PNU WERE Sebut BPBD Halteng Tidak Serius Tangani Bencana Banjir, Bayi dan Warga Tiga Hari Belum Dievakuasi

- Writer

Rabu, 24 Juli 2024 - 00:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oplus_0

oplus_0

Suara Utama, Halteng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara dinilai tidak serius menangani bencana banjir yang melanda Kecamatan Weda Tengah.

Hal ini diungkapkan Tim Evakuasi dari PNU WERE yang menghadapi kendala serius saat berupaya menembus beberapa titik banjir di kawasan Trans Kobe, Kecamatan Weda Tengah.

Kendala yang dirasakan Tim Evakuasi PNU WERE adalah adanya kekurangan alat evakuasi sehingga menghambat usaha mereka untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 PNU WERE Sebut BPBD Halteng Tidak Serius Tangani Bencana Banjir, Bayi dan Warga Tiga Hari Belum Dievakuasi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua PNU WERE Saifulah M Yamin yang memimpin operasi evakuasi menilai BPBD Halmahera Tengah dan Provinsi Maluku Utara tidak serius dalam menangani bencana ini.

“Perlengkapan evakuasi dari BPBD Halmahera Tengah tidak memadai, sehingga banyak warga di titik yang sulit dijangkau belum bisa dievakuasi,” ungkapnya, Selasa 23 Juli 2024.

Tim Relawan PNU WERE mendesak agar BPBD Halmahera Tengah segera melengkapi perlengkapan evakuasi yang dibutuhkan.

BACA JUGA :  Berbagi Takjil Gratis & Bukber, AR Learning Center Raih Keberkahan

Situasi ini darurat, tindakan cepat dan tepat harus dilakukan agar semua warga yang terdampak banjir, terutama yang berada di lokasi yang sulit dijangkau dapat segera diselamatkan.

“Ada beberapa titik lokasi yang ada anak bayi. Sudah tiga hari hanya minum teh. Kami sudah sampaikan kondisi lapangan ke BPBD Halteng tapi tidak pernah digubris. Sudah dari hari pertama kami sampaikan mari berembuk cari solusi jalur evakuasi. Mengingat Jalur evakuasi yang sulit. Paling tidak kawan-kawan relawan dibekali dengan alat komunikasi. Mobil untuk mobilisasi perahu karet dari satu titik ke titik yang lain karena ada beberapa titik tidak tergenang air,” terangnya.

Banjir yang melanda Trans Kobe telah menyebabkan ada warga terisolasi. Dengan kondisi peralatan evakuasi yang kurang memadai, proses penyelamatan menjadi semakin sulit. PNU WERE berharap ada peningkatan koordinasi dan kesiapan dari BPBD Halmahera Tengah agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih efektif.*

Penulis : Firmansyah Usman

Editor : Firmansyah Usman

Berita Terkait

Alami Kemunduran Dratis, Kepsek SDN 96 Sumber Agung ‘M Ajib’ Sudah Selayaknya Diganti 
Kabar Perselingkuhan Pejabat Kampung Bumi Dipasena Abadi Tulang Bawang dengan Tetangga Terungkap
Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan
Tuntut Keadilan, Puluhan Tenaga BLUD RSUD Bangko Geruduk Kantor Bupati Merangin
Seorang Pria di Lampung Utara Dilaporkan Hilang Saat Memancing di Sungai Way Besai
Sukses Digelar !!! Gebyar Akuntansi UPGRIP 2024, Ajang Kompetisi Ekonomi, Akuntansi dan Kewirausahaan bagi Pelajar dan Mahasiswa se-Indonesia
Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba
Senggolan Motor dan Mobil Berujung Kekerasan, Polisi Ingatkan Warga Bijak dalam Bersikap di Jalan
Berita ini 127 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 08:42 WIB

Alami Kemunduran Dratis, Kepsek SDN 96 Sumber Agung ‘M Ajib’ Sudah Selayaknya Diganti 

Sabtu, 9 November 2024 - 07:34 WIB

Kabar Perselingkuhan Pejabat Kampung Bumi Dipasena Abadi Tulang Bawang dengan Tetangga Terungkap

Jumat, 8 November 2024 - 17:13 WIB

Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Jumat, 8 November 2024 - 13:41 WIB

Tuntut Keadilan, Puluhan Tenaga BLUD RSUD Bangko Geruduk Kantor Bupati Merangin

Jumat, 8 November 2024 - 11:41 WIB

Seorang Pria di Lampung Utara Dilaporkan Hilang Saat Memancing di Sungai Way Besai

Jumat, 8 November 2024 - 10:02 WIB

Sukses Digelar !!! Gebyar Akuntansi UPGRIP 2024, Ajang Kompetisi Ekonomi, Akuntansi dan Kewirausahaan bagi Pelajar dan Mahasiswa se-Indonesia

Kamis, 7 November 2024 - 23:43 WIB

Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba

Kamis, 7 November 2024 - 22:17 WIB

Senggolan Motor dan Mobil Berujung Kekerasan, Polisi Ingatkan Warga Bijak dalam Bersikap di Jalan

Berita Terbaru

Foto : Museum Perjoangan Bogor 10 Nopember 1957. Jalan Merdeka 56 Bogor ( Agus Budiana/Suara Utama)

Berita Utama

Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Jumat, 8 Nov 2024 - 17:13 WIB