SUARA UTAMA, Batubara – Pemilihan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwacam) mengalami keriuhan dimasyarakat dugaan keberpihakan Oknum Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten terhadap peserta yang mengikuti seleksi santer tersiar netralitas Bawaslu diragukan dalam PILKADA di Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. (Sabtu, 31/05/2024).
Foto Dokumentasi Bawaslu Pada Pelantikan dan Pembinaan PANWASCAM Batu Bara Tahun 2024
Bagi Panwascam yang existing perekrutan berlangsung di masing-masing kabupaten/kota yang berlangsung mulai 23 April 2024 sampai 27 April 2024. sedangkan rekrutmen bagi pendaftar baru mulai 5 Mei 2024 sampai 7 Mei 2024. pembukaan pendaftaran bagi Panwascam existing dan pendaftaran baru berdasarkan Surat Keputusan Bawaslu RI Nomor 4224.1.1/HK.01.01/K1/04/2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan keberpihakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Bawaslu dalam pemilihan panwascam menjadi buah bibir dimasyarakat. Iming-Iming terpilih dari oknum yang mefasilitasi dan pemberian dari peserta menjadi bukti bobroknya Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) baik Bupati dan Gubernur yang akan datang di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. seakan-akan Oknum ASN Y dan Oknum Bawaslu kebal terhadap hukum dan minimnya integritas peserta yang terpilih dikarenakan menyerahkan sesuatu ke Oknum Bawaslu.
Foto Dokumentasi Bawaslu Pada Pelantikan dan Pembinaan PANWASCAM Batu Bara Tahun 2024
Informasi dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyatakan”diantara peserta panwascam berikut oknum Bawaslu yang berhimpun di rumah ASN Y menyerahkan sesuatu yang diduga pemberian atas terpilihnya. dalam panwascam”. Ujar Masyarakat Batubara yang enggan disebutkan namanya mengingat kekhawatiran terhadap dirinya dan keluarganya.
Ketika Kaperwil Sumatera Utara dari media suara utama menanyakan Pimpinan Bawaslu yang bernama M. Amin Lubis mewakili Bawaslu Kabupaten Batubara yang beranggotakan Amin Rais Harahap, SH,MA, Muksin Kalid, Koordinator Sekretariat Suryanti Lubis, SE melalui Whatsapp mengenai netralitas Bawaslu dalam pemilihan panwascam mengenai informasi dari masyarakat bahwa adanya ketidaknetralitasan dan mengimingi sesuatu kepada peserta yang merusak Integritas Bawaslu dalam pemilihan tersebut.
Amin Lubis mengatakan“Saya kira kita harus bisa buka hal ini,.. Terkait oknum Bawaslu yang menyalah.. Bisa saya dapat info yang lebih jelas pak” Ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Batubara.
Foto Dokumentasi Bawaslu Pada Pelantikan dan Pembinaan PANWASCAM Batu Bara Tahun 2024
Amin Lubis meminta Bukti valid informasi dari masyarakat kebersamaan di rumah oknum ASN Y menjadi hal yang memungkinkan untuk ditampilkan agar bisa disampaikan ke pimpinan di provinsi sumatera Utara.
Amin Lubis mennyampaikan“Kita butuh bukti, agar kita juga bisa laporkan ini ke atasan” Ucap Pimpinan Bawaslu Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara.
Amin Lubis mengucapkan terima kasih atas informasi terkait ketidaknetralan Oknum ASN Y dan Oknum Bawaslu serta setoran yang diberikan Peserta Panwascam yang diberikan Media Suara Utama dikarenakan menyangkut Integritas Bawaslu dalam merekrut Badan Adhok.
Foto Dokumentasi Bawaslu Pada Pelantikan dan Pembinaan PANWASCAM Batu Bara.
Amin Lubis mengucapkan“Terima kasih, tapi saya mohon agar kita bisa saling memberikan Informasi. Apa lagi terkait bukti fakta kesalahan yang dilakukan oknum bawaslu itu, agar bisa dilaporkan ke pada atasan. Karena kita tetap jaga integritas dalam merekrut badan Adhok”
Beredar dimasyarakat bertemunya oknum Bawaslu, peserta panwascam, di rumah seorang ASN berinisial Y yang menjadikan keguncangan dimasyarakat dimana sebelumnya di Mahkamah Konstitusi muncul di Batubara pada Pemilihan Legislatif (PILEG) dan Pemilihan Presiden (PILPRES) ketidaknetralan Oknum yang beredar.
Kabupaten Batubara merupakan Daerah Pesisir yang dimana dominan masyarakatnya adalah Melayu sehingga PILKADA yang akan terjadi diharapkan semua pihak ikut mencoblos dalam pemilihan tersebut.
Namun sangat disayangkan ulah Oknum mencederai pesta rakyat yang akan dilaksanakan sehingga dugaan oknum Bawaslu dan Oknum ASN yang memfasilitasi terjadinya perbuatan tersebut akan sangat mempengaruhi keikusertaan dalam memilih nantinya.
Kesalahan Seakan berulang ulah Oknum mencari Cuan yang menjadikan ajang PILKADA di Kabupaten Batubara melalui pemilihan PANWASCAM. Pembodohan yang dilakukan terhadap masyarakat Batubara semakin miris mengingat Daerah Pesisir selalu dijadikan daerah terbelakang tidak memiliki masa depan. Adagium ini selalu terngiang pasca PILEG dan PILPRES, apakah Kabupaten Batubara menjadi Role Model rusaknya pesta Demokrasi dimana justru Bawaslu ikut serta secara nyata didalam bobroknya pesta Demokrasi yang akan berlangsung. Semoga masyarakat menjadi mawasdiri pentingnya Integritas baik bagi Pimpinan BAWASLU maupun PANWASCAM.