SUARA UTAMA, Merangin – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan pemerintah dalam bidang Pendidikan diduga menjadi ajang korupsi oleh Oknum Kepala Sekolah yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli akan dampak perbuatannya yang merugikan masyarakat dan Negara.
Dugaan penyalahgunaan penggunaan dana BOS ini terjadi di SD Negeri 96/VI Sumber Agung ll, Kecamatan Margo Tabir, Kabupten Merangin, Jambi.
Dugaan tersebut dilihat dari hasil penelusuran awak media di lapangan, Senin (27/8/24) dimana terlihat keadaan gedung sekolah sangat memprihatinkan, WC tidak berfungsi, Jendela Kaca banyak yang pecah, cat dinding plafon kelas jebol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil monitor Ketua LSM HAM Indonesia, Kabupten Merangin, Larisman Sinaga pada hari tersebut Senin (27/8/24) meninjau langsung keadaan Sekolah guna monitor control dan bertanya pada warga masyarakat, yang berada diseputaran sekolah, dan dari hasil turun kelapangan mencari informasi menurut penyampaian masyarakat bahwa sudah lama terlihat keadaan sekolah seperti demikian seakan kumuh dan terkesan tak terurus, bahkan jika malam gelap seperti kuburan.
“Ya tadi kami sudah mewawancarai beberapa warga sekitar sekolah ini, menurut penuturan salah satu warga jumlah murid di SDN 96 saat ini mengalami kemunduran, bahkan murid kelas satu hanya 7 orang, hal ini karena kondisi sekolah yang sangat tidak layak dan terkesan tidak terawat, bahkan sempat juga kami mewawancarai beberapa murid di sekolah ini, mereka mengeluhkan beberapa WC yang tidak berfungsi, padahal bangunan WC tersebut baru saja di bangun, namun karena kurang perawatan jadi rusak semua,. untuk itu kami dari LSM HAM Indonesia akan segera menindak lanjuti dan bilamana terbukti adanya pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang dari oknum kepala sekolah, akan melaporkan permasalahan ini kepada APH dan instansi terkait serta Dinas pendidikan,’ demikan ucap Larisman.
Terkait dengan hal tersebut, guna meminta keterangan, media ini mencoba menghubungi kepala SDN 96 Sumber Agung ll yakni M. Ajib,melalui panggilan Whatsapp dirinya mengatakan jika dana BOS di sekolanya habis untuk gaji honorer.
“Ya kami tidak menganggarkan rehap sekolah menggunakan dana BOS, karena anggaran habis untuk gaji guru Honorer, dan untuk rehap gedung sekolah insya Allah akan di realisasikan tahun 2025 nanti,” Demikian ucapnya.
Penulis : Ady Lubis