Pengasuh Ponpes Al Ubaidah: Jadikan Ramadan Penguat Kepedulian Sosial

- Writer

Jumat, 22 Maret 2024 - 05:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Nganjuk – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menghelat Safari Ramadan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pada Kamis (21/2). Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahim para pejabat pemerintah di Nganjuk dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Habib Ubaidillah Al Hasany, memberikan bantuan sosial kepada 350 kaum duafa dan anak yatim-piatu. Ia mengatakan, membantu fakir miskin dan yatim piatu di sekitar Ponpes Al Ubaidah merupakan tradisi tahunan, yang dilaksanakan KH Nurhasan Ubaidah pendiri pondok pesantren tersebut.

“Kami melanjutkan tradisi yang baik ini, dengan setiap tahun memberikan bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu. Sebagaimana KH Nurhasan dahulu gemar membantu warga di sekitar pondok pesantrennya,” tutur Habib Ubaid.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pengasuh Ponpes Al Ubaidah: Jadikan Ramadan Penguat Kepedulian Sosial Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Habib Ubaid, kewajiban mereka yang mampu dan berkemampuan adalah membantu kaum duafa dan anak yatim piatu, “Ini merupakan tanggungjawab yang akan dipertanyakan di akhirat nanti. Untuk itu, kami menunaikan kewajiban kami. Sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan kesetiakawanan sosial sebagai sesama umat Islam,” imbuhnya.

Ia menekankan menahan lapar merupakan ujian yang berat, apalagi menanggung beban akibat bencana, “Saat menjalankan puasa, masih ditimpa musibah dan gagal panen tentu sangat berat. Ini menjadi pelajaran kehidupan. Maka orang yang keberatan masalah makan dan musibah adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Habib Ubaid usai kegiatan Safari Ramadan.

Menurut Habib, Ramadan mampu mengikat kembali dan menguatkan kesetiakawanan dan kepedulian sosial. Agar semua pihak lebih peduli dengan sekitarnya. Ramadan ini juga menjadi perekat kembali persatuan dan kesatuan bangsa, usai Pemilu, “Setelah Pemilu selesai tidak ada lagi Indonesia 01, Indonesia 02, Indonesia 03. Tapi semua satu, berkomitmen Indonesia yang satu,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Berhasil Lihat Hilal, Tim Ponpes Wali Barokah Disumpah Badan Hisab Rukyatul Kabupaten Lamongan

Sementara itu, Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Nganjuk, Kompol Subiyantana sepanjang Ramadan ini, situasi di wilayah Kabupaten Nganjuk aman dan kondusif, “Warga dengan aman dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan. Warga antusias melaksanakan ibadah,” ujarnya.

Namun, pihaknya mengingatkan sepanjang Ramadan hingga nanti terjadi arus mudik, agar berhati-hati. Kompol Subiyantana mengimbau untuk menekan fatalitas kecelakaan, bagi pengendara sepeda motor harus mengenakan helm. Sementara mereka yang menggunakan kendaraan beroda empat, agar tidak main ponsel saal mengemudi, “Apalagi berkendara sambil mabuk. Ini sangat meningkatkan risiko kecelakan,” tegasnya.

Terkait dengan maraknya tawuran antarperguruan silat di Nganjuk, pihaknya telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan 18 perguruan silat yang ada di kabupaten itu. Polres Nganjuk terus meningkatkan kegiatan dan silaturahmi bersama, dengan para ketua perguruan silat.

“Dengan melaksanakan kegiatan bersama, komunikasi terus terjalin. Sehingga para ketua bisa sinergi dan meminta jajaran perguruan di bawahnya, agar dalam setiap kegiatan mematuhi aturan yang ada dan berkomitmen membangun suasana yang aman di Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.

Safari Ramadan tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian apresiasi terhadap 21 atlet Persinas ASAD Ponpes Al Ubaidah, yang mengikuti Kejuaraan Nasional Raja Brawijaya Open V 2024 dan Kejuaraan Lumajang Campionship 1 memperebutkan piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Berita Terkait

Bulan Suro: Bulan Sakral Pemersatu Spiritualitas dan Tradisi Leluhur
Wafatnya Ustad Yahya Waloni Jutaan orang mendoakan
Ribuan Jamaah Padati Sholat Idul Adha di Kaki Gunung Sumbing, Garung Wonosobo
Denting Gamelan di Sumber Gamol: Gending Pambuko Hidupkan Semangat Lintas Generasi di Paguyuban Madya Laras
Gawi Nyambai Bujenong Jakhu Makhga Prosesi Penobatan Tokoh Adat Lampung Keratuan Darah Putih
Jejak-Jejak Inspirasi Para Pemuda Tuna Netra Peserta I’tikaf di Masjid Nurhidayah Palembang. Erixon May Siregar (Muallaf) : di Medan Saya Dibuang, di Palembang Saya Ditinggal
Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri Palembang, Destinasi I’tikaf Ramai Peserta dan Full Agenda
Syahdunya Shalat Tahajjud dan Subuh pada I’tikaf Akbar, Membahas Al-Quran dan Aktualisasinya, Kolaborasi LQ Bina Ilmi dengan Masjid Nur Hidayah, Yakesma, RZ dan BSI
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:15 WIB

Bulan Suro: Bulan Sakral Pemersatu Spiritualitas dan Tradisi Leluhur

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:15 WIB

Wafatnya Ustad Yahya Waloni Jutaan orang mendoakan

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:17 WIB

Ribuan Jamaah Padati Sholat Idul Adha di Kaki Gunung Sumbing, Garung Wonosobo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:49 WIB

Denting Gamelan di Sumber Gamol: Gending Pambuko Hidupkan Semangat Lintas Generasi di Paguyuban Madya Laras

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:10 WIB

Gawi Nyambai Bujenong Jakhu Makhga Prosesi Penobatan Tokoh Adat Lampung Keratuan Darah Putih

Rabu, 2 April 2025 - 23:03 WIB

Jejak-Jejak Inspirasi Para Pemuda Tuna Netra Peserta I’tikaf di Masjid Nurhidayah Palembang. Erixon May Siregar (Muallaf) : di Medan Saya Dibuang, di Palembang Saya Ditinggal

Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:10 WIB

Masjid Al-Aqobah 1 PT Pusri Palembang, Destinasi I’tikaf Ramai Peserta dan Full Agenda

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:13 WIB

Syahdunya Shalat Tahajjud dan Subuh pada I’tikaf Akbar, Membahas Al-Quran dan Aktualisasinya, Kolaborasi LQ Bina Ilmi dengan Masjid Nur Hidayah, Yakesma, RZ dan BSI

Berita Terbaru