SUARA UTAMA
Telah kau penggal masa mudaku
Hingga bebatuan bersimbah darah bak tsunami
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menenggelamkan jiwa dalam pelukan semesta
Lalu bisik-bisik tanah meratap dalam sendu penuh air mata
Aku bertanya pada kehidupan
Mengapa ia mati muda?
Ketika dunia dipeluk dan dirayu di balik bilik kamarnya
Andai saja tanah-tanah ini tak berisik
Maka ia ingin hidup seribu tahun lagi
Lewat qolam yang kusut ini
Aku bertutur dan menari dalam tangisan sunyi
Melihat tanah lapang yang terlalu mulia tuk dipijak
Orang-orang yang melalaikan dzikirnya
Kenanglah bahwa hidup dan mati adalah roh yang selalu bernyanyi
Hanya waktu saja yang akan meniupkan lilin kehidupan
Yang tak bisa direbut dan ditangguhkannya.
#Batam dalam Puisi