Rawan Longsor Warga Berharap Pemkab dapat Memprioritas Bangunan Bronjong

- Penulis

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

𝗦𝗨𝗔π—₯𝗔 𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔,π—Ÿπ—²π—―π—Όπ—»π—΄/π—•π—²π—»π—΄π—Έπ˜‚π—Ήπ˜‚-Bencana tanah longsor dan hilangnya tempat tinggal mengintai puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Tabeak Dipoa, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Abrasi tebing sungai yang disebabkan oleh derasnya arus Sungai Ketahun terus menggerus daratan, mendekati permukiman warga. tanah longsor dan hilangnya tempat tinggal mengintai puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Tabeak Dipoa, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Abrasi tebing sungai yang disebabkan oleh derasnya arus Sungai Ketahun terus menggerus daratan, mendekati permukiman warga.

Masyarakat setempat mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera turun tangan sebelum bencana besar terjadi. Dikutip dari media Dipatriot.com. Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi tebing sungai sudah dalam taraf memprihatinkan. Puluhan meter tebing tanah telah ambrol,

bagian tebing terus terkikis, membuat jarak antara sungai dan permukiman kian menyempit. β€œKondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, kami khawatir dalam waktu dekat ini bencana longsor tidak dapat dihindari lagi. Rumah-rumah warga yang berada di bibir tebing akan langsung terdampak,” ujar Rendi syaputra, seorang tokoh pemuda setempat, ketika ditemui minggu (26 Oktober 2025).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Rawan Longsor Warga Berharap Pemkab dapat Memprioritas Bangunan Bronjong Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rendi, menjelaskan, abrasi ini bukanlah masalah baru, namun intensitasnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama saat musim hujan. Arus Sungai Ketahun yang deras dan langsung menghantam tebing menjadi penyebab utama. Warga, kata dia, sudah tidak berdaya menghadapi kekuatan alam ini dan membutuhkan intervensi pemerintah dengan solusi yang permanen. β€œKami mewakili masyarakat Tabeak Dipoa meminta dengan sangat kepada Pemerintah Daerah Lebong untuk segera turun. Kami mohon kegiatan penanganan bencana untuk mengatasi abrasi di desa kami ini segera dimasukkan dalam program prioritas. Jangan menunggu sampai bencana benar-benar terjadi dan memakan korban,” lanjutnya.

BACA JUGA :  DJP Masif Gelar Edukasi Pengisian SPT via Coretax, Praktisi Ingatkan Kesiapan Sistem

Desakan untuk penanganan segera juga disampaikan oleh Pemerintah Desa Tabeak Dipoa, Miwarni selaku Pjs. Kepala Desa Tabeak Dipoa. Ia akan mengirimkan surat permohonan bantuan kepada pemerintah daerah dan instansi terkait.

β€œKami di tingkat desa sudah melakukan upaya semampunya, seperti memberikan peringatan kepada warga dan memantau titik rawan. Namun, penanganan teknis seperti pembuatan talud atau bronjong sungai membutuhkan anggaran dan tenaga ahli yang besar, yang hanya bisa dilakukan oleh kabupaten. Kami berharap laporan dan permohonan kami nanti segera ditindaklanjuti,” ungkap Miwarni.

Dengan adanya Peristiwa tersebut Pihak Pemerintah daerah Sudah Meninjau lokasi kejadian dan merencanakan akan di tindak lanjuti , namun Hingga sa’at ini masyarakat tetap waspada dan berjaga jaga dengan adanya lokasi rawan longsor di pinggir pemukiman Desa. (*)

Penulis : munawar khalik

Sumber Berita : mashuri dipatriot

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang ImanΒ 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang ImanΒ 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru