SUARA UTAMA, NGAWI – Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara di Kelas VII C. SMP N 1 Kecamatan Landu Leko Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur Semester 1 Tahun Ajaran 2021/2022
Bu Hadijah Ahmad Hasan sedang mempraktekan – Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara di Kelas VII C. SMP N 1 Kecamatan Landu Leko Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur Semester 1 Tahun Ajaran 2021/2022. Foto & Gambar: Dokumentasi Pribadi Hadijah Ahmad Hasan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pendidikan merupakan salah satu cara manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan dalam proses tersebut seseorang haruslah belajar karena hal tersebut sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Melalui pendidikan manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan tuntunan dalam kehidupan dan dengan pendidikan orang menjadi maju dan mampu mengelola dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Asumsinya, pengungkapan tersebut merupakan peresapan, pemahaman, dan tanggapan siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, segala informasi, ilmu pengetahuan, dan berbagai kecakapan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran tidak akan sekedar menjadi hafalan yang mudah dilupakan sesaat setelah siswa menjalani tes.
Karena pentingnya keterampilan menulis, pengembangan pembelajaran menulis perlu ditingkatkan. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Purwo (1990:166-171) mengatakan kegiatan pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan mengembangkan logika, melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mareka.
Penggunaan teks wawancara sebagai alat bantu dalam mengembangkan karangan narasi akan membantu siswa untuk menceritakan kembali sesuatu peristiwa atau kejadian secara kronologis. Kegiatan seperti ini menyuburkan kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian memilih kata serta merangkainya menjadi kalimat.
Melalui ”Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara oleh Siswa Kelas VII SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao ”. Adapun tujuan utamanya adalah mendeskripsikan kemampuan menulis siswa Kelas VII SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao melalui mengembangkan teks wawancara menjadi karangan narasi. Hal ini dilakukan karena selama ini siswa SMP masih dianggap belum mampu untuk menulis dengan alasan menulis itu cukup sulit untuk dikuasai oleh mereka, padahal siswa SMP ditutut memenuhi kemampuan yang memadai dalam menulis.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan (Depdiknas, 2003). Oleh karena itu, tujuan proses belajar mengajar menulis hendaknya selalu diarahkan kepada kegiatan terampil menulis. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dalam perencanaan pengajarannya harus memperhatikan poin-poin tertentu yang dapat memudahkannya mencapai tujuan tersebut. Jadi, latihan menulis dengan segala dinamikanya merupakan kunci utama keberhasilan.
- Anak dapat pemahaman sesuatu terhadap pembaca
- Dapat merangsang proses berpikir anak
- Dapat menarik minat baca dan menghibur anak
- Dapat memotivasi anak
Hasil penelitian Tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa Kelas VII SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara torgolong kurang. Hal ini dilihat melalui nilai rata-rata yang diperoleh siswa Kelas VII SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao secara umum, yaitu berada pada kategori kurang (40-54). Dilihat dari segi persentase, siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada sama sekali, kategori baik 6 orang atau 12,5%, kategori cukup 10 orang atau 20,8%, kategori kurang 7 orang atau 14,5% dan sisanya 25 orang atau 52,0% berada pada ketegori sangat kurang.
Adapun rincian nilai rata-rata kemampuan siswa Kelas VII SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara secara khusus adalah sebagai berikut.
- Nilai rata-rata menyusun kronologis tergolong dalam kategori kurang, yaitu 43;
- Nilai rata-rata menyesuaikan isi narasi dengan teks wawancara tergolong dalam kategori kurang, yaitu 53;
- Nilai rata-rata menggunakan ejaan tergolong dalam kategori kurang, yaitu 5;
- Nilai rata-rata kemampuan mereka dalam menggunakan diksi tergolong dalam kategori kurang, yaitu
- Nilai rata-rata menggunakan kalimat efektif tergolong dalam kategori kurang, yaitu 40;
- Nilai rata-rata menyusun paragraf tergolong dalam kategori sangat kurang, yaitu
Ketidakmampuan siswa kalas I SMP N 1 Landu Leko Rote Ndao mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara meliputi aspek substansi dan aspek kebahasaan. Pada aspek substasi, kesalahan yang dominan adalah aspek menyusun kronologis. Adapun aspek kemampuan menggunakan bahasa, para siswa umumnya belum mampu menggunakan ejaan secara benar, menggunakan diksi secara tepat, menata kalimat dengan efektif, dan menyusun paragraf dengan baik.
Dan Pada kegiatan Refleksi penelitian Tindakan kelas ini saya merasakan adanya masalah dan kekurangan yang muncul pada saat melakukan penelitian tndakan kelas sebagai berikut :
- rendahnya tingkat penguasaan kosa kata sebagai akibat rendahnya minat baca;
- kurangnya penguasaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, diksi, penyusunan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf;
- kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa; serta
- ketiadaan atau keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif.
- Anak belum mampu mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara
- Masih ada penggunaan ejaan yang kurang tepat pada karangan siswa
- Kemampuan anak dalam menggunakan diksi masih tergolong kategori kurang
- Kemampuan anak dalam menggunakan kalimat efektif juga masih dalam kategori kurang
- Kemampuan dalam menyusun paragran tergolong dalam kategori sangat kurang
Penyelesaian permasalahan yang terjadi dapat diatasi alternatif dan pemecahan masalah adalah dengan Salah satu alternatif untuk meningkatkan pembelajaran menulis. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti :
- Meningkatkan Tingkat Penguasaan Kosa Kata Dengan Banyak Baca;
- Menguasai Keterampilan Mikrobahasa, Seperti Penggunaan Tanda Baca, Kaidah-Kaidah Penulisan, Diksi, Penataan Kalimat Dengan Struktur Yang Benar, Dan Penggunaan Paragraf Yang Baik;
- Menemukan Metode Pembelajaran Menulis Yang Sesuai Dengan Kondisi Dan Kemampuan Siswa; Serta
- Menggunakan Media Pembelajaran Menulis Yang Efektif.
Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis, guru haruss banyak memberikan latihan menulis kepada siswa. Latihan itu divariasikan dalam berbagai bentuk. Tekniknya disajikan data verbal, gambar, tabel, teks, peta, bangan. Dari data-data tersebut, siswa diminta untuk menulis sebuah karangan. Dengan melakukan kegiatan seperti ini, siswa terlatih untuk mengembangkan logika, daya imajinasi, dan kemampuan menggunakan bahasa yang benar. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mereka.
Sam Foundation adakan Diklat Kupas Tuntas dan kiat-kiat menghadapi Soal Pre Test PPG 2023
Sapetendik Indonesia Siapkan Pre Test PPG dan UKMPPG 2023, Ini Langkahnya
Bangun Peradaban Literasi, Suara Utama Berkomitmen Lawan Hoax dengan SDM Jurnalis baru yang Siap Berjuang. Foto & Gambar: Mas Andre Hariyanto/Saepudin Fikri. Rotasi Pengurus Suara Utama (SUARA UTAMA)
Foto: Dok. Mas Andre Hariyanto. Pamflet Poster/Redaksi Suara Utama Kembali Membuka Kesempatan Bergabung Menjadi Kaperwil, Kabiro, Koresponden, Jurnalis/Suara Utama[/caption]