SUARA UTAMA, Surabaya – Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al Hakim (STAIL) Surabaya kembali menggelar Wisuda Sarjana sekaligus Penugasan Kader Da’i, Sabtu (30/08/2025), di kampus STAIL Surabaya, Jawa Timur.

Sebanyak 82 wisudawan dari empat program studi – Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ekonomi Syariah, Manajemen Pendidikan Islam, serta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah – dilantik dalam prosesi tersebut. Seperti tradisi sebelumnya, wisuda di STAIL juga dirangkaikan dengan pengiriman kader da’i yang akan ditempatkan di berbagai daerah untuk menjalankan tugas dakwah dan pengabdian sosial.
Pada kesempatan yang sama, STAIL memberikan penghargaan kepada delapan mahasiswa terbaik dari program unggulan Markazul Qur’an wal Lughoh, sebuah program yang telah berjalan selama lima tahun dengan fokus mencetak generasi Qur’ani yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, salah satunya Nur Syam, Penasehat Ahli Menteri Agama RI. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga keyakinan, mengamalkan ibadah ritual, dan mengekspresikan agama dalam kehidupan sosial.
“Ada tiga hal yang perlu saya sampaikan kepada para wisudawan. Pertama, harus yakin sepenuhnya terhadap agama. Kedua, jalankan dimensi ritual dengan baik. Ketiga, ekspresikan nilai agama dalam kehidupan. Kami berharap para lulusan mampu mengimplementasikan hal tersebut di tempat tugas masing-masing sesuai dengan visi dan misi Pondok Pesantren Hidayatullah. Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang kini menyandang gelar ustaz dan ustazah,” ujarnya.
Ketua STAIL Surabaya, Muh. Idris, menegaskan bahwa wisuda bukan hanya acara seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen dakwah para lulusan.
“STAIL berkomitmen terus melahirkan kader intelektual muslim yang berintegritas, berkompetensi, dan memiliki militansi dakwah yang kuat. Para lulusan harus mampu menjawab tantangan umat sekaligus berkontribusi bagi bangsa,” katanya sebagaimana rilis diterima dapur redaksi Suara Utama ID, Ahad (31/08/2025).
Senada dengan itu, Ketua Panitia, Syahri Sauma, menuturkan bahwa lulusan STAIL tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga misi dakwah.
“Wisuda ini menandai lahirnya sarjana muslim yang berilmu, berakhlak, dan siap mengemban amanah sebagai kader da’i di berbagai lini kehidupan,” ungkapnya.
Salah satu wisudawan, Muhammad Faqih, mengaku bahagia sekaligus haru ketika mendapat penugasan ke Papua.
“InsyaAllah saya siap berangkat. Tentu bahagia bisa sampai di titik ini setelah perjuangan empat tahun, meskipun ada rasa was-was menghadapi tantangan baru,” tuturnya.
Melalui prosesi wisuda dan penugasan ini, STAIL Surabaya berharap dapat melahirkan sarjana muslim yang berdaya guna, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi peradaban Islam serta kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis : Syahri Sauma & Tim STAIL
Editor : Andre Hariyanto
Sumber Berita : Redaksi Suara Utama














