SUARA UTAMA, Palembang – Kami menjadi orang yang lebih menghargai lingkungan sekitar, demikian manfaat yang paling dirasakan Naila Aqilah Azzahra setelah mengikuti kegiatan Green Youth Movement Batch II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Ia adalah salah satu utusan dari SMAIT Islam Terpadu Bina Ilmi Palembang dari 20 duta peserta siswa SMA dan SMK sekota Palembang. Kegiatan digelar selama 6 hari, Senin sampai Sabtu (15-20/07/2024) di Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah V Palembang.
Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi utusan dari SMA dan SMK di kota Palembang. Antara lain SMAIT Bina Ilmi, SMA Negeri 17, SMA Negeri 16, SMA Negeri 12, SMA Negeri 20, SMK Negeri 4, SMK Negeri 8, SMA Srijjaya Negara dan SMA Arinda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama mengikuti kegiatan Green Youth Movement angkatan II ini, kami dibekali tentang perubahan iklim, pencemaran lingkungan, green life style, konservasi dan keanekaragaman hayati, content creator hijau yang keren dan ecoprint” jelas Naila.
“Materi disampaikan oleh kakak-kakak fasilitator yang keren dan luar biasa dengan berbagai metode pembelajaran. Diantaranya selain ceramah dan diskusi, acara dilaksanakan dalam bentuk simulasi debat. workshop tentang ecoprint, pembacaan puisi, observasi, penanaman pohon, pembuatan mading dan pembuatan video tentang deforestasi” ujar siswa kelas XI IPS ini yang juga telah menjadi guru bimbel bahasa Inggirs dan owner usaha snack NailaAqlh.
Naila Aqilah Azzahra juga menambahkan bahwa setelah digembleng selama 6 hari bersama duta-duta sekolah lain sekota Palembang ia dan teman-temannya merasa lebih peduli dan menghargai lingkungan alam sekitar. Antara lain seperti sikap dan prilaku untuk mengurangi penggunaan sampah platik, membuang sampah pada tempatnya serta upaya-upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagaimana yang tertulis pada baliho di halaman BPHL Wilayah V Palembang dan spanduk indoor bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memfasilitasi tumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan.
Naila dan duta lainnya berpartisipasi aktif melalui media sosial masing-masing untuk mensosialisasikan photo dan video berisi konten-konten seputar deforestasi, kerusakan lingkungan, lingkungan sekitar, puisi hutan lestari dan ecoprint. Hal itu sebagai bentuk peran serta nyata generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan hutan.
Salah satu isi konten yang dishare di media IG seperti ini. Hai, Green Heroes. Perkenalkan Kami dari SB BPHL Wilayah V Palembang, Pada kesempatan ini kami Membuat Ecoprint yakni teknik mencetak motif dan warna pada kain atau kertas menggunakan bahan alami seperti dedaunan, bunga, dan bagian lainnya. Ini adalah cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mewarnai tekstil dan menciptakan karya indah yang unik.
“Prosesnya melibatkan penataan bahan tanaman di atas kain atau kertas, kemudian tutupi menggunakan plastik bening. Kemudian pukul menggunakan palu, setelah itu bagian yang dipukul akan mengeluarkan pigmen dari tanaman dan mewarnai kain atau kertas. Hasil cetakan akan menampilkan bentuk dan warna daun dan bunga yang digunakan” isi lainnya dari konten tersebut.
Penulis : Zahruddin Hodsay
Sumber Berita : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah V Palembang