah-tengah masyarakat dalam rangka kerjasama alumni dan perguruan tinggi secara sinergitasitas yang professional dan unggul tentunya.
BACA : MM RSU Resmi Dibentuk, Ilham Akbar Pimpin Mudzakarah Jurnalis Anti Hoax di Suara Utama
Mewakili Fakultas Dakwah, Buya Drs. Abdul Khaliq Harahap, M.Si. selaku Dekan, nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau yang diingatkan kepada kita “Pintar tak menggurui, Cepat tak mendahuli, Tajam tak melukai”, artinya para wisudawan/ti memiliki dan menguasai keilmuan dengan akhlaq terpuji, meiliki kepintaran dengan sikap toleransi yang tinggi, memiliki desain konsep dengan penuh strategi dan pemikiran terkini.
Foto Dokumentasi Mas Andre Hariyanto, AR.Learning Center
Mewakili Fakultas Tarbiyah Buya H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M. selaku Dekan, nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau yang diingatkan kepada kita “Jaga Attitude kita”, artinya para wisudawan/ti memiliki sikap dan perilaku kesehariannya sesuai dengan nilai dan norma Islami baik berbicara, bertindak, berprilaku sebagai cerminan diri sendiri dan karenanya attitude sangat mempengaruhi suksesi di masa depan kita.
Mewakili Fakultas Syari’ah Buya Syahrul, S.HI, M.A. selaku Dekan, nilai-nilai ke-Tawadhu’-an beliau yang dipesankan kepada kita “Tuntutlah ilmu mu sampai setinggi langit tapi jangan lupa jejakkan kakimu di bumi”, artinya para wisudawan/ti memiliki keseimbangan pengetahuan antara keilmuan dan adab kita, sehebat apapun kita ilmunya bila adab tak terjaga maka raga akan sengsara, karenanya harus dibangun sopan santun, keramah tamahan dan keindahan kerjasama serta berkomunikasi untuk kesejahteraan dalam mengarungi lautan kehidupan.
BACA : Purnatugas KKN Mahasiswa IAIDU Asahan di Desa Pematang Sei Baru
Kawula muda para wisudawan/ti jangan sampai ketinggal berkarya memberikan kontribusi kepada IAIDU Asahan dalam menggapai prestise dengan banyak prestasi salah satunya menjalankan “Tawadhu’ Keilmuan” bahwa menjadi kawula muda kelak memimpin suatu instansi atau negeri dengan mempelajari dan menguasai bekal sebagaimana Dr. Imran, MA mengatakan, pertama: memiliki Tipe Kepemimpinan Demokratis, Paternalis dan Kharismatik dengan sistem Kolektif Kolegial, kedua: memilili Keteladanan Kepemimpinan dengan: Perilaku sosial yang baik, Lembut namun tegas, Hidup sederhana, Ketetapan hati dan sabar, Administrasi dan konsultasi, Teratur dan tertib, Mendengar kritik saran, Memerangi kelemahan, Memiliki kualitas pimpinan, ketiga: Memiliki Komunikasi Interpersonal dengan: Qoulan Sadidan (perkataan benar), Qoulan Ma’rufa (perkataan baik), Qoulan Karima (perkataan mulia), Qoulan Maisyura (perkataan ringan), Qoulan Layyina (perkataan lembut) maka tumbuhlah Qoulan Balighan (perkataan yang mudah dimengerti), terjagalah dimensi hubungan, dimensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi, dimensi perubahan dan perbaikan sistem dan dimensi lingkungan fisik, dengan demikian kawula muda akan lebih terdidik, terlatih dan terbiasa dalam hal-hal yang bersifat urgen terlebih dalam menghadapi pola hidup baru setelah menjadi sarjana yang akan berbaur dan pandai menempatkan diri ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dengan kekuatan “Muda, Thawadhu’, Berwawasan Keilmuan, Raih Prestise dengan Prestasi”, mendapatkan ridho dari Allah Swt, aamiin.