Pemilik Warung Damar Coffe Korban Tsunami Pilkada 2012. Namun, Bisa Berinovasi 50 Orang Bebas Pasung wilayah Kecamatan Krucil.

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 22:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

{

{"data":{"pictureId":"1cc934973cae4ce09ae5d4e2b8a26fbf","appversion":"4.5.0","stickerId":"","filterId":"","infoStickerId":"","imageEffectId":"","playId":"","activityName":"","os":"android","product":"lv","exportType":"image_export","editType":"image_edit","alias":""},"source_type":"vicut","tiktok_developers_3p_anchor_params":"{"source_type":"vicut","client_key":"aw889s25wozf8s7e","picture_template_id":"","capability_name":"retouch_edit_tool"}"}

SUARA UTAMA, Probolinggo – pemilik Warung Damar Coffe Desa Bermi Kecamatan Krucil lebih tepatnya di Timbunan Ternyata Salah satu Korban Tsunami pilkada (Pemilihan Bupati dan wakil bupati Probolinggo) tahun 2012. pada saat itu pemilik warung masih berstatus sebagai paramedis perawat. 19/04/2025.

Namun, terlempar nya pemilik warung Damar Coffe ke pegunungan tidak membuat dirinya putus asa untuk mengabdi dan menolong warga masyarakat khususnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah kecamatan Krucil. Tidak tanggung-tanggung dirinya membantu Kurang lebih 50 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Pemilik Warung Damar Coffe “Nita Hardini” Saat ditemui team media di warung milik nya. ia mengaku Terlempar ke wilayah krucil dan tidak di kasih wewenang sebagai Paramedis Perawatan. Sehingga dirinya membuat terobosan Melalui progam inovasi Yaitu pembebasan pasung tahun 2013.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pemilik Warung Damar Coffe Korban Tsunami Pilkada 2012. Namun, Bisa Berinovasi 50 Orang Bebas Pasung wilayah Kecamatan Krucil. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya Korban Tsunami pilkada tahun 2012. saya di mutasi ke sini dan tidak di kasih kewenangan. sehingga melalui program inovasi saya merintis bebas pasung tahun 2013 -2014. tanpa bantuan dari pemerintah. pada tahun 2013 di kota saja, masih ada kasus pasung. akhirnya saya bandingkan dengan wilayah kecamatan krucil. dan saya menemukan sekitar 50 orang sakit jiwa. “ucap Nita.

Nita Hardini pemilik warung Damar Coffee menjelaskan perbedaan ODGK dan ODJK. “ODGJ itu beda sama ODJK, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) kalau ODJK sama seperti kita, kalau tidak punya uang pusing. Nah dari situ lihat masih banyak yang di pasung, sementara Probolinggo mengembangkan progam bebas pasung sekitar 2015 dan 2016 sudah bebas pasung. “Jelas nya.

BACA JUGA :  RSUD Waluyo jati Diduga belum Memenuhi Prasarana IPAL dan Oknum Tenaga Kesehatan Belum Memiliki Ijazah Diploma lll 

Ia bertekad membuat Terobosan mengobati ODGJ melalui Progam Inovasi.
“Sementara saya 2013, jadi program itu terbaca. dan itu tidak di fasilitas oleh pemerintah. namun, saat itu dari dinas kesehatan ada program inovasi, salah satunya sakit jiwa. “kata pemilik warung Damar Coffe.

Agar Supaya tidak terjadi Hal Hal yang tidak di inginkan dirinya mengaku melibatkan aparat setempat. “saya yang mengembangkan sakit jiwa dengan sasaran sakit jiwa yang di pasung. saat itu keluarga bilang, kalau ada apa apa siapa yang bertanggung jawab. saya kan melibatkan aparat setempat, seperti RT RW, kepala desa polsek dan Koramil. kata Nita Hardini.

pemilik Warung Damar Coffe Mengatakan bahwa Grafik ODGJ tidak menentu. “kuncinya cuman satu, yaitu pendamping yang benar benar dari hati dan ekosistem yang kuat, yaitu keluarga dan lingkungan. selain itu harus minum obat secara rutin. karena meraka ada racun di syaraf nya. meraka di pasung rata rata karena ngamuk, grafik nya orang sakit jiya itu naik turun, ngamuk nya kapan, turun nya kapan, sadarnya kapan, kita itu tidak tau. “Tutur nya.

Dirinya juga menambah bahwa media yang paling efektif untuk menangani ODGJ adalah Rokok. metode yang di gunakan saya dulu, tidak pernah memakai baju dinas, saya pakai baju preman dan selalu bawa rokok. karena rokok media yang sangat efektif, jadi saya kasih satu batang rokok dan saya sentuh tangan nya. kulit ketemu kulit. itu membangun tras, itu metode awal yang saya gunakan. “imbuh nya.

Penulis : Ali Misno

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Berita ini 129 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:25 WIB

Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB